5 Cara Bersyukur atas Nikmat Allah SWT, Muslim Pahami Ya!

5 Cara Bersyukur atas Nikmat Allah SWT, Muslim Pahami Ya!

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 25 Sep 2024 15:30 WIB
Ilustrasi muslim berdoa saat malam Nisfu Syakban.
Ilustrasi bersyukur Foto: iStockphoto
Jakarta -

Bersyukur menjadi cara mengungkapkan terima kasih kepada Allah SWT atas setiap nikmat yang diberikan. Allah SWT bahkan memerintahkan hamba-Nya untuk bersyukur.

Mengutip buku Pelajaran tentang Bersyukur yang ditulis oleh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid dan diterjemahkan Bahrun Abubakar Ihzan Zubaidi, bersyukur secara bahasa artinya mengakui kebajikan. Asal katanya adalah syakartulloha atau syakartu lillah yang artinya mensyukuri nikmat Allah SWT.

Bersyukur bisa diartikan sebagai bertambah dan berkembang. Dalam ajaran Islam, Allah SWT menurunkan firman-Nya yang berisi perintah bagi manusia untuk senantiasa bersyukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

ADVERTISEMENT

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, ayat ini menceritakan tentang Firaun dan Nabi Musa AS. Firman Allah SWT "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian" yaitu Sungguh jika kalian mensyukuri nikmatKu atas kalian, pasti Aku akan menambahkannya (dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku)) yaitu kalian mengingkari nikmat-nikmat itu dan kalian menyembunyikan serta menentangnya (maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih) yaitu dengan mencabutnya dari mereka, dan menghukum mereka karena mengingkarinya. Disebutkan dalam sebuah hadits: (Sesungguhnya seorang hamba benar-benar terhalang dari rezeki(nya) disebabkan dosa yang dikerjakannya."

Dalil Tentang Cara Bersyukur

1. Senantiasa Mengingat Allah SWT

Dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 152, Allah SWT menunjukkan cara yang bisa dilakukan setiap manusia untuk mengucapkan syukur. Mengingat Allah SWT adalah salah satu cara untuk bersyukur.

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

Artinya: Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.

2. Bersyukur atas Ketetapan Allah SWT

Allah SWT berfirman tentang perintah bersyukur atas ketetapan yang telah dibuat Allah SWT.

Termaktub dalam surat Al Qasas ayat 73, Allah SWT berfirman,

وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.

Kemudian dalam surat Al Jasiyah ayat 65, Allah SWT berfirman,

اَللّٰهُ الَّذِيْ سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَۚ

Artinya: Allah-lah yang telah menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.

3. Larangan Bersikap Kufur

Kufur merupakan lawan kata syukur. Umat Islam dilarang untuk berbuat kufur karena sikap ini termasuk bentuk kesombongan. Allah SWT berfirman dalam surat Lukman ayat 12,

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji."

4. Bersyukur Setiap Waktu

Al-Kharaithi dalam Fadhilatusy Syukr meriwayatkan hadits dari Abu Amr Asy-Syaibani bahwa Musa AS berkata,

"Tuhanku, jika aku salat, maka karena-Mu. Jika aku bersedekah, maka karena-Mu. Jika aku menyampaikan risalah-Mu, maka karena-Mu. Oleh karena itu, bagaimana cara aku bersyukur kepada-Mu?" Allah berfirman, "Engkau sekarang telah bersyukur kepada-Ku."

5. Mengucap Alhamdulillah

Dari Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW yang bersabda,

"Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengatakan, 'Alhamdulillah' melainkan apa yang ia berikan itu lebih baik daripada yang ia ambil." (HR Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain, Bakr bin Abdullah berkata, "Seorang hamba tidak mengucapkan 'Alhamdulillah' sekali, melainkan ia wajib mendapatkan nikmat dengan ucapannya, 'Alhamdulillah.' Apa balasan perkataannya tersebut? Balasannya ialah ia bisa mengucap 'Alhamdulillah' kemudian datanglah nikmat yang lain. Nikmat-nikmat Allah tidak pernah habis." (HR Ibnu Abu Ad-Dunya dalam Asy-Syukr)




(dvs/lus)

Hide Ads