Ulul azmi adalah gelar yang diberikan oleh Allah SWT kepada para nabi pilihan-Nya yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan risalah-Nya. Dari sekian banyak nabi yang diutus kepada umat manusia, hanya lima yang dianugerahi gelar istimewa ini.
Arti Ulul Azmi
Menurut buku Agama Islam karya Hindun Anwar, istilah ulul azmi secara bahasa berarti orang-orang besar. Ini merujuk pada rasul-rasul pilihan Allah SWT yang diberi tanggung jawab sangat berat.
Hal ini juga dijelaskan dalam buku Hadza Al-Rasul karya Khalid Muhammad Khalid, bahwa ulul azmi adalah gelar khusus bagi para rasul yang memiliki keteguhan, ketabahan, dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi ujian dakwah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tantangan yang mereka hadapi sangat berat, para rasul ini tetap menjalankan tugasnya dengan penuh kesabaran. Allah SWT menganugerahi mereka keistimewaan, sering kali berupa mukjizat, untuk membantu dalam menjalankan tugas kenabian mereka.
Ulul Azmi dalam Al-Qur'an
Dijelaskan dalam buku Menguak Rahasia Kehebatan Para Kekasih Allah oleh M. Nawawi, ulul azmi jadi sebuah gelar yang istimewa, karena tidak banyak yang mendapat gelar tersebut. Hanya ada lima rasul dari 25 rasul yang mendapat julukan ulul azmi dari Allah SWT.
Penjelasan ini terdapat dalam firman Allah dalam surat Al Ahqaf ayat 35,
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَ ࣖ
Artinya: "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)."
Ulul azmi juga dibahas dalam surat Asy Syura ayat 13,
شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا وَصّٰى بِهٖ نُوْحًا وَّالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهٖٓ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسٰٓى اَنْ اَقِيْمُوا الدِّيْنَ وَلَا تَتَفَرَّقُوْا فِيْهِۗ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِيْنَ مَا تَدْعُوْهُمْ اِلَيْهِۗ اَللّٰهُ يَجْتَبِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ يُّنِيْبُۗ
Artinya: "Diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)."
5 Nama Nabi Ulul Azmi
Menurut buku Ensiklopedia Anak-anak Muslim karya Melvi Yendra, kelima rasul tersebut diberikan gelar ulul azmi karena mereka adalah nabi-nabi yang menghadapi berbagai cobaan yang sangat berat.
Kelima nabi yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini pembahasan lengkapnya.
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS mendapat gelar ulul azmi karena kesabarannya yang luar biasa dalam berdakwah meskipun sering menerima cemoohan dari kaumnya. Tanpa putus asa, beliau terus mengajak keluarga, kerabat, dan masyarakat untuk kembali kepada ajaran Allah SWT.
Ujian besar bagi Nabi Nuh AS datang ketika istri dan anaknya, Kan'an, termasuk di antara orang-orang yang menolak dakwahnya. Atas kehendak Allah SWT, mereka yang menentang ajaran Nabi Nuh AS dihancurkan oleh banjir besar yang menenggelamkan segalanya, kecuali Nabi Nuh AS dan pengikutnya yang beriman.
2. Nabi Ibrahim AS
Sejak lahir, Nabi Ibrahim AS harus disembunyikan di dalam gua karena Raja Namrud memerintahkan agar semua bayi laki-laki yang baru lahir dibunuh.
Ketika tumbuh dewasa, Nabi Ibrahim AS menghadapi tantangan besar, termasuk harus berhadapan dengan raja, masyarakat, dan bahkan orang tuanya sendiri yang merupakan pembuat berhala.
Dengan keberanian luar biasa, Nabi Ibrahim AS menghancurkan berhala-berhala tersebut, yang membuatnya dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup. Namun, Allah SWT menolongnya dengan mengubah api menjadi dingin sehingga Nabi Ibrahim AS selamat.
Ujian berat lainnya datang ketika beliau diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail, yang baru beranjak dewasa. Dengan kepatuhan kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim AS bersiap melaksanakan perintah itu, tetapi akhirnya Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai kurban.
3. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS adalah seorang nabi dan rasul yang menerima wahyu berupa Kitab Taurat. Allah SWT mengutusnya untuk memandu bani Israil menuju jalan yang benar. Nabi Musa AS lahir di Mesir pada masa pemerintahan Fir'aun, seorang raja yang sangat kejam dan tidak beriman kepada Allah SWT.
Dengan penuh kesabaran, Nabi Musa AS menghadapi Fir'aun dan terus berdakwah kepadanya. Selain itu, Nabi Musa AS juga menunjukkan ketabahannya dalam memimpin kaumnya yang terkenal keras kepala dan sering membangkang.
4. Nabi Isa AS
Nabi Isa AS menunjukkan kesabarannya dalam menyampaikan ajaran Allah SWT dengan penuh keteguhan. Nabi Isa AS diberi mukjizat oleh Allah, seperti mampu berbicara ketika masih bayi, menyembuhkan orang sakit, dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT.
Kelahiran Nabi Isa juga merupakan keajaiban, karena beliau dilahirkan hanya melalui ibunya tanpa adanya peran seorang ayah. Keajaiban ini menjadi ujian bagi umat manusia.
Saat menjalankan dakwahnya, Nabi Isa AS menghadapi ancaman pembunuhan melalui penyaliban. Namun, Allah SWT melindunginya dengan mengangkatnya ke langit.
5. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW, sebagai nabi terakhir, menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Beliau lahir sebagai anak yatim, karena ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib, telah meninggal ketika Nabi Muhammad masih dalam kandungan. Ketika masih kecil, beliau juga kehilangan ibunya, Siti Aminah, yang meninggal dunia.
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul. Tantangan yang dihadapinya tidak hanya datang dari orang luar, tetapi juga dari pamannya sendiri, Abu Lahab. Selain itu, beliau turut merasakan penderitaan saat bani Hasyim diasingkan ke sebuah lembah akibat dakwah yang beliau sampaikan.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi
Isi Deklarasi New York: Upaya PBB Damaikan Palestina-Israel