Masjid di Nigeria Ambruk, 3 Jemaah Tewas dan 7 Luka-luka

Masjid di Nigeria Ambruk, 3 Jemaah Tewas dan 7 Luka-luka

Kristina - detikHikmah
Senin, 27 Mei 2024 11:45 WIB
Masjid di Nigeria ambruk dan menewaskan 3 orang, Minggu (26/5/2024).
Masjid di Nigeria ambruk dan menewaskan 3 orang, Minggu (26/5/2024). Foto: Channels Television
Lagos -

Sebuah masjid di daerah Papa Ajao, Mushin, Negara Bagian Lagos, Nigeria ambruk. Sebanyak 3 jemaah tewas dan 7 lainnya luka-luka.

Dilansir Channels Television, Senin (27/5/2024), peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (26/5/2024) sore. Sekretaris Tetap Badan Penanggulangan Darurat Lagos (LASEMA) Femi Osanyintolu dalam keterangannya mengatakan masjid tersebut ambruk saat salat sedang berlangsung.

"Laporan terakhir korban insiden di atas adalah tiga korban jiwa dan tujuh korban terluka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Bangunan-bangunan yang terdampak telah diratakan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Femi menyebut sejumlah tim terkait diterjunkan ke lokasi, termasuk pemadam kebakaran. "Respons di lokasi kejadian termasuk tim respon Badan yang dipimpin oleh PS, unit Pemadam Kebakaran LRU, Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian Lagos, LASBCA, NEMA, Polisi Nigeria, LNSC, FRSC, dan LASAMBUS," rincinya.

Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan masjid ambruk dan warga sekitar membantu menyelamatkan korban dalam reruntuhan.

ADVERTISEMENT

Insiden ini menambah daftar panjang runtuhnya bangunan di ibu kota komersial Nigeria. Para ahli menyalahkan penggunaan bahan-bahan di bawah standar yang menyebabkan tidak kuatnya konstruksi.

Tahun lalu, sebuah masjid di Kota Zaria juga ambruk dan menewaskan 7 orang yang sedang menunaikan salat, 25 di antaranya dilaporkan luka-luka. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/8/2023) waktu setempat.

Dewan Kota Zaria Abdullahi Kwarbai mengatakan masjid ambruk saat salat Ashar sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

"Enam jenazah ditemukan, berikutnya tiga jenazah lainnya ditemukan setelah tim penyelamat melakukan pencarian," kata Abdullahi seperti dilansir Reuters.




(kri/lus)

Hide Ads