Di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan ibadah, salah satunya adalah puasa Tasua. Puasa ini hukumnya sunnah dalam agama Islam.
Dalam pelaksanaannya, puasa Tasua di bulan Muharram ini memiliki sejarahnya tersendiri. Lalu, apa yang melatarbelakangi umat Islam untuk melaksanakan puasa Tasua?
Puasa Tasua Sunnah untuk Dilaksanakan
Dijelaskan dalam buku Puasa Menuju Sehat Fisik - Psikis oleh Ahmad Syarifuddin, puasa Tasua adalah salah satu puasa sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam pada tanggal 9 Muharram dalam kalender Hijriah. Tanggal ini jatuh pada hari sebelum hari Asyura (10 Muharram).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu pada penjelasan Ali Musthafa Siregar dalam buku Fikih Puasa, umat Islam melaksanakan puasa sehari sebelum hari Asyura adalah sebagai pembeda dengan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura.
Pada tanggal 10 Muharram, umat Yahudi melakukan puasa sunnah sebagai bentuk peringatan tentang kemenangan Nabi Musa yang telah diselamatkan dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya. Agar tidak menyerupai kebiasaan orang Yahudi, maka Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk puasa sehari sebelumnya, yaitu puasa Tasua.
Hadits Rasulullah dari Abdullah bin Abbas RA berkata:
حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Saat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyura dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa, para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani." Maka Rasulullah bersabda: "Pada tahun depan insyaallah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharam)." Tahun depan itupun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah wafat. (HR Muslim)
Niat Puasa Tasua
Niat puasa Tasua adalah langkah awal yang penting sebelum menjalankan ibadah puasa ini. Niat ini harus kita ucapkan dengan ikhlas dan tulus untuk beribadah kepada Allah.
Menukil buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya oleh Khalifa Zain Nasrullah, berikut ini adalah niat puasa Tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin minyaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Tasua
Menukil buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, tata cara puasa Tasua dilakukan dengan cara yang serupa dengan puasa lainnya.
Perbedaannya terletak pada niat yang diucapkan, yaitu niat khusus untuk puasa Tasua. Hal-hal lain seperti mengakhirkan sahur, menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, dan menyegerakan berbuka tetap dilakukan seperti biasa.
Kapan Puasa Tasua?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, puasa Tasua dilaksanakan oleh umat Islam sehari sebelum hari Asyura, yaitu tanggal 9 Muharram.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.
Mengacu pada kalender tersebut, puasa Tasua yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram akan bertepatan dengan Senin, 15 Juli 2024.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya