Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz meninggal dunia. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginstruksikan kader salat gaib dan tahlil.
"Kami menginstruksikan kepada kader PPP seluruh Indonesia untuk menggelar salat gaib dan tahlil untuk almarhum Pak Hamzah Haz sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kami kepada almarhum. Semoga almarhum husnul khotimah," ujar Sekjen PPP Arwani Thomafi kepada wartawan seperti dilansir detikNews, Rabu (24/7/2024).
Hamzah Haz adalah Ketua Umum PPP 1998-2007. Ia menjabat selama dua periode sebelum akhirnya digantikan Suryadharma Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar wafatnya Hamzah Haz dikonfirmasi Arwani pagi tadi. Hamzah Haz menghembuskan napas terakhir pukul 09.30 WIB pada usia 84 tahun.
Tata Cara Salat Gaib
Umat Islam yang akan menggelar salat gaib untuk Hamzah Haz bisa melakukan sesuai syariat. Tata cara salat gaib seperti halnya salat jenazah. Merangkum arsip detikHikmah, berikut tata cara salat gaib yang dikerjakan saat jenazah tidak dihadapannya.
1. Berdiri (bagi yang mampu) dan berniat salat gaib.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca surah Al-Fatihah.
4. Takbir kedua membaca sholawat nabi minimal membaca "Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad."
5. Takbir ketiga membaca doa untuk mayit berikut:
اللهم اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummagfir lahû warhamhû wa'fu 'anhû wa'âfihî wa akrim nuzulahû wa wassi' madkhalahû waghsilhu bi mâ'in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathâyâ kamâ yunaqqast tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhu dâran khairan min dârihî wa ahlan khairan min ahlihî wa zaujan khairan min zaujihî waqihî fitnatal qabri wa 'adzâbin nâr.
6. Takbir ke empat membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ
Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim
7. Salam.
Hukum Salat Gaib
Dijelaskan dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap, hukum melakukan salat jenazah yang berada di tempat lain, baik dekat, maupun jauh, diperbolehkan. Saat melakukan salat gaib hendaknya menghadap kiblat meskipun posisi jenazah tidak mengarah ke kiblat.
Dalil pelaksanaan salat gaib bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Ia berkata, "Rasulullah SAW memberitakan kematian raja Najasy pada saat ia meninggal dunia. Kemudian beliau keluar menuju ke masjid dan kami pun ikut bersama beliau. Setelah sama di masjid, kami berbaris di hadapan beliau, lalu takbir sebanyak empat kali."
Sayyid Sabiq mengatakan riwayat tersebut disepakati para ulama dan tidak ada perdebatan di antara mereka.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026