Umat muslim diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, ada beberapa hal yang membuat seorang muslim tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan secara penuh.
Untuk membayar 'utang' puasa tersebut, umat muslim bisa menggantinya di lain waktu setelah Ramadhan yang disebut puasa qadha. Mengutip NU Online, puasa qadha atau membayar utang puasa merupakan kewajiban umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan.
Jika kamu memiliki utang puasa Ramadhan dan tidak membayarnya, maka akan terhitung dosa. Jadi, sebaiknya segera membayar utang puasa ketika Ramadhan telah berakhir sebelum detikers kelupaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun niat yang dibaca untuk melaksanakan puasa qadha. Seperti apa bacaan niatnya? Simak dalam artikel ini.
Niat Puasa Qadha
Menunaikan puasa qadha untuk mengganti utang puasa bisa dilakukan di luar bulan Ramadhan. Sebelum menjalankan puasanya, diwajibkan bagi umat muslim untuk membaca niat sejak malam sebelum puasa, waktu sahur, atau waktu sebelum imsak.
Hal tersebut dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna' sebagai berikut:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
Artinya: "Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah saw, 'Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.' Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits." (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II)
Berikut bacaan niat puasa qadha beserta Arab, Latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Kewajiban Mengganti Utang Puasa Ramadhan
Mengganti utang puasa Ramadhan menjadi suatu kewajiban bagi umat muslim yang telah meninggalkan puasa Ramadhan dengan uzur tertentu.
Perintah melaksanakan puasa qadha telah dijelaskan di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 184. Allah SWT berfirman,
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al-Baqarah: 184)
Orang yang Wajib Qadha Puasa Ramadhan
Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari dari Kandungan Hingga Kematian oleh Muh Hambali, terdapat beberapa orang yang wajib menunaikan puasa qadha Ramadhan, di antaranya:
- Orang yang sakit
- Wanita sedang haid atau nifas
- Musafir
- Muntah-muntah
- Makan dan minum disengaja.
Cara Mengqadha Puasa
Menukil buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, mengqadha puasa Ramadhan tidak harus dilakukan secara sekaligus. Jadi, puasa qadha termasuk kewajiban yang bersifat muwassa' atau bisa dilakukan kapan saja.
Apabila seseorang menunda puasa qadha hingga datang bulang Ramadhan lagi, maka ia mesti menunaikan ibadah puasa Ramadhan terlebih dahulu. Setelah itu, ia baru mengganti puasa yang telah ditinggalkan sebelumnya pada bulan selanjutnya (setelah Ramadhan).
Lalu, ia juga diwajibkan untuk membayar fidyah sebanyak hari (utang puasa) yang ditinggalkannya. Besaran fidyah-nya per hari adalah satu mud makanan.
Demikian bacaan niat puasa qadha untuk mengganti utang puasa di bulan Ramadhan. Semoga artikel ini bermanfaat.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!