Di Indonesia, hewan ternak yang kerap dijadikan pilihan untuk melakukan kurban adalah sapi dan kambing. Lantas, di antara keduanya mana hewan kurban yang terbaik?
Abdul Muta'al Al-Jabry dalam buku Cara Berkurban menjelaskan hewan ternak yang boleh dikurbankan antara lain unta, sapi, kerbau, dan kambing atau domba. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)."
Disebutkan, bila hendak berkurban, akan lebih baik apabila satu orang berkurban satu ekor hewan jika dinilai dari kualitas ibadah kurbannya. Baik itu kurban kambing mapun sapi.
Sayyid Sabiq dalam bukunya Fikih Sunnah Jilid 5 terjemahan Abdurrahim dan Masrukhin, menerangkan satu ekor kambing hanya boleh mewakili satu orang, tetapi pahalanya dapat diniatkan untuk seluruh anggota keluarga.
Sebagaimana riwayat dari bahwa Abu Ayub, ia berkata, "Pada masa Rasulullah SAW, dulu orang berkurban dengan satu domba atas nama dirinya dan keluarganya. Mereka makan sendiri dan untuk diberikan kepada orang lain hingga orang-orang saling berbangga, lantas jadilah sebagaimana yang kamu lihat." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Namun, apabila harga sapi dinilai terlalu mahal, muslim diperbolehkan untuk patungan. Satu ekor sapi bisa sebagai kurban tujuh orang dengan niat ikhlas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dari Jabir, dia berkata, "Kami berkurban bersama Rasulullah SAW di Hudaibiyah dengan satu unta sebagai kurban tujuh orang, dan satu ekor sapi sebagai kurban tujuh orang." (HR Muslim. Abu Daud, dan Tirmidzi)
Hewan Kurban Terbaik, Sapi atau Kambing?
Mengenai sapi atau kambing yang menjadi hewan yang terbaik, para ulama berselisih pendapat.
Syekh Abdurrahman Al-Juzairi dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 terjemahan Shofa'ul Qolbi Djabir dkk menyebutkan pendapat dari ulama Hanafi. Disebut, kurban seekor kambing lebih utama atau baik dibanding patungan seekor sapi sebanyak tujuh orang.
Sementara itu, menurut ulama Syafi'i, kurban yang paling utama adalah tujuh ekor kambing untuk satu orang, kemudian sapi. Adapun Imam Maliki berpendapat, kurban yang utama adalah domba janta, kambing jantan, kemudian sapi, barulah unta.
Landasannya merujuk pada hadits yang menyebutkan sebagian besar kurban Rasulullah SAW adalah kambing atau domba, "Rasulullah SAW berkurban dengan dua domba dan saya berkurban dengan dua domba." (HR Bukhari)
Di sisi lain, ulama Hambali berpendapat lebih utama berkurban sapi oleh satu orang, kemudian kambing. Utamanya, disebutkan kurban yang afdal adalah kurban yang paling gemuk.
Meski demikian, muslim tetap dianjurkan untuk berkurban sesuai kemampuan dan tidak memaksakan diri. Sebab tujuan dari berkurban ialah semata-mata sebagai bentuk rasa syukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Syarat Hewan Kurban Sesuai Sunnah, Apa Saja? |
Sebagaimana disebutkan sebuah hadits yang diambil dari buku Hijrah Maksimal Menjadi Muslim Sesuai Sunah karya Ipnu R. Noegroho, dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Apa yang aku larang hendaklah kalian menjauhinya, dan apa yang aku perintahkan maka lakukanlah semampu kalian. Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian adalah karena mereka banyak bertanya dan karena penentangan mereka terhadap para nabi mereka'." (H Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, muslim harus melaksanakan ibadah kurban yang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Apabila hanya mampu membeli satu ekor kambing, tidak masalah. Atau hanya mampu ikut kurban patungan sapi juga diperbolehkan.
Hal yang paling penting itu muslim harus meniatkan ibadah kurban hanya untuk Allah SWT semata, bukan ditujukan kepada manusia yang bisa menjerumuskan kita kepada perbuatan riya. Sebab hanya Allah SWT yang menerima ibadah kurban kita terlepas dari hewan ternak apa yang kita kurbankan.
Wallahu a'lam.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI