4 Amalan Rabiul Awal, Ibadah di Bulan Kelahiran Rasulullah SAW

4 Amalan Rabiul Awal, Ibadah di Bulan Kelahiran Rasulullah SAW

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 06 Sep 2024 11:00 WIB
Tradisi malam satu Suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram. Malam satu Suro menandakan awal bulan pertama kalender Jawa. Apa itu malam satu Suro?
Amalan Rabiul Awal Foto: Getty Images/pictafolio
Jakarta -

Ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Rabiul Awal. Amalan ini mendatangkan pahala kebaikan bagi setiap muslim yang menjalaninya.

Rasulullah SAW lahir di Makkah pada 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah (570 M). Di bulan yang istimewa bagi Rasulullah SAW, umat Islam bisa mengenang sekaligus mensyukuri momen kelahiran sosok mulia ini.

Ibnu Sa'ad menyebutkan dari Waqidi bahwa Aminah binti Wahab berkata, "Sungguh aku telah mengandungnya, yaitu Muhammad SAW. Aku tidak menemui kesulitan hingga melahirkannya. Ketika lahir, dia keluar disertai cahaya yang menerangi apa yang ada di antara Timur dan Barat. Kemudian beliau muncul di bumi bersandar pada kedua tangannya, mengambil debu dan menggenggamnya kemudian mengangkat kepalanya ke langit."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Utsam bin Abil Ash, "Ibuku bercerita bahwa dia menyaksikan Aminah binti Wahab melahirkan Rasulullah SAW. Pada malam kelahirannya Aminah berkata: Aku hanya melihat cahaya darinya, dan kulihat bintang-bintang mendekat, sehingga bisa kukatakan seolah-olah hendak mengenaiku." (HR Baihaqi)

Momen kelahiran Rasulullah SAW bisa menjadi kesempatan untuk mensyukuri kelahiran beliau.

ADVERTISEMENT

Amalan Rabiul Awal

Berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan di bulan Rabiul Awal:

1. Puasa Sunnah

Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad'iyati allati Tasyrohu as-Shudur memperbanyak puasa sunnah menjadi salah satu bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana beliau juga berpuasa di hari kelahirannya,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya; Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.

2. Memperbanyak Sholawat

Melansir laman Kemenag, Syekh Abdul Hamid Qudus mengatakan bahwa di bulan Rabiul Awal disunnahkan memperbanyak shalawat.

اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه

Artinya; Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad SAW."

3. Memperingati Maulid Nabi

Imam Suyuthi mengatakan dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah suatu amalan yang mulia.

مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya; tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

4. Memperbanyak Amal Baik

Seperti bulan-bulan lainnya, Rabiul Awal juga menjadi waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan mengerjakan amalan baik. Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya" (HR. Ahmad)

Awal bulan Rabiul Awal 1446 H bertepatan dengan hari Kamis (5/09/2024) kemarin. Dalam Sirah Nabawiyah Edisi Indonesia oleh Ibnu Hisyam disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal. Sehingga Maulid Nabi akan jatuh pada 12 Rabiul Awal yang ditetapkan pada Senin (16/09/2024).




(dvs/lus)

Hide Ads