Surat Yasin memiliki banyak fadhilah bagi yang mengamalkannya. Salah satunya, surat Yasin diyakini bisa untuk jodoh.
Perihal jodoh dijelaskan dalam surat Yasin ayat 36. Allah SWT berfirman,
سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ ٣٦
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."
Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan bukti kekuasan Allah SWT yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Pasangan yang dimaksud ini baik berupa jenis (laki-laki dan perempuan) maupun sifat, seperti besar dan kecil, kuat dan lemah, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, dan lainnya.
Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar E.M dkk, makna surat Yasin ayat 36 tersebut sama dengan firman Allah SWT dalam surah Az Zariyat ayat 49,
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ٤٩
Artinya: "Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)."
Ada satu ayat dalam surat Yasin yang diyakini bisa diamalkan untuk jodoh. Surat Yasin untuk jodoh terdapat pada ayat 82.
Bacaan Surat Yasin Ayat 82
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ٨٢
innamâ amruhû idzâ arâda syai'an ay yaqûla lahû kun fa yakûn
Artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka, jadilah (sesuatu) itu."
Tafsir Surat Yasin Ayat 82
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, surat Yasin ayat 82 maknanya Allah SWT hanya memerintahkan kepada sesuatu dengan sekali perintah, tidak perlu diulangi atau ditegaskan. Apabila Allah SWT menghendaki suatu urusan, maka Dia hanya berfirman "Jadilah" sekali ucap, maka jadilah ia.
Kekuasaan Allah SWT untuk membuat sesuatu menjadi mungkin atau terjadi ini juga dijelaskan dalam sebuah hadits. Dalam riwayat yang berasal dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ: يَا عِبَادِي، كُلُّكُمْ مُذْنِبٌ إِلَّا مِنْ عَافَيْتُ، فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ. وَكُلُّكُمْ فَقِيرٌ إِلَّا مَنْ أَغْنَيْتُ، إِنِّي جَوَادٌ مَاجِدٌ وَاجِدٌ أَفْعَلُ مَا أَشَاءُ، عَطَائِي كَلَامٌ، وَعَذَابِي كَلَامٌ، إِذَا أَرَدْتُ شَيْئًا فَإِنَّمَا أَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Artinya: "Sesungguhnya Allah SWT berfirman, "Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua berdosa terkecuali orang yang Aku maafkan. Maka mohonlah ampunan kepada-Ku, tentu Aku mengampuni kalian. Dan kalian semua miskin, kecuali orang yang Aku beri kecukupan; sesungguhnya Aku Maha Pemurah, Mahaagung, Mahakaya, Aku melakukan apa saja yang Kukehendaki. Pemberian-Ku hanya satu kata, dan azab-Ku hanya satu kata; apabila Aku menghendaki sesuatu, sesungguhnya Aku hanya mengatakan kepadanya, 'Jadilah!' Maka jadilah ia."
Cara Mengamalkan Surat Yasin untuk Jodoh
detikHikmah belum menemukan dalil mengenai pengamalan surat Yasin ayat 82 untuk jodoh. Menurut sejumlah sumber, pengamalan ayat ini berkaitan dengan firman Allah SWT "Kun-fayakun".
Disebutkan dalam buku Yuk Siap Nikah karya Heni Novita Sari, cinta datang dari hati dan Tuhan Maha Membolak-balikkan hati seseorang. Dengan "Kun-fayakun", maka Allah SWT tetapkan jodoh bagi siapa saja.
Senada, dalam buku Muhasabah Cinta karya Janur Siha dijelaskan, masalah jodoh adalah perkara mudah bagi Allah SWT. Ketika Dia berfirman "Kun-fayakun" maka apa yang Allah SWT mau langsung mudah secepat apapun yang Dia inginkan dan terjadilah seketika itu.
Adapun, cara agar hajat atau keinginan cepat terkabul adalah dengan berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 186,
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Menurut hadits yang terdapat dalam Shahih Muslim Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya selama hamba itu tidak bermaksiat, memutuskan silaturahmi, dan tergesa-gesa mengharap terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda,
لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمِ أَوْ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ، مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ .)) قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ! وَمَا الْإِسْتِعْجَالُ؟ قَالَ: (( يَقُوْلُ: قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ، فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيْبُ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
Artinya: "Doa seorang hamba akan senantiasa terkabul selama ia tidak berdoa untuk kemaksiatan, atau untuk memutuskan silaturrahim, dan tidak tergesa-gesa." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah bentuk ketergesa-gesaan yang dimaksud?" Nabi SAW menjawab, "Hamba tadi berkata, 'Aku telah berdoa, sungguh aku telah berdoa, namun Allah belum juga mengabulkan doaku. Ia merasa jenuh dan letih, lalu akhirnya meninggalkan doa'."
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina