Ayat Kursi Latin dan Keutamaan Membacanya

Ayat Kursi Latin dan Keutamaan Membacanya

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 09 Agu 2024 06:30 WIB
Ayat Kursi
Foto: Getty Images/iStockphoto/M32
Jakarta -

Ayat Kursi dalam tulisan latin dapat dibaca setiap saat. Terdapat keutamaan bagi muslim yang mengamalkan Ayat Kursi secara rutin.

Ayat Kursi terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 255.

Ibnu Katsir mengatakan, ayat ini disebut sebagai ayat Kursi karena memiliki kedudukan yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ayat Kursi: Arab, Latin dan Terjemahannya

Ayat Kursi sangatlah istimewa, dalam hadits sahih, Rasulullah SAW menyebutkan ayat Kursi adalah ayat yang paling utama dalam Kitabullah. Dari Imam Ahmad, Ubay ibnu Ka'ab pernah ditanya Rasulullah SAW, "Ayat Kitabullah manakan yang paling agung?" Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW kemudian mengulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi SAW bersabda, "Selamatan dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Maha Kuasa di dekat Pilar Arasy." (HR Muslim)

Bacaan Ayat Kursi Latin dan Artinya

Berikut bacaan Ayat Kursi dalam tulisan latin, lengkap dengan artinya.

Latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm.

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia Yang Hidup kekal lagi selalu mengatur (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Dia Maha Pemilik segala hal yang ada di langit dan di bumi. Siapakah yang bisa memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah kecuali telah dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)

Keutamaan Membaca Ayat Kursi

Merangkum buku Fadhilah dan Tafsir Ayat Kursi oleh Dr. Fadhl Ilahi dijelaskan beberapa keutamaan membaca ayat Kursi.

1. Ayat Paling Agung dalam Al-Qur'an

Perkataan yang paling baik adalah perkataan Allah yang Maha Pengasih dan sebaik-baik firman-Nya yang diturunkan adalah Al-Qur'an dan kandungan Al-Qur'an yang paling baik dan agung adalah ayat Kursi.

Ibnu Taimiyah memberi catatan tentang kedudukan ayat Kursi yang paling agung di dalam Al-Qur'an. "Di dalam Al-Qur'an tidak ada satu ayat pun yang mempunyai kandungan seperti yang dikandung ayat Kursi."

2. Terdapat Asma Allah dalam Ayat Kursi

Allah SWT memiliki Asmaul Husna dan kita diperintahkan untuk berdoa dengan menyebut asma-asma-Nya tersebut. Di antara asma yang penuh berkah tersebut ada asma yang agung.

Rasulullah SAW mengabarkan bahwa asma-Nya yang agung disebutkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an, di antaranya adalah ayat Kursi.

Rasulullah SAW bersabda, "Di daam dua ayat ini, Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm dan Alif lam mim. Allahu la ilaha illa huwal hayyul-qayyum terdapat asma yang agung."

3. Dihindari dari Setan

Setan punya segudang cara untuk berusaha menimpakan keburukan pada manusia. Tapi Allah SWT yang mengasihi hamba-Nya juga teah mensyariatkan beberapa hal yang bisa menjaga mereka. Di antaranya adalah membaca ayat Kursi.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda tentang bacaan ayat Kursi bisa menjauhkan setan dari orang yang membacanya dan sekaligus bisa menjaganya dari kejahatannya.

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah menugasiku untuk menjaga harta zakat pada bulan Ramadan. Lalu ada seseorang yang mendatangiku lalu dia mengambil makanan. Saya memegangnya seraya ku katakan, "Demi Allah, saya akan benar-benar melaporkanmu kepada Rasulullah SAW."

Esok pagi, kejadian itu dilaporkan kembali kepada Rasulullah SAW. Sekali lagi, Rasulullah SAW menegaskan, "Pencuri itu sesungguhnya berbohong! Nanti malam, dia pasti akan kembali lagi."

Abu Hurairah RA pun kembali berjaga pada malam itu. Tak lama kemudian, ia dengan sigap menangkap pencuri itu lagi setelah melihat sosok bayangan anak kecil di gudang zakat.

"Kali ini, engkau pasti kuadukan kepada Rasulullah SAW. Sudah dua kali engkau berjanji tidak akan datang lagi. Tetapi, ternyata engkau mengingkari perkataanmu dengan kembali lagi untuk mencuri makanan ini."

"Lepaskan aku!" teriak anak itu. Tetapi, Abu Hurairah RA tetap memegangi anak itu agar tidak lepas.

Pencuri kecil itu kemudian lekas merengek, "Lepaskan aku. Kalau engkau bersedia melepaskanku, aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" tanya Abu Hurairah dengan rasa penasaran.

"Jika engkau hendak tidur, bacalah Ayat Kursi. Maka, engkau akan selalu dipelihara oleh Allah SWT dan tidak akan ada setan yang berani mendekati engkau sampai pagi."

Setelah mendengar itu, Abu Hurairah RA kembali lagi melepaskan pencuri itu.

Pada pagi hari, Abu Hurairah RA kembali melapor kejadian semalam kepada Rasulullah SAW. Setelah mendengar cerita Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata,"Pencuri itu telah berkata benar sekalipun dia tetap pembohong."

Lalu, Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Hurairah RA, "Tahukah engkau, siapa sebenarnya pencuri kecil yang bertemu denganmu setiap malam?"

"Tidak tahu," jawab Abu Hurairah.

"Ia adalah setan."




(dvs/lus)

Hide Ads