8 Tajwid Surat At Taubah Ayat 105 beserta Alasannya

8 Tajwid Surat At Taubah Ayat 105 beserta Alasannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 31 Jul 2024 11:45 WIB
Ilustrasi Anak Cerebral Palsy Menghafal Al-Quran
Ilustrasi mempelajari ilmu tajwid (Foto: iStock)
Jakarta -

Tajwid adalah aturan-aturan yang perlu dipahami muslim ketika membaca ayat Al-Qur'an. Mempelajari tajwid ini cukup penting bagi umat Islam.

Menukil dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr Marzuki M Ag dan Sun Choirul Ummah S Ag MSI, secara etimologis kata tajwid berasal dari bahasa Arab jawwada - yujawwidu - tajwid yang artinya tahsin atau memperbaiki. Secara istilah, tajwid merupakan ilmu yang menjelaskan hukum serta kaidah yang menjadi landasan wajib membaca Al-Qur'an sehingga sesuai dengan bacaan Rasulullah SAW.

Setiap ayat suci Al-Qur'an memiliki cara membaca yang berbeda sesuai dengan tajwidnya. Lantas, seperti apa tajwid surat At Taubah ayat 105?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Surat At Taubah Ayat 105

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab latin: wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn

ADVERTISEMENT

Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Tajwid Surat At Taubah Ayat 105

Berikut beberapa tajwid surat At Taubah ayat 105 yang dapat dipahami muslim.

اعْمَلُوا

1. Pada bacaan di atas terdapat tajwid mad asli atau mad thabi'i karena dhammah pada huruf lam diikuti waw sukun. Cara membacanya panjang dua harakat atau satu alif, sehingga jika dibaca dengan penggalan ayat awal maka menjadi i' maluu

عَمَلَكُمْ وَ

2. Tajwid pada penggalan surat At Taubah ayat 105 selanjutnya adalah izhar syafawi. Sebab, ketika mim mati bertemu dengan wawu dibacanya jelas, tepatnya saat memasukkan huruf mim dengan merapatkan bibir.

وَرَسُولُهُ

3. Pada penggalan ayat 105 di surah At Taubah ini ditemui lagi mad asli ketika huruf sa dhammah bertemu dengan wawu sukun sehingga dibaca panjang dua harakat, berarti wa rasuuluhu

وَالْمُؤْمِنُونَ

4. Ada juga hukum tajwid izhar qamariyah. Ini berlaku ketika alif lam diikuti mim, sehingga dibacanya jelas dan benar.

وَسَتُرَدُّونَ

5. Lagi-lagi dijumpai mad asli dalam penggalan surat At Taubah ayat 105. Tajwid ini disebabkan dal dhammah diikuti waw sukun, jadi dibaca wa saturodduuna

عَالِمِ

6. Mad asli pada penggalan ayat berikut merujuk pada fathah yang diikuti alif, jadi dibaca 'aalimi

الْغَيْبِ

7. Ada tajwid izhar qamariyah karena alif lam diikuti ghoin, sehingga dibaca jelas dan benar

8. Kemudian, terdapat mad layyin dengan adanya ya' sukun didahului fathah, sehingga cara membaca dengan melafalkan huruf berharakat fathah terlebih dahulu dan disambung dengan ya' sukun yang dibaca panjang, setelah itu dikunci dengan huruf hijaiyah

وَالشَّهَادَةِ

9. Pada penggalan surat At Taubah ayat 105 berikutnya ada tajwid idgham syamsyiah. Ini disebabkan adanya alif lam diikuti syin, sehingga dibaca dengan memasukkan ke huruf syamsiyah (syin) yang membuat huruf alif dan lam tak terbaca lagi

10. Lalu, terdapat pula tajwid mad asli karena fathah diikuti alif, sehingga dibaca panjang dua harakat

فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا

11. Terdapat tajwid ikhfa syafawi karena mim mati bertemu ba', sehingga dibaca samar-sama dan sedikit didengungkan

12. Selain itu, terdapat mad asli karena ada fathah diikuti alif, sehingga dibaca panjang dua harakat

كُنْتُمْ

13. Terdapat ikhfa hakiki karena nun mati bertemu ta', sehingga dibaca dengan menyamarkan nun mati dan disertai ghunnah atau dengung selama dua sampai tiga harakat

كُنْتُمْ تَعْ

14. Ada izhar syafawi karena mim mati bertemu ta', sehingga dibaca dengan jelas dan terang, yaitu memasukkan huruf mim hingga bibir dirapatkan

تَعْمَلُونَ

15. Terdapat mad aridh lissukun karena mad thobi'i sebelum waqaf, sehingga dibaca panjang sampai tiga alif atau enam harakat

Penjelasan Tajwid dalam Surah At Taubah Ayat 105

Dikutip dari Buku Pintar Al-Qur'an oleh Abu Nizhan dan buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid susunan Khalilurrahman El-Mahfani, berikut penjelasan mengenai tajwid dalam surat At Taubah ayat 105.

1. Mad Asli

Mad artinya bertambah dan memanjang. Secara sederhana, mad berarti memanjangkan suara dengan huruf mad atau lin ketika adanya suatu sebab seperti hamzah (ء) dan sukun (ه).

Jenis mad yang pertama adalah mad ashli atau mad thabi'i. Hukum ini berlaku pada alif (ا) sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah.

2. Izhar Syafawi

Izhar syafawi merupakan hukum tajwid ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf mim (م) dan ba (ب). Cara membacanya mim sukun tampak jelas dan tanpa ghunnah.

3. Izhar Qamariyah

Turut dijelaskan dalam buku Pegangan Qari' dan Qari'ah oleh Ustaz Alma'arif, hukum bacaan izhar qamariyah berlaku jika ada Alif dan Lam ( ا ل ) bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yang berjumlah 14 huruf, yaitu:

ء ب غ ح ج ك و خ ف ع ف ي م ه

Apabila ditemui hukum tajwid izhar qamariyah maka huruf lam matinya harus dibaca jelas, tidak boleh dimasukkan (diidghamkan).

4. Mad Layyin

Layyin artinya lunak atau lunas. Hukum mad layyin berlaku jika huruf mad (alif, wawu dan ya') baik yang berupa sukun atau yaa' sukun didahului oleh huruf yang harakatnya fathah. Cara membaca mad layyin adalah dengan cara lunak atau lemas.

5. Idgham Syamsiyah

Idgham syamsiyah sering disebut dengan istilah alif lam syamsiyah. Hukum bacaan ini terjadi jika alif lam dan lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah, sehingga huruf alif dan lam tidak terbaca lagi.

Huruf-huruf syamsiyah adalah sebagai berikut,

ن , ل , ظ , ط, ض , ص , ش س ز , ر , ذ , د , ث ت

Jika terletak di awal kalimat maka huruf alif berharakat fathah dibaca, sementara lam tidak dibaca karena sudah bergabung dengan huruf syamsiyah. Namun, apabila alif lam terletak di tengah maka huruf tersebut dianggap tidak ada, cara membacanya disesuaikan dengan tanda baca pada huruf hijaiyah sebelumnya serta disambungkan dengan huruf sesudahnya.

6. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi yaitu ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dalam hal ini, mim sukun dibaca tampak samar disertai ghunnah.

7. Ikhfa Hakiki

Ikhfa hakiki adalah bagian dari hukum nun mati atau tanwin. Hukum bacaan ini terjadi apabila nun mati (نْ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) bertemu dengan salah satu dari 15 huruf ikhfa.

Cara membacanya adalah dengan menyamarkan nun mati atau tanwin menjadi samar-samar, antara jelas dan dengung sepanjang dua harakat. Berikut 15 huruf ikhfa,

( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت )

8. Mad Aridh Lissukun

Mad aridh lissukun adalah memanjangkan bacaan karena huruf mad bertemu dengan huruf bersukun sebab adanya waqaf (berhenti) di akhir ayat. Apabila tidak diwaqafkan, maka cara membacanya tetap mad asli atau mad thabi'i.

Dengan adanya mad aridh lissukun maka huruf hidup dalam satu kalimat menjadi dibaca mati karena tanda waqaf.

Itulah tajwid dalam surat At Taubah ayat 105 beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat.




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads