Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Muharram 1446 H berbeda dengan ketetapan pemerintah dan Muhammadiyah. Hal ini membuat jadwal pelaksanaan puasa Asyura 2024 juga berbeda.
Puasa Asyura adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada 10 Muharram. Dalil pelaksanaan amalan ini bersandar pada hadits yang disepakati keshahihannya, sebagai berikut.
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'alaih)
Jadwal Puasa Asyura 2024 Versi Pemerintah
Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024. Tanggal tersebut juga diperingati sebagai hari libur nasional.
Ketetapan libur nasional dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam 1446 H ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 236 Tahun 2024, Nomor 1 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024.
Penetapan 1 Muharram 1446 H ini juga selaras dengan kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama RI.
Mengacu pada ketetapan tersebut, jadwal puasa Asyura 2024 versi pemerintah jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
Jadwal Puasa Asyura 2024 Versi NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada 8 Juli 2024. Keputusan ini berdasarkan hasil istikmal usai tidak melihat hilal pada 29 Dzulhijjah yang bertepatan 6 Juli 2024.
"Telah dilaporkan penyelenggaraan rukyatul hilal pada Sabtu Wage, 29 Dzulhijjah 1445 H / 6 Juli 2024 M. Laporan lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal pada saat ini terlampir. Semua lokasi tidak melihat hilal," bunyi pengumuman seperti dilansir NU Online.
Mengacu ikhbar tersebut, jadwal puasa Asyura 2024 versi NU jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024.
Jadwal Puasa Asyura 2024 Versi Muhammadiyah
Senada dengan pemerintah, Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024. Ketetapan ini mengacu pada Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang menggantikan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Menurut perhitungan astronomis, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 pukul 22.57.19 GMT. Kemudian imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 11.30.38 GMT, tinggi bulan sekitar 6 derajat dan elongasi 8 derajat.
"Berdasarkan kriteria KHGT, kondisi ini sudah memenuhi syarat untuk menetapkan awal bulan Muharram 1446 H yang jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024," demikian keterangan yang dilansir dari laman Muhammadiyah, Kamis (4/7/2024).
Dengan demikian, jadwal puasa Asyura versi Muhammadiyah jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa Asyura disebut dapat melebur dosa setahun yang lalu. Dalam hadits dikatakan,
وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ سُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim)
Imam Muslim mengeluarkan hadits tersebut dalam kitab Puasa. Imam an-Nawawi menghimpunnya dalam kitab Riyadhus Shalihin.
Niat Puasa Asyura
Umat Islam yang akan menjalankan puasa Asyura baik tanggal 16 maupun 17 Juli 2024 bisa mengawalinya dengan niat. Berikut bacaan niat puasa Asyura,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala."
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi