Israel Lakukan 23 Pelanggaran di Masjid Al Aqsa Sepanjang Juli 2024

Israel Lakukan 23 Pelanggaran di Masjid Al Aqsa Sepanjang Juli 2024

Kristina - detikHikmah
Senin, 05 Agu 2024 07:15 WIB
Arched South gateway with Siliver dome of Al-Aqsa Mosque at the square of Golden Dome of the Rock, in an Islamic shrine located on the Temple Mount in the Old City Jerusalem, Israel
Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701
Yerusalem -

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina merilis laporan bulanan yang merinci pelanggaran di Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Tercatat terjadi peningkatan pelanggaran pada bulan lalu.

Dilansir dari Anadolu Agency, Senin (5/8/2024), kementerian melaporkan Israel melakukan 23 serangan di Masjid Al Aqsa sepanjang Juli 2024.

Selain Masjid Al Aqsa, kementerian juga merilis pelanggaran di Masjid Ibrahimi di Hebron. Laporan itu menyoroti pasukan pendudukan Israel menghalangi azan di Masjid Ibrahimi sebanyak 43 kali bulan lalu dan mencegah warga Palestina memasuki masjid tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, pasukan pendudukan Israel beberapa kali menghalangi warga muslim Palestina yang akan masuk ke Masjid Al Aqsa dan mengizinkan atau melindungi para pemukim ilegal menerobos kompleks masjid.

Laporan terbaru, pasukan Israel mengizinkan segerombol pemukim ilegal Israel masuk Masjid Al Aqsa pada Minggu (4/8/2024) kemarin. Para pemukim itu melakukan ritual Talmud sementara polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di sekitar Kota Tua Yerusalem Timur, membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al Aqsa.

ADVERTISEMENT

Masjid Al Aqsa adalah situs suci umat Islam dan aturan yang berlaku hanya mengizinkan umat Islam beribadah di sana.

Pelanggaran ini dilakukan di tengah ketegangan antara Hamas Palestina dan Israel di Jalur Gaza. Rabu pekan lalu, Hamas mengumumkan pemimpin sekaligus kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, wafat akibat serangan Israel di Iran.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas meninggalnya rakyat Palestina yang hebat, bangsa Arab dan Islam, dan semua orang bebas di dunia: saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh," bunyi pernyataan Hamas seperti dilansir Al Jazeera.

"Pimpinan gerakan itu tewas syahid setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran akibat serangan berbahaya zionis di kediamannya di Teheran," lanjutnya.

Diketahui, serangan Israel di Jalur Gaza masih berlanjut hingga hari ini. Otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Juli 2023 mencapai 39.583 dan 91.398 lainnya luka-luka, lapor WAFA, Minggu (4/8/2024).




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads