- Niat Puasa Tasua dan Asyura: Arab, Latin dan Artinya 1. Niat Puasa Tasua 2. Niat Puasa Asyura
- Waktu Membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura
- Keistimewaan Puasa Tasua dan Asyura 1. Menghapus Dosa Tahun Lalu 2. Pembeda antara Umat Islam dan Yahudi 3. Mendapat Pahala Setara 10.000 Malaikat
- Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2024? 1. Jadwal Puasa Asyura dan Tasua Versi Pemerintah dan Muhammadiyah 2. Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Versi PBNU
Niat puasa Tasua dan Asyura dipanjatkan muslim sebelum berpuasa. Niat menjadi syarat sah mengerjakan amalan, termasuk puasa.
Menukil kitab Maqaashidul Mukallafin: An-Niyyat fil ibadaat karya Umar Sulaiman al-Asyqar yang diterjemahkan Faisal Saleh, segala sesuatu bergantung pada niatnya karena setiap ibadah yang hendak dikerjakan menjadikan niat sebagai salah satu syarat sah. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, puasa Tasua dan Asyura adalah amalan sunnah yang dikerjakan pada 9-10 Muharram sesuai anjuran Rasulullah SAW. Pengerjaannya sama seperti puasa sunnah secara umum yang berbeda hanya pada bacaan niatnya.
Dalil terkait puasa Tasua dan Asyura disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang berbunyi,
"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)
Lantas, seperti apa niat puasa Tasua dan Asyura yang dapat dibaca?
Niat Puasa Tasua dan Asyura: Arab, Latin dan Artinya
Berikut niat puasa Tasua dan Asyura yang dikutip dari buku Kedahsyatan Puasa tulisan M Syukron Maksum.
1. Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala."
Waktu Membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura
Menurut buku 12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, waktu membaca niat puasa Tasua dan Asyura adalah sehari sebelum puasa dilaksanakan tepatnya pada malam harinya. Jadi, niat puasa Tasua dibaca pada malam 8 Muharram, sedangkan niat puasa Asyura dibaca pada malam 9 Muharram.
Senada dengan itu, Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah terjemahan Faisal Saleh menjelaskan bahwa niat puasa sunnah dapat dibaca sejak terbenamnya matahari hingga fajar menyingsing. Sebaiknya, niat dibaca lebih awal dari bagian akhir agar lebih aman dan tidak tergesa-gesa.
Ada juga pendapat yang menyebut niat puasa sunnah bisa dilakukan hingga sebelum masuk waktu zuhur dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Keistimewaan Puasa Tasua dan Asyura
Banyak keistimewaan yang terkandung dari puasa Tasua dan Asyura. Diterangkan dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, berikut beberapa di antaranya:
1. Menghapus Dosa Tahun Lalu
Muslim yang mengamalkan puasa Asyura niscaya dosanya pada tahun lalu akan dihapus. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW dari Abu Qatadah RA,
"Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang, sementara puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
2. Pembeda antara Umat Islam dan Yahudi
Puasa Tasua yang dikerjakan pada 9 Muharram menjadi pembeda antara umat Islam dan Yahudi. Bangsa Yahudi juga mengerjakan puasa di hari Asyura tepatnya pada 10 Muharram.
Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda, "Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)
3. Mendapat Pahala Setara 10.000 Malaikat
Dalam sebuah riwayat dikatakan Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR Muslim)
Wallahu a'lam.
Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2024?
Terdapat perbedaan jadwal antara puasa Tasua dan Asyura versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah. Sebab, PBNU menetapkan 1 Muharram 1446 H pada 8 Juli 2024, sehari setelah awal Muharram versi pemerintah dan PP Muhammadiyah yaitu pada 7 Juli 2024.
1. Jadwal Puasa Asyura dan Tasua Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
- Puasa Tasua 9 Muharram 1446 H: Senin, 15 Juli 2024
- Puasa Asyura 10 Muharram 1446 H: Selasa, 16 Juli 2024
2. Jadwal Puasa Tasua dan Asyura Versi PBNU
- Puasa Tasua 9 Muharram 1446 H: Selasa, 16 Juli 2024
- Puasa Asyura 10 Muharram 1446 H: Rabu, 17 Juli 2024
Itulah bacaan niat puasa Tasua dan Asyura beserta keistimewaan dan jadwal puasanya. Jangan lupa diamalkan, ya!
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi