Doa Buka Puasa Muharram Arab-Latin Sesuai Sunnah Nabi

Doa Buka Puasa Muharram Arab-Latin Sesuai Sunnah Nabi

Kristina - detikHikmah
Senin, 08 Jul 2024 16:15 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Ilustrasi membaca doa buka puasa Muharram. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Umat Islam sedang memasuki Muharram, bulan terbaik untuk puasa setelah Ramadan. Muslim yang menjalankan ibadah ini bisa membaca doa buka puasa Muharram ketika tiba waktu berbuka.

Membaca doa buka puasa Muharram--termasuk puasa lainnya--merupakan sunnah dalam berpuasa. Menurut sebuah hadits, doanya orang yang berbuka puasa tidak akan tertolak. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Al Ashr RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ لِلصَّابِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya bagi orang yang berbuka puasa ketika ia berbuka: doa yang tidak akan ditolak." (HR Ibnu Majah dalam kitab Ash-Shiyam. Al-Bushiri mengatakan sanadnya shahih dan Ibnu Asakir menyatakan hadits ini hasan)

Imam Ahmad, Ibnu Khuzaimah, At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al Baihaqi turut mengeluarkan hadits serupa dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani. Imam Ahmad mengeluarkan dengan redaksi lebih panjang sebagai berikut,

ADVERTISEMENT

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزْنِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya: "Ada tiga orang yang tidak ditolak doanya: imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa orang dizalimi, Allah akan mengangkatnya di atas awan, dan membukakan untuknya pintu-pintu langit dan berkata, 'Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun setelah saat ini'."

Doa Buka Puasa Muharram

Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang diterjemahkan Ulin Nuha memaparkan sejumlah dosa buka puasa yang dibaca Rasulullah SAW. Berikut di antaranya.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud)

Dalam riwayat lain dalam Sunan Abu Dawud dari Muadz bin Zuhrah, Rasulullah SAW membaca doa buka puasa berikut ketika telah berbuka,

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu a 'alaa rezekika afthartu

Artinya: "Ya Allah, untukmu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka."

Rasulullah SAW juga pernah membaca doa buka puasa berikut,

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Allaahumma laka shumnaa wa 'ala rezekika aftharnaa fataqabbal minnaa innak antas samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu kami berpuasa dan atas rezeki-Mu kami telah berbuka, maka terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Doa buka puasa Rasulullah SAW tersebut terdapat dalam kitab Ibnu Sunni dari riwayat Ibnu Abbas RA.

Sunnah Buka Puasa

Ada sejumlah sunnah dalam buka puasa yang bisa dikerjakan umat Islam. Berikut di antaranya.

1. Menyegerakan Berbuka

Sunnah berpuasa yang pertama adalah menyegerakan berbuka. Dalilnya mengacu pada hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda,

لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)

Dijelaskan dalam kitab Taisirul-Alam Syarh Umdatul-Ahkam (Kitab Syarah Hadits Bukhari dan Muslim) karya Abdullah bin Abdurrahman Alu Basam yang diterjemahkan Kathur Suhardi, sunnah menyegerakan berbuka dalam hadits tersebut dilakukan ketika matahari sudah terbenam.

2. Membaca Doa Buka Puasa

Sunnah berpuasa lainnya adalah membaca doa buka puasa. Kesunnahan ini mengacu pada sejumlah hadits yang berisi doa-doa yang dibaca Rasulullah SAW begitu masuk waktu berbuka. Di antaranya hadits dalam kitab Sunan Abu Dawud dan Ibnu Sunni.

3. Berbuka dengan Kurma dan Air Putih

Berbuka dengan kurma juga termasuk sunnah nabi. Apabila tidak ada kurma maka bisa berbuka dengan sedikit air putih. Kesunnahan ini bersandar pada riwayat Anas bin Malik RA, ia berkata, "Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah sebelum salat, bila tidak ada (beliau berbuka) dengan kurma kering dan bila tidak ada beliau berbuka dengan seteguk air." (HR Abu Dawud, Hakim, dan Daruquthni. Daruquthni menyatakan hadits ini sanadnya shahih dan At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan gharib.)

Menurut penjelasan dalam kitab Fikih Ibadah karya Hasan Ayyub dan diterjemahkan Abdurrahim, sunnahnya berbuka dengan kurma basa, kurma kering atau air dengan bilangan ganjil: satu, tiga, lima dan seterusnya.

Jadwal Buka Puasa Muharram

Berikut jadwal buka puasa Muharram hari ke-1 sampai 10 untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

  • 1 Muharram/Minggu 7 Juli 2024: 17.54 WIB
  • 2 Muharram/Senin, 8 Juli 2024: 17.55 WIB
  • 3 Muharram/Selasa, 9 Juli 2024: 17.55 WIB
  • 4 Muharram/Rabu, 10 Juli 2024: 17.55 WIB
  • 5 Muharram/Kamis, 11 Juli 2024: 17.55 WIB
  • 6 Muharram/Jumat, 12 Juli 2024: 17.55 WIB
  • 7 Muharram/Sabtu, 13 Juli 2024: 17.55 WIB
  • 8 Muharram/Minggu, 14 Juli 2024: 17.56 WIB
  • 9 Muharram/Senin, 15 Juli 2024: 17.56 WIB
  • 10 Muharram/Selasa, 16 Juli 2024: 17.45 WIB

detikers juga bisa melihat jadwal buka puasa Muharram di wilayah Indonesia lainnya di sini.




(kri/erd)
Amalan Bulan Muharram

Amalan Bulan Muharram

80 konten
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Ada beberapa amalan yang dapat kita kerjakan seperti puasa tasua, asyura hingga puasa sunnah lain.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads