Adakah Sholat Sunnah sebelum dan sesudah Ashar?

Adakah Sholat Sunnah sebelum dan sesudah Ashar?

Annisa Dayana Salsabilla - detikHikmah
Jumat, 03 Mei 2024 14:45 WIB
Silhouette of activities of people at famous landmark muslim man pray in mosque in Malaysia,vector illustration
Ilustrasi mengerjakan sholat sebelum Ashar. Foto: Getty Images/iStockphoto/Therd oval
Jakarta -

Sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu dikenal sebagai sholat rawatib. Namun, tak semua sholat lima waktu dianjurkan melengkapinya dengan sholat rawatib. Apakah ada sholat sunnah sebelum dan sesudah Ashar?

Sholat rawatib sebelum sholat fardhu dikenal dengan sholat qobliyah, sedangkan sholat rawatib setelah sholat fardhu dinamakan sholat ba'diyah. Hukum mengerjakan sholat rawatib dibagi menjadi dua, yaitu sunnah muakkad (sangat dianjurkan) dan sunnah ghairu muakkad (tidak begitu dikuatkan anjurannya).

Menukil buku Rahasia Istana Surga karya Abdullah bin Za'l Al-Anazi yang diterjemahkan Arif Munandar, hadits yang merinci rakaat sholat rawatib muakkad diriwayatkan dari Aisyah RA. Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa senantiasa melaksanakan 12 rakaat sholat sunnah, niscaya Allah membangunkan sebuah tempat tinggal di surga baginya. 12 rakaat tersebut yaitu 4 rakaat sebelum Zuhur dan 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat setelah Maghrib, 2 rakaat setelah Isya, dan 2 rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi dan An-Nasa'i)

Sholat Sunnah sebelum dan sesudah Ashar

Mengutip buku Ayo Belajar Shalat Sunah karya Hidayat, sholat sunnah rawatib sebelum Ashar atau sholat qobliyah Ashar termasuk dalam sholat rawatib ghairu muakkad. Ini berarti sholat qobliyah Ashar tidak dikuatkan kesunnahannya oleh Rasulullah SAW dan tingkatannya tidak mencapai muakkad. Walaupun demikian, Rasulullah SAW tetap mengajarkan umat Islam untuk melaksanakan sholat sunnah ini.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar dan Nurhadi, sholat qobliyah Ashar dilakukan sebanyak 2 atau 4 rakaat. Keutamaan sholat qobliyah Ashar dijelaskan pada hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar. Rasulullah SAW bersabda,

"Allah menyayangi orang yang melaksanakan 4 rakaat sholat sunnah qobliyah Ashar." (HR Tirmidzi)

Sebaliknya, tidak terdapat anjuran mengenai sholat sunnah rawatib sesudah Ashar. Bahkan, sebagian sahabat menyatakan makruh hukumnya sholat sunnah setelah Ashar. Di antara sahabat tersebut yaitu Ali, Ibnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, Abu Hurairah, dan Ibnu Umar, sebagaimana dijelaskan Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah yang diterjemahkan oleh Khairul Amru Harahap.

Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sholat setelah sholat Ashar sampai matahari terbenam dan tidak ada sholat setelah sholat Subuh hingga matahari terbit." (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits senada diriwayatkan Amar bin Abasah. Ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, beritahukan kepada kami sholat yang dilarang!'

Rasulullah SAW lalu bersabda, 'Kerjakanlah sholat Subuh, jangan melakukan sholat sampai matahari terbit dan meninggi, karena sesungguhnya matahari terbit di antara dua tanduk setan. Pada saat itu, orang-orang kafir sujud kepadanya (matahari). Setelah itu, lakukanlah sholat, karena sholat pada saat itu disaksikan dan dihadiri oleh malaikat sampai anak panah sama dengannya. Setelah itu, jangan lakukan sholat karena pada saat itu neraka Jahanam sedang dinyalakan. Jika matahari telah condong, lakukanlah sholat karena sholat pada saat itu disaksikan dan dihadiri malaikat sampai engkau melaksanakan sholat Ashar. Setelah itu, jangan melaksanakan sholat sampai matahari terbenam, karena matahari terbenam di antara dua tanduk setan dan saat itu orang-orang kafir sedang sujud padanya'." (HR Ahmad dan Muslim)

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, ia berkata, "Ada tiga waktu yang Rasulullah SAW melarang kami untuk melaksanakan sholat dan memakamkan jenazah pada waktu tersebut. Waktu tersebut adalah pada saat matahari terbit sampai meninggi; ketika matahari berada persis di atas (ketika kita berdiri); dan ketika matahari akan terbenam sampai ia terbenam." (HR Muslim, Tirmidzi, An-Nasa'i, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

Niat Sholat Sunnah sebelum Ashar

Berikut bacaan niat sholat sunnah sebelum Ashar atau sholat qobliyah Ashar.

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunatal ashri rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Sengaja aku sholat sunnah qobliyah Ashar 2 rakaat karena Allah ta'ala."




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads