Ayat kursi merupakan ayat 255 dalam surah Al Baqarah. Banyak keutamaan yang terkandung sehingga muslim sering mengamalkannya ayat kursi di berbagai situasi.
Bahkan, dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah RA dikatakan Nabi Muhammad SAW mengatakan ayat kursi sebagai kepala dari semua ayat-ayat Al-Qur'an. Dengan membaca ayat kursi, muslim akan mendapat keutamaan yang mulia.
Lantas, pengamalan ayat kursi bisa digunakan untuk apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khasiat Membaca Ayat Kursi bagi Muslim
Melansir dari buku Rahasia Dahsyat Al-Fatihah, Ayat Kursi dan Al Waqiah untuk Kesuksesan Karier dan Bisnis susunan Ustaz Ramadhan, berikut kegunaan dan khasiat dari rutin mengamalkan ayat kursi.
1. Untuk Kemudahan Masuk Surga
Muslim yang rutin mengamalkan ayat kursi niscaya akan dimudahkan masuk ke dalam surga. Dari Abu Umamah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai salat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian." (HR An Nasa'i)
2. Agar Tidur Terjaga
Selain mendapat kemudahan masuk surga, mengamalkan ayat kursi juga bisa dijadikan sebagai zikir sebelum tidur. Allah SWT akan menjaga mukmin ketika terlelap dengan bacaan ayat kursi sebagaimana sabda Nabi SAW,
"Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi." (HR Al-Bukhari)
3. Untuk Melindungi dari Jin dan Setan
Umumnya, ayat kursi kerap disebut sebagai bacaan untuk mengusir setan. Benar saja, muslim yang membaca ayat kursi mendapat perlindungan dari jin dan setan.
Terkait hal ini dikatakan oleh Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seseorang dari umatku membaca ayat kursi 12 kali, kemudian dia berwudhu dan mengerjakan salat Subuh, niscaya Allah akan menjaganya dari kejahatan setan dan derajatnya sama dengan orang yang membaca seluruh Al-Qur'an sebanyak 3 kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia."
4. Pahala Membaca Seperempat Al-Qur'an
Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, "Hai Fulan, apakah kamu sudah menikah?" Laki-laki itu menjawab, "Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk menikah." Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bertanya, "Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surah Al Ikhlas)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "seperempat Al-Qur'an."
"Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surah Al Kafirun)?" Laki-laki itu menjawab, "Benar." Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "seperempat Al-Qur'an."
"Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surah Al Zalzalah)?" Laki-laki itu menjawab, "Benar." Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "seperempat Al-Qur'an."
"Bukankah kamu telah hafal idzaa jaa'a nashrullah (surah An Nasr)?" Laki-laki itu menjawab, "Benar." Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "seperempat Al-Qur'an."
"Bukankah kamu telah hafal ayat kursi (Allahu laa ilaha illa huwa)?" Laki-laki itu menjawab, "Benar." Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "seperempat Al-Qur'an." (HR Ahmad)
5. Untuk Membuka Pintu Kemudahan
Muslim yang rutin mengamalkan ayat kursi akan dibukakan pintu-pintu kemudahan. Allah SWT akan mempermudah segala hajat dan urusannya.
6. Mendapat Pahala Mati Syahid
Ayat kursi juga bisa dibaca rutin agar mendapat pahala mati syahid. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,
"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai salat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid." (HR Hakim)
Al Qurthubi mengatakan hadits ini bersanad shahih.
Bacaan Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Arab latin: Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum. Walaa yuhiithuuna bisyai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardha. Walaa ya-uuduhuu hifdzuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
(aeb/rah)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Profil Reza Pahlavi, Keturunan Dinasti Terakhir Iran yang Siap Ganti Khamenei