Berapa Lama Nabi Isa Tinggal di Bumi setelah Turun dari Langit?

Berapa Lama Nabi Isa Tinggal di Bumi setelah Turun dari Langit?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Rabu, 05 Jun 2024 06:30 WIB
An Arab standing at the sand dunes of Dubai and aiming towards the horizon.
Ilustrasi Nabi Isa AS. (Foto: Getty Images/GCShutter)
Jakarta -

Nabi Isa AS akan turun dari langit ke bumi pada hari kiamat kelak untuk menuntaskan tugasnya. Lantas, berapa lama Nabi Isa AS akan menetap di bumi?

Dikutip dari A R Shohibul Ulum dalam Kitab Fikih Sehari-hari, kabar mengenai turunnya Nabi Isa AS dari langit ke bumi telah dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana keadaan kalian apabila Ibnu Maryam (Nabi Isa AS) turun di antara kalian, sedangkan yang menjadi imam (pemimpin) kalian berasal dari kalangan kalian sendiri?" (HR Bukhari)

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, saya mendengar Nabi SAW bersabda, "Akan senantiasa ada di antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka senantiasa menang hingga hari kiamat."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beliau bersabda, "Lantas, Isa bin Maryam turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, 'Kemarilah, salatlah sebagai imam kami!' Isa menjawab, 'Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain sebagai penghormatan Allah SWT terhadap umat ini'." (HR Muslim)

Berapa Lama Nabi Isa AS Tinggal di Bumi?

Menurut Abu Fawwaz Nasrul Mas'udi dalam buku Al Ifaadah: Aqidah Dasar Salafiyah, masa tinggal Nabi Isa AS di bumi setelah turun dari langit menurut beberapa riwayat ada yang mengatakan selama tujuh tahun, dan menurut sebagian riwayat lainnya.

ADVERTISEMENT

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Nabi Isa membunuh Dajjal kemudian manusia berada di bumi tujuh tahun tidak ada di antara dua orang yang bermusuhan." (HR Muslim)

Abu Hurairah RA juga mengutip sabda Rasulullah SAW, "Nabi Isa akan berada di bumi 40 tahun kemudian meninggal dan disalati kaum muslimin." (HR Ahmad). Kemudian datang hadits dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian dia membunuh Dajjal kemudian berada di bumi 40 tahun sebagai imam yang adil." (HR Ahmad) bersanad hasan.

Junaidi Ahmad Al Fatti dalam buku The Miracle of Mizan: Keajaiban Amalan dan Doa Penentu Masuk Surga Tanpa Hisab, menambahkan pada saat itu satu hari akan seperti setahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu Jumat, dan semua harinya seperti hari-hari kita.

Imam Mahdi kemudian melanjutkan kepemimpinannya. Tidak lama setelah itu, terbitlah matahari dari barat dan muncul binatang melata yang keluar dari perut bumi yang memberikan tanda kufur dan iman atas setiap manusia.

Ketika itu setiap mukmin segera mengetahui bahwa itulah detik-detik kemunculan angin lembut dari Yaman yang akan mencabut nyawa setiap mukmin. Setelah itu, tidak seorang pun yang masih memiliki keimanan, kecuali akan menemui ajalnya.

Ketika seluruh penduduk manusia tidak lagi menyebut Allah SWT, itulah kondisi seburuk-buruk manusia, dan kepada merekalah kiamat akan terjadi.

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Hide Ads