Nadzor menjadi istilah yang kerap dijumpai dalam fikih pernikahan. Ini merujuk pada tahap mengenal calon pasangan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Pernikahan bukanlah sekadar ikatan sementara, melainkan sebuah komitmen panjang yang memerlukan pertimbangan matang dan proses seleksi yang hati-hati.
Dalam Islam, kaum muslim diberikan kesempatan untuk mengenal calon pasangan sebagai bagian dari ikhtiar mencari jodoh terbaik untuk kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap individu diharapkan dapat memilih pasangan hidupnya dengan penuh tanggung jawab, karena pernikahan adalah awal dari perjalanan bersama menuju kehidupan yang lebih baik.
Nadzor adalah salah satu cara untuk lebih mengenal calon pasangan yang akan dinikahi sehingga memperkecil kemungkinan untuk memilih pasangan yang salah.
Nadzor Artinya Melihat Calon Pasangan Langsung
Menurut jurnal Fiqih Nadzar dalam Proses Pernikahan karya Dodi Yarli R. (2017: 108), nadzor merupakan cara melihat calon pasangan secara langsung untuk mengetahui penampilan fisik seperti wajah, kesuburan, serta tinggi badan.
Nadzor berfungsi sebagai sarana objektif dalam proses pengenalan dan pendekatan antara calon pasangan, namun berbeda dengan konsep pacaran. Sebagai bagian dari ta'aruf yang sesuai syariat, nadzor dianjurkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang berencana menikah. Tentu saja, dalam pelaksanaan nadzor terdapat adab dan aturan yang harus dipatuhi.
Jabir RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu hendak meminang seorang perempuan, kemudian dia dapat melihat sebahagian apa yang kiranya dapat menarik untuk mengawininya maka kerjakanlah." (HR Ahmad dan Abu Daud)
Dalam hadits tersebut, seorang pria diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam karakter calon pasangannya dan mencari hal-hal yang dapat menjadi alasan untuk meminangnya.
Namun, ini tidak berarti bahwa nadzor memberikan kebebasan penuh untuk berinteraksi secara intens antara pria dan wanita. Proses pengenalan ini diizinkan hanya dalam rangka memenuhi kebutuhan tertentu, seperti saat khitbah, sewa-menyewa, transaksi jual beli, atau urusan utang piutang.
Adab Nadzor dalam Islam
Dirangkum dari sumber yang sama, terdapat beberapa adab dan hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan nadzor. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang pria, yaitu:
- Bertemu calon wanita yang didampingi oleh keluarganya.
- Pria dapat mencoba melihat calon pasangannya tanpa diketahui oleh pihak wanita.
- Pria diizinkan untuk melihat bagian tubuh yang bukan termasuk aurat. Selain itu, keduanya bisa menggunakan perantara untuk memastikan tidak ada kekurangan atau hal yang mungkin kurang disukai oleh calon pasangan.
Setelah merasa yakin, mereka bisa melanjutkan ke tahap khitbah dan menuju pernikahan yang suci. Cara ini diajarkan dalam Islam untuk mengenalkan calon pasangan tanpa harus melakukan perbuatan dosa atau zina yang dilarang oleh Allah SWT.
Bagaimana Jika Tidak Tertarik setelah Nadzor?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, nadzor dilakukan untuk menemukan daya tarik yang mendorong kedua pasangan agar bisa melanjutkan ke jenjang khitbah dan pernikahan.
Namun, jika setelah proses nadzor tidak ada ketertarikan, maka sebaiknya dia diam saja karena jika mengatakan tidak tertarik menikahinya tentu hal ini akan menyakitkan bagi pihak perempuan.
Akan tetapi, diperbolehkan menyebutkan alasan secara syar'i kepada orang yang diajak bermusyawarah bukan bertujuan menyakiti atau mencela, tetapi untuk menasihati dan mengingatkan.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa