Tabligh adalah menyampaikan. Dalam Islam, istilah tabligh sering dikaitkan dengan dakwah.
Istilah tabligh sudah tidak asing lagi di telinga umat muslim di Indonesia. Tabligh merupakan suatu kegiatan yang biasa dijalani dalam bentuk pengajian di hari-hari besar agama Islam seperti Isra Mi'raj, Maulid Nabi, atau Tahun Baru Islam.
Pengertian Tabligh
Secara etimologis, kata "tabligh" berasal dari kata kerja "ballagha - yuballighu - tablighan," yang berarti menyampaikan. M. Natsir dalam bukunya Dakwah dan Pemikirannya, tabligh berarti ballagha, yang artinya menyempaikan dengan sempurna sehingga dapat diterima akan dan hati, kemudian dapat pula dicerna keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan secara istilah dikemukakan oleh M. Bahri Ghazali dalam bukunya Dakwah Komunikatif, bahwa tabligh adalah suatu kegiatan penyampaian pesan ajaran agama Islam. Di dalam kegiatan tabligh ada unsur-unsur ajakan, seruan, panggilan agar orang-orang yang dipanggil berkenan mengubah sikap dan perilakunya sesuai dengan ajaran agama Islam.
Ahmad Subandi dalam bukunya Ilmu Dakwah Pengantar ke arah Metodologi mengemukakan, yang namanya tabligh adalah penyampaian dan pemberitaan agama Islam. Dengan penyampaian itu maka pemberitaan menjadi terbebas dari kewajibannya (menyampaikan) dan pihak penerima menjadi terikat.
Sedangkan pendapat Moh. Ali Aziz dalam bukunya Ilmu mengatakan, tabligh adalah bagian dari sistem dakwah Islam. Tabligh adalah usaha menyampaikan dan menyalurkan pesan Islam yang dilakukan oleh individu maupun kelompok melalui lisan ataupun tulisan.
Mencermati pengertian-pengertian di atas, maka dapat dipahami jika tabligh merupakan salah satu cara menyebarkan ajaran Islam. Aktivitas tabligh merupakan upaya menginformasikan nilai-nilai Islam kepada khalayak umum tanpa ada unsur pemaksaan untuk menerima nilai-nilai Islam tersebut.
Tujuan Tabligh
Tujuan tabligh pada dasarnya identik dengan tujuan dakwah yaitu terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhoi Allah SWT sebagaimana yang dikutip dari buku Manajemen Dakwah Islam karya Abdul Rosyad Saleh. Terdapat dua landasan dalam Al-Qur'an mengenai tujuan tabligh, yaitu agar umat Muslim menjalankan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya, serta agar umat Muslim kembali ke jalan Allah dan meninggalkan kemusyrikan.
Keduanya termaktub dalam surat Al-Thogabun ayat 12 dan surat Yusuf ayat 108:
وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَۚ فَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاِنَّمَا عَلٰى رَسُوْلِنَا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ
Artinya: Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanah Allah) dengan terang. (QS. Al-Thogabun:12)
قُلْ هٰذِهٖ سَبِيْلِيْٓ اَدْعُوْٓا اِلَى اللّٰهِۗ عَلٰى بَصِيْرَةٍ اَنَا۠ وَمَنِ اتَّبَعَنِيْۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (seluruh manusia) kepada Allah dengan bukti yang nyata. Mahasuci Allah dan aku tidak termasuk golongan orang-orang musyrik." (QS. Yusuf:108)
Adapun rumusan tujuan tabligh yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh yang dikutip dari buku Pemikiran Dakwah Muhammad Abduh dalam Tafsir Al-Manar karya Syukriada Sambas. Berikut ini kategori tujuan tabligh:
- Tujuan ideal tabligh, antara lain, adalah agar setiap orang yang berdoa kepada Allah memohon kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta kehidupan yang baik di kedua alam tersebut.
- Tujuan individual tabligh yaitu, antara lain terbentuknya pribadi muslim yang paripurna yaitu pribadi yang imannya kokoh kuat mendayagunakan hidayah agama Islam, hanya Allah pelindung hidupnya, dan menetapi sunnah Allah baik quraniyyah maupun yang kauniyyah.
- Tujuan sosial tabligh yaitu, dipahami dari keyakinannya bahwa amr ma'aruf dan nahyi munkar merupakan alat pemelihara kebersamaan dan semen perekat persatuan.
Unsur-Unsur Tabligh
Mengutip buku Menjadi Muballighat yang Efektif karya Siti Marlida, pada prinsipnya unsur-unsur yang terdapat dalam tabligh tidak jauh beda dengan dakwah. Untuk memahami lebih mengenai unsur-unsur tabligh, berikut ini uraiannya:
1. Muballigh
Dikalangan masyarakat kata muballigh lebih dikenal ketimbang da'i. Muballigh adalah orang yang menyampaikan ajaran agama Islam secara lisan ataupun tulisan, bisa langsung bertatap muka atau lewat media.
Seorang muballigh harus mengetahui kandungan syariat Islam baik dari sisi aqidah, syariah, muamalah, maupun akhlak. Disamping itu yang terpenting adalah seorang muballigh harus mampu mengamalkan terlebih dahulu ajaran Islam yang telah dipahaminya.
Ada empat fungsi utama seorang muballigh yaitu:
- Meluruskan aqidah umat dari kemusyrikan.
- Mendorong umat untuk beribadah dengan baik dan benar.
- Melaksanakan amar ma'ruh nahi munkar.
- Menolak kebudayaan yang merusak.
2. Muballagh
Muballagh adalah manusia yang menjadi sasaran dakwah, baik secara individu maupun secara kelompok, baik yang beragama Islam atau tidak. Dengan kata lain muballagh adalah manusia di bumi secara keseluruhan.
3. Muballagh'alaih
Muballagh'alaih adalah materi atau pesan-pesan tabligh yang hendak disampaikan muballigh. Adapun cakupan materi ialah seluruh ajaran Islam yang terangkum dalam Al-Qur'an dan sunnah.
4. Uslub Tabligh
Uslub artinya metode yang dimaknai sebagai suatu cara yang ditempuh atau suatu cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan, rencana, sistem dan tata pikir manusia. Tiga metode tabligh tercantum dalam surat An-Nahl ayat 125:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk.
Metode tabligh dapat menggunakan metode Al-Hikmah yaitu metode yang bijaksana. Metode Mau'idzotil Hasanah yaitu metode tabligh dengan cara memilih-milih kata agar membekas di hati yang mendengar.
Dan yang terakhir metode Mujadallah Billati Ahsan artinya metode berdebat dengan cara yang baik. Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa orang-orang yang berdiskusi tidak seharusnya menganggap satu sama lain sebagai lawan, melainkan sebagai rekan dalam pertukaran pikiran.
5. Wasaail al-Thabligh (Media Tabligh)
Wasaailuttabligh merupakan media/alat obyektif yang dapat menentukan keberhasilan menyampaikan materi ajaran Islam kepada muballagh. Ada dua bentuk wasaail yaitu:
- Maknawiyah, yaitu suatu perantara yang mesti dilakukan oleh seorang da'i dalam berdakwah, berusaha keras mencari materi yang baik, serta waktu dan tempat yang tepat guna kegiatan tabligh.
- Madiyah, yaitu berupa tatbiqiyah seperti masjid, aula dan pisah dakwah Islam. Taqniyah, seperti pengeras suara dan berbagai peralatan modern lainnya. Dan Asasiah, berupa ucapan seperti nasehat, dan wejangan serta gerakan menempuh perjalanan.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi