Surah An Nur ayat 35 membahas tentang cahaya Allah SWT atau biasa disebut Nur Ilahi. Arti dari penamaan surah Nur sendiri merupakan cahaya.
Surah An Nur terdiri dari 64 ayat dan merupakan urutan ke-24 dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Madinah sehingga tergolong surah Madaniyah.
Bacaan Surah An Nur Ayat 35
Ϋ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΨ±Ω Ω±ΩΨ³ΩΩΩ ΩΩ°ΩΩΩ°ΨͺΩ ΩΩΩ±ΩΩΨ£ΩΨ±ΩΨΆΩ Ϋ Ω ΩΨ«ΩΩΩ ΩΩΩΨ±ΩΩΩΫ¦ ΩΩΩ ΩΨ΄ΩΩΩΩΩ°Ψ©Ω ΩΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΨ΅ΩΨ¨ΩΨ§ΨΩ Ϋ Ω±ΩΩΩ ΩΨ΅ΩΨ¨ΩΨ§ΨΩ ΩΩΩ Ψ²ΩΨ¬ΩΨ§Ψ¬ΩΨ©Ω Ϋ Ω±ΩΨ²ΩΩΨ¬ΩΨ§Ψ¬ΩΨ©Ω ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΨ¨Ω Ψ―ΩΨ±ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΨ―Ω Ω ΩΩ Ψ΄ΩΨ¬ΩΨ±ΩΨ©Ω Ω ΩΩΨ¨ΩΩ°Ψ±ΩΩΩΨ©Ω Ψ²ΩΩΩΨͺΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΨ§ Ψ΄ΩΨ±ΩΩΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΨ§ ΨΊΩΨ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΨ§Ψ―Ω Ψ²ΩΩΩΨͺΩΩΩΨ§ ΩΩΨΆΩΩΩΨ‘Ω ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩ Ω ΨͺΩΩ ΩΨ³ΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨ§Ψ±Ω Ϋ ΩΩΩΩΨ±Ω ΨΉΩΩΩΩΩ° ΩΩΩΨ±Ω Ϋ ΩΩΩΩΨ―ΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΨ±ΩΩΩΫ¦ Ω ΩΩ ΩΩΨ΄ΩΨ§ΩΨ‘Ω Ϋ ΩΩΩΩΨΆΩΨ±ΩΨ¨Ω Ω±ΩΩΩΩΩΩ Ω±ΩΩΨ£ΩΩ ΩΨ«ΩΩ°ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω Ϋ ΩΩΩ±ΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ‘Ω ΨΉΩΩΩΩΩ Ω
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: AllΔhu nα»₯rus-samΔwΔti wal-arαΈ, maαΉ‘alu nα»₯rihΔ« kamisykΔtin fΔ«hΔ miαΉ£bΔαΈ₯, al-miαΉ£bΔαΈ₯u fΔ« zujΔjah, az-zujΔjatu ka`annahΔ kaukabun durriyyuy yα»₯qadu min syajaratim mubΔrakatin zaitα»₯natil lΔ syarqiyyatiw wa lΔ garbiyyatiy yakΔdu zaituhΔ yuαΈΔ«`u walau lam tamsas-hu nΔr, nα»₯run 'alΔ nα»₯r, yahdillΔhu linα»₯rihΔ« may yasyΔ`, wa yaαΈribullΔhul-amαΉ‘Δla lin-nΔs, wallΔhu bikulli syai`in 'alΔ«m
Artinya: "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Tafsir Surah An Nur Ayat 35
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah An Nur ayat 25 menerangkan tentang Allah SWT sebagai pemberi cahaya kepada langit, bumi dan seisinya. Melalui cahaya itu, segala sesuai berjalan dengan tertib dan teratur, tidak ada yang menyimpang dari jalan yang telah ditentukan oleh sang Khalik.
Cahaya yang Allah SWT karuniakan bukan sembarang cahaya, melainkan sesuatu yang istimewa dan tak ada bandingannya. Sebab, cahaya tersebut tak hanya menerangi alam lahiriah melainkan juga batiniah.
Allah SWT memberi petunjuk kepada siapapun yang Dia kehendaki untuk mendapat cahaya tersebut. Mereka yang memperolehnya dapat menempuh jalan lurus yang menyampaikannya kepada cita-citanya yang baik serta selalu bersikap bijaksana dalam menghadapi berbagai macam persoalan hidup.
"Berbahagialah orang yang mendapat pancaran Nur Ilahi itu, karena dia telah mempunyai pedoman yang tepat yang tidak akan membawanya kepada hal-hal yang tidak benar dan menyesatkan. Untuk memperoleh Nur Ilahi itu seseorang harus benar-benar beriman dan taat kepada perintah Allah serta menjauhi segala perbuatan maksiat." tulis Tafsir Kemenag RI menafsirkan surah An Nur ayat 35.
Mengutip dari Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur karya Prof Dr Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, menafsirkan bahwa cahaya dalam surah An Nur ayat 35 adalah sinar terang yang berlipat ganda, lebih terang dan semakin terang sampai-sampai indra manusia tidak mampu menggambarkannya secara sempurna. Melalui ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa cahaya-Nya melebihi apapun karena Dia adalah Sang Maha Cahaya yang jadi sumber penerangan seisi alam semesta.
Ibnu Abbas RA berkata mengenai surah An Nur ayat 35, "Inilah contoh bagi Nur Allah dan petunjuk-Nya yang berada dalam hati orang mukmin. Jika minyak lampu dapat bercahaya sendiri sebelum disentuh api, dan bila disentuh oleh api bertambah cemerlang cahayanya, maka seperti itu pula hati orang mukmin, dia selalu mendapat petunjuk dalam tindakannya sebelum dia diberi ilmu. Apabila dia diberi ilmu, akan bertambahlah keyakinannya, dan bertambah pula cahaya dalam hatinya."
Demikianlah Allah memberikan perumpamaan kepada manusia tentang Nur-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(aeb/rah)












































Komentar Terbanyak
Ma'ruf Amin Dukung Renovasi Ponpes Pakai APBN: Banyak Anak Bangsa di Sana
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
Kisah Jemaah Umrah Mandiri Tanpa Agen Travel: Lebih Fleksibel, Hemat