Waktu adzan Maghrib dapat berbeda di sejumlah wilayah. Muslim perlu memantau waktu sholat ini agar ibadah dilakukan tepat pada waktunya.
Pengamalan sholat pada waktunya berkaitan dengan sah atau tidaknya sholat yang diamalkan tersebut. Dikutip dari Ahmad Sarwat, Lc, MA dalam buku Waktu Shalat, sholat dianggap tidak sah bila dikerjakan di luar waktu yang ditetapkan. Pengerjaan sholat di luar waktu ini merujuk pada pengerjaan waktu yang terlalu lambat atau cepat dengan sengaja tanpa unsur syar'i.
Pengamalan sholat fardhu sudah ditetapkan sesuai dengan waktunya dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 103. Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.
Pada dasarnya, waktu Magrib dimulai sejak matahari terbenam dan muslim dianjurkan untuk menyegerakan amalannya karena waktu pengamalannya yang sempit. Berikut waktu adzan Maghrib hari ini, Kamis (5/9/2024), di wilayah Jakarta, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Adzan Maghrib Hari Ini 5 September 2024
- DKI Jakarta: 17.55 WIB
- Kota Tangerang: 17.56 WIB
- Kabupaten Tangerang: 17.56 WIB
- Kota Tangerang Selatan: 17.55 WIB
- Kota Bogor: 17.59 WIB
- Kabupaten Bogor: 17.55 WIB
- Kota Bandung: 17.56 WIB
- Kabupaten Bandung: 17.56 WIB
- Kabupaten Bandung Barat: 17.56 WIB
Jadwal adzan Maghrib ini bersumber dari informasi waktu sholat dari fitur detikHikmah. detikers bisa memantau jadwal sholat wilayah lainnya DI SINI dengan memilih bagian 'Cari Kota Lainnya' di banner.
Batas Waktu Sholat Maghrib
Sholat Magrib dimulai sejak hilangnya seluruh bulatan matahari di telan bumi hingga berakhir saat hilangnya syafaq (mega merah). Ketentuan diterangkan dalam hadits riwayat Muslim yang bersumber dari Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah SAW bersabda,
وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرُ الْعَصْرُ وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبْ الشَّفَقُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعُ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ
Artinya: "Waktu Dzuhur adalah saat matahari tergelincir dan bayang-bayang seseorang seperti dirinya sendiri, selagi waktu Ashar belum tiba. Sedangkan waktu Ashar (berakhir) saat matahari telah memerah. Waktu sholat Maghrib (masih ada) selama awan merah belum sirna. Waktu Isya (memanjang) hingga pertengahan malam, dan waktu sholat Subuh dimulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit, maka janganlah melaksanakan sholat, sebab matahari itu terbit di antara dua tanduk setan." (HR Muslim dalam Shahih Muslim)
Hadits ini diambil dari buku Fiqih Sunnah Jilid 1 karangan Sayyid Sabiq terjemahan Abu Aulia dan Abu Syauqina.
Menurut Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 oleh Imam Nawawi terjemahan Mahmud Harun Muchtarom, batasan waktu sholat Magrib dapat berbeda-beda. Hal ini lantaran waktu terbenamnya matahari dengan terbenamnya mega merah terpaut waktu sekitar 1 jam 25 menit atau 1 jam lebih 32 menit. Ini juga menjadi alasan sholat Maghrib memiliki batas waktu yang pendek dibandingkan sholat fardhu lainnya.
Niat dan Tata Cara Sholat Maghrib
1. Niat dan takbiratul ihram
Dijelaskan dalam buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El Sutha, niat sholat Maghrib 3 rakaat diamalkan dalam hati beriringan dengan takbiratul ihram. Berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Ushalli fardlal Maghribi tsalaatsa raka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat sholat fardu Maghrib 3 rakaat, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."
2. Membaca doa iftitah
3. Membaca surah Al Fatihah
4. Membaca satu surah di dalam Al-Qur'an sesuai yang dihafal
5. Rukuk dan membaca tasbih tiga kali
6. Iktidal dan membaca doanya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca doanya
9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
10. Setelah rakaat pertama, dilanjutkan rakaat selanjutnya dengan cara yang sama seperti rakaat pertama
11. Setelah sujud kedua, dilanjutkan dengan duduk tasyahud awal pada rakaat kedua
12. Berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat ke-3 seperti gerakan sebelumnya
13. Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir sholat, dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir
14. Membaca salam sambil menengok kanan dan kiri
(rah/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!