Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu peringatan penting bagi umat Islam. Momen ini dimeriahkan untuk mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lantas, kapan maulid Nabi 2024?
Maulid Nabi 2024 bukan hanya diperingati oleh muslim Indonesia saja. Hampir seluruh umat Islam di dunia memeriahkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk syukur.
Berbagai kegiatan pun digelar dengan tradisi masing-masing. Tujuan dari perayaan maulid Nabi SAW adalah untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Maulid Nabi 2024?
Maulid Nabi 2024 dirayakan setiap tahun bertepatan dengan 12 Rabiul Awal dalam perhitungan kalender Hijriah. Merujuk Kalender Hijriah Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 12 Rabiul Awal 1446 H jatuh bertepatan dengan 16 September 2024.
Melalui SKB 3 Menteri (Menteri PANRB, Menteri Agama dan Menaker) Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023, pemerintah juga menetapkan maulid Nabi jatuh pada 16 September 2024.
Penetapan ini menjadikan Senin, 16 September 2024 menjadi hari libur nasional.
Sementara itu, PP Muhammadiyah yang berpedoman pada Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) menetapkan tanggal maulid Nabi berbeda.
Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1446 H menurut Muhammadiyah bertepatan dengan hari ini atau Minggu, 15 September 2024. Sebab, 1 Rabiul Awal 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 4 September 2024.
Keutamaan Maulid Nabi 2024
Merangkum buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW: Awal Muhammad Akhir Muhammad Jilid 1 oleh Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar bin Shabri Shaleh Anwar dijelaskan keutamaan melaksanakan maulid Nabi Muhammad SAW sebagaimana dijelaskan oleh para sahabat.
Keutamaan ini dijabarkan dalam Kitab An Nikmatul Kubra alal Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami,
1. Sayyidina Abu Bakar RA
"Barangsiapa membelanjakan satu dirham (uang emas) untuk mengadakan pembacaan maulid Nabi SAW, maka ia akan menjadi temanku di surga."
2. Sayyidina Umar bin Khattab RA
"Barangsiapa mengagungkan maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam."
3. Sayyidina Utsman bin Affan RA
"Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan maulid Nabi SAW maka seakan-akan ia ikut serta menyaksikan perang Badar dan Hunain."
4. Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA
"Barangsiapa mengagungkan maulid Nabi SAW dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke surga tanpa hisab."
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat