Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras penembakan yang terjadi di sebuah masjid Provinsi Herat, Afghanistan barat baru-baru ini. Sebanyak enam orang tewas dalam serangan tersebut dan beberapa lainnya luka-luka.
Sekretariat Jenderal OKI meminta pihak berwenang di Kabul untuk mengerahkan segala upaya untuk menghentikan pertumpahan darah warga sipil di Afghanistan. Selain itu, OKI mendesak agar pelaku serangan tersebut segera diadili dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"OKI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban, dan harapan tulisnya kepada para korban agar segera pulih sepenuhnya," bunyi pernyataan Sekretariat Jenderal OKI seperti dilansir dalam situsnya, Kamis (2/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut adalah kelompok ISIS. Penembakan dilakukan terhadap masjid minoritas Syiah di Afghanistan barat.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban Abdul Mateen Qani mengatakan serangan brutal tersebut terjadi pada Senin (29/4/2024) sekitar pukul 21.00 waktu setempat, lapor kantor berita AFP seperti dilansir detikNews.
Cabang regional kelompok ISIS pada Selasa (30/4/2024) malam mengaku bertanggung jawab dan mengatakan banyak pria bersenjata menyerbu masjid dengan senapan mesin. Menurut penuturan warga lokal, serangan tersebut dilancarkan oleh tim yang terdiri dari tiga pria bersenjata.
Korban tewas dalam penembakan itu termasuk seorang imam dan anak kecil berusia tiga tahun. Kejadian berlangsung ketika jemaah sedang melangsungkan ibadah salat.
Dikatakan, kelompok ISIS di kawasan tersebut telah menjadi ancaman keamanan terbesar di Afghanistan dan sering menargetkan komunitas Syiah.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!