Surat Maryam Ayat 57 Arab, Latin beserta Artinya

Surat Maryam Ayat 57 Arab, Latin beserta Artinya

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 28 Agu 2024 08:45 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi baca Al-Qur'an (Foto: Getty Images/Alihan Usullu)
Jakarta -

Surat Maryam ayat 57 merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menceritakan tentang keutamaan Nabi Idris AS. Ayat ini mengandung pesan yang mendalam tentang keutamaan seorang nabi yang diberikan kedudukan yang tinggi oleh Allah SWT.

Dengan memahami makna dan hikmah di balik Surat Maryam ayat 57, kita dapat mengambil pelajaran penting tentang keteladanan, keimanan, dan ketaatan kepada Allah.

Bacaan Surat Maryam Ayat 57

Berikut ini adalah bacaan surat Maryam lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan juga artinya. Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَّرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا ۝٥٧

Bacaan latin: Wa rafa'nâhu makânan 'aliyyâ

ADVERTISEMENT

Artinya: Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.

Tafsir Surat Maryam Ayat 57

Untuk memahami maksud dari ayat ini, perlu melihat ayat sebelumnya. Berikut ini adalah bacaan surat Maryam ayat 56:

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِدْرِيْسَۖ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّاۙ ۝٥٦

Bacaan latin: wadzkur fil-kitâbi idrîsa innahû kâna shiddîqan nabiyyâ

Artinya: Ceritakanlah (Nabi Muhammad kisah) Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia adalah orang yang sangat benar dan membenarkan lagi seorang nabi.

Menurut Tafsir Tahlili Kemenag, dalam kedua ayat ini, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk menyampaikan sedikit kisah tentang Nabi Idris AS.

Berdasarkan beberapa riwayat, dikatakan bahwa Nabi Idris AS adalah leluhur Nabi Nuh AS. Riwayat yang lebih terkenal menyebutkan bahwa Nabi Idris AS adalah kakek dari ayah Nabi Nuh AS.

Ia dikenal sebagai orang pertama yang mempelajari ilmu perbintangan dan ilmu hisab, yang merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepadanya. Nabi Idris AS juga merupakan rasul pertama yang diutus oleh Allah SWT setelah Nabi Adam AS dan kepadanya diturunkan kitab yang terdiri dari tiga puluh lembar.

Ia juga dianggap sebagai orang pertama yang menciptakan timbangan dan takaran, pena untuk menulis, pakaian yang dijahit sebagai pengganti pakaian dari kulit binatang, dan senjata untuk berperang.

Dalam ayat ini, Allah SWT juga menjelaskan posisi yang tinggi yang diberikan kepada Nabi Idris AS karena keimanannya yang kuat dalam membenarkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT serta pengangkatannya sebagai nabi dengan derajat yang sangat tinggi, baik di dunia maupun di akhirat.

Di dunia, posisi ini terlihat dari penerimaan risalah yang dibawanya oleh kaumnya dan reputasi baik yang dimilikinya di kalangan umat manusia. Hal ini serupa dengan karunia yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT.

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ ٤

"Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu." (QS Al-Insyirah: 4)

Di akhirat nanti, Nabi Idris AS dijanjikan tempat di surga pada tempat yang paling tinggi dan mulia, tempat para nabi dan para ṣiddīqīn seperti tersebut dalam surah An Nisa ayat 69:

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا ٦٩

Artinya: "Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."




(hnh/rah)

Hide Ads