Surat Ibrahim Ayat 7: Janji Allah pada Hamba yang Bersyukur

Surat Ibrahim Ayat 7: Janji Allah pada Hamba yang Bersyukur

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 28 Sep 2024 09:00 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi bersyukur (Foto: Getty Images/maroot sudchinda)
Jakarta -

Surat Ibrahim ayat 7 mengingatkan umat Islam untuk selalu bersyukur. Sebab jika sering bersyukur, Allah SWT akan melipatgandakan nikmat, sedangkan jika kufur ada azab yang menanti.

Dijelaskan dalam buku Sabar, Syukur, Ikhlas Muhammad SAW karya Amirullah Syarbini dan Jumari Haryadi, secara bahasa syukur berasal dari bahasa Arab "syakara, yasykuru, syukuran" yang berarti pujian atas sesuatu atau penuhnya sesuatu. Sedangkan dalam KBBI, syukur diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah SWT.

Mengutip buku Kaya dengan Bersyukur oleh Aura Husna, hati yang selalu bersyukur adalah hati yang senantiasa bahagia, lapang dan penuh keikhlasan menerima ketetapan Allah SWT. Hal ini terjadi karena ia yakin, Allah SWT pasti merencanakan sesuatu yang baik baginya dibalik ketetapan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan lawan dari syukur adalah kufur. Mengutip buku Ilmu Akhlak oleh Drs. H. Samsul Munir Amin, M.A., kufur berarti mengingkari adanya Allah SWT dan segala ajaran-Nya yang disampaikan Nabi dan Rasul.

Surat Ibrahim Ayat 7: Arab, Latin dan Artinya

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧

ADVERTISEMENT

Latin: Wa iz ta'azzana rabbukum la'in syakartum la'azidannakum wa la'in kafartum inna 'azabi lasyadid(un).

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."

Tafsir Surat Ibrahim Ayat 7

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan mengenai surat Ibrahim ayat 7. Dikatakan, pada ayat ini Allah SWT menceritakan kisah Nabi Musa AS tatkala mengingatkan kaumnya yang mengingkari nikmat Allah SWT. Yaitu saat mereka diselamatkan dari cengkeraman dan penyiksaan Fir'aun beserta para pengikutnya.

Fir'aun membunuh setiap anak laki-laki yang ditemuinya dan membiarkan anak-anak perempuan tetap hidup. Namun, Allah SWT menyelamatkan mereka dari semua itu, yang merupakan nikmat terbesar.

Menukil Merajut Asa Di Tengah Ketidak Mungkinan 'Teguhkan Iman Dahsyatkan Do'a oleh Fauuz, dalam surat Ibrahim ayat 7 ini sangat berkaitan erat dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Oleh karena itu, dalam ayat ini berisikan tentang nasihat Allah SWT agar terus bersyukur.

Bahkan Allah SWT mengisyaratkan bahwasanya balasan bagi orang-orang yang bersyukur adalah mendapat nikmat yang berlipat ganda. Begitu pun sebaliknya, balasan bagi orang-orang yang kufur terhadap nikmat Allah SWT akan mendapat siksa yang amat pedih sebagai azab.

"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Ingatlah nikmat Allah atas kalian ketika Dia menyelamatkan kalian dari (Fir'aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kalian dengan siksa yang pedih. Mereka menyembelih anak-anak laki-laki kalian, membiarkan hidup anak-anak perempuan kalian; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhan kalian."

Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguh­nya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Dan Musa berkata, "Jika kalian dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji." (QS Ibrahim: 6-8)




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads