Bolehkah Tidur Setelah Subuh Menurut Islam? Ini Hukumnya

Bolehkah Tidur Setelah Subuh Menurut Islam? Ini Hukumnya

Kholida Qothrunnada - detikHikmah
Kamis, 12 Sep 2024 05:45 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur. Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi
Jakarta -

Umat Islam seharusnya memang perlu bangun pagi hari untuk melaksanakan sholat subuh. Waktu-waktu subuh juga punya kedudukan khusus, dan sering dipandang sebagai kesempatan untuk memulai hari dengan produktif.

Namun, tidur setelah subuh bisa memunculkan berbagai pertanyaan tentang dampaknya terhadap kualitas ibadah, kesehatan, hingga produktivitas. Lalu, bolehkah tidur setelah subuh menurut Islam?

Hukum Tidur Setelah Subuh Menurut Islam

Dalam agama Islam dan beberapa ulama, tidur setelah subuh tidak dianjurkan dan hukumnya adalah makruh (dengan catatan: apabila tidak ada udzur dan keperluan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut juga tidak baik dalam pola hidup sehat, karena bisa berakibat buruk pada kesehatan kita.

Waktu setelah sholat subuh adalah waktu turunnya berkah dan rezeki. Kalau kita tidur, maka berkah di pagi hari mungkin tidak bisa kita dapatkan.

ADVERTISEMENT

Berkaitan dengan tidur di waktu pagi, berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah berdoa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."(HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)

Dengan demikian, seorang muslim yang tidur di pagi hari (setelah sholat subuh), bisa tidak mendapatkan keberkahan dari doa Rasulullah SAW tersebut.

Ruginya Tidur Setelah Subuh

Adapun dalil tidak boleh tidur setelah subuh karena makruh dijelaskan oleh beberapa ulama. Makruh artinya sesuatu sangat tidak direkomendasikan untuk dilakukan, sekalipun tidak terlarang. Dalma hal ini, hal tersebut sebenarnya dilarang, namun hukumnya tidak sampai kepada "haram".

Muhammad bin Abi Bakr, bin Ayyub bin Sa'd al-Zar'i, al-Dimashqi merupakan seorang ulama ahli fiqih kelahiran Damaskus, Suriah. Beliau lebih dikenal dengan nama Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

وَنَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ وَقْتٌ تَطْلُبُ فِيهِ الْخَلِيقَةُ أَرْزَاقَهَا، وَهُوَ وَقْتُ قِسْمَةِ الْأَرْزَاقِ، فَنَوْمُهُ حِرْمَانٌ إِلَّا لِعَارِضٍ أَوْ ضَرُورَةٍ،

Artinya: "Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan."

Dikutip dari buku Rahasia Berdoa ketika Subuh oleh Saiful Anwar Al Batawy, berikut adalah beberapa kerugian jika tidur setelah subuh:

  • Kehilangan keberkahan di pagi hari.
  • Membuat malas dan melemahkan badan.
  • Bisa melewatkan waktu sholat subuh.
  • Menyelisihi kebiasaan para salaf (para pendahulu yang saleh). Karena sebagian ulama salaf membenci tidur setelah sholat subuh.
  • Bisa menghalangi datangnya rezeki.

Jadi alangkah baiknya jika setelah sholat subuh, umat muslim hendaknya melaksanakan kegiatan di pagi hari dengan hal yang bermanfaat.

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ - ١٧

Artinya: "Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh)" (QS Ar-Rum:17).

Ayat di atas memiliki urgensi Allah SWT dalam memberikan petunjuk kepada hambanya atas kebesaran dan keagungan-Nya. Pujilah dan peliharalah waktu-waktu sholat pada waktu petang hari dan pada pagi hari.

Oleh sebab itu, gunakanlah waktu subuh dengan sebaik-baiknya waktu untuk bertasbih menyucikan diri kepada Allah SWT.

Semakin digunakan dalam kebaikan, rizki yang didapat juga akan semakin bertambah.

Aaamiin Wallahu a'lam bis shawab.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads