Dalam Islam, wanita sangat dimuliakan. Ini terbukti dengan adanya surah An Nisa' yang mana banyak menjelaskan tentang wanita di dalamnya.
Bahkan, Allah SWT menganjurkan untuk menghargai wanita seperti dijelaskan dalam surah An Nisa' ayat 19,
ÙÙ°ÙØ§ÙÙÙÙÙÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ٠اٰ٠ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ ÙÙØÙÙÙÙ ÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙ ØªÙØ±ÙØ«ÙÙØ§ اÙÙÙÙØ³Ùاۀء٠ÙÙØ±ÙÙÙØ§ Û ÙÙÙÙØ§ ØªÙØ¹ÙضÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØªÙذÙÙÙØšÙÙÙØ§ ØšÙØšÙØ¹ÙØ¶Ù Ù ÙØ§Ù اٰتÙÙÙØªÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§Ù اÙÙÙ ÙÙÙØ£ÙتÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙØ§ØÙØŽÙØ©Ù Ù ÙÙØšÙÙÙÙÙÙØ©Ù Û ÙÙØ¹ÙØ§ØŽÙØ±ÙÙÙÙÙÙÙÙ ØšÙØ§ÙÙÙ ÙØ¹ÙرÙÙÙÙÙ Û ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØªÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙسٰÙ٠اÙÙ٠تÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙØ§ ØŽÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ¬ÙعÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ Ø®ÙÙÙØ±Ùا ÙÙØ«ÙÙÙØ±Ùا ١٩
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa. Janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya."
Meski demikian, ada sejumlah wanita yang disebutkan dalam Al-Qur'an karena sikapnya yang durhaka. Siapa saja mereka? Berikut nama-namanya sebagaimana dinukil dari buku 70 Kisah Teladan Berdasarkan Al-Quran dan Hadis-hadis Pilihan oleh Dr Musthafa Murad terjemahan Ija Suntana.
3 Wanita Durhaka yang Disebutkan dalam Al-Qur'an
1. Istri Abu Lahab
Istri Abu Lahab, Ummu Jamil binti Harb termasuk salah satu wanita durhaka yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Sama halnya dengan Abu Lahab yang dikenal sebagai lelaki dengki.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Lahab ayat 1-5,
ØªÙØšÙÙØªÙ ÙÙØ¯Ùا Ø£ÙØšÙÙ ÙÙÙÙØšÙ ÙÙØªÙØšÙÙ * Ù ÙØ§ Ø£ÙØºÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙ Ù ÙØ§ÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙØ³ÙØšÙ * سÙÙÙØµÙÙÙÙ ÙÙØ§Ø±Ùا Ø°ÙØ§ØªÙ ÙÙÙÙØšÙ * ÙÙØ§Ù ÙØ±ÙØ£ÙØªÙÙÙ ØÙÙ ÙÙØ§ÙÙØ©Ù اÙÙØÙØ·ÙØšÙ * ÙÙ٠جÙÙØ¯ÙÙÙØ§ ØÙØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ù ÙØ³ÙدÙ
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal." (QS Al Lahab: 1-5).
2. Istri Nabi Nuh AS
Wanita durhaka lainnya yang namanya tersemat dalam Al-Qur'an adalah istri Nabi Nuh AS. Diterangkan dalam surah At Tahrim ayat 10, Allah SWT berfirman:
Ø¶ÙØ±Ùؚ٠اÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØ«ÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ°ÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ±ÙÙØ§ Ø§Ù ÙØ±ÙØ£ÙØªÙ ÙÙÙØÙ ÙÙØ§Ù ÙØ±ÙØ£ÙØªÙ ÙÙÙØ·Ù Û ÙÙØ§ÙÙØªÙا ØªÙØÙØªÙ Ø¹ÙØšÙدÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø¹ÙØšÙادÙÙÙØ§ ØµÙØ§ÙÙØÙÙÙÙÙ ÙÙØ®ÙاÙÙØªÙاÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØºÙÙÙÙÙØ§ عÙÙÙÙÙÙ ÙØ§ Ù ÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØŠÙا ÙÙÙÙÙÙÙ Ø§Ø¯ÙØ®ÙÙÙØ§ اÙÙÙÙØ§Ø±Ù Ù ÙØ¹Ù Ø§ÙØ¯ÙÙØ§Ø®ÙÙÙÙÙÙ
Artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)"." (QS. At-Tahrim: 10)
Nuh AS berdakwah selama 950 tahun. Meski demikian, sang istri justru menentang dakwah Nabi Nuh AS dan berkata bahwa pengikutnya hanya orang-orang miskin dan lemah.
Kala itu, Allah SWT menurunkan azab berupa bencana banjir besar yang menyapu manusia durhaka dari muka bumi. Nuh AS memohon pertolongan Allah SWT agar sang istri dan anaknya selamat dari banjir itu, namun Allah menjelaskan bahwa keduanya bukanlah anggota keluarga sang nabi lagi melainkan golongan orang yang celaka dunia dan akhirat.
3. Istri Nabi Luth AS
Terkait kedurhakaan istri Nabi Luth AS turut disebutkan dalam surah Hud ayat 81,
ÙÙØ§ÙÙÙØ§Û ÙÙÙ°ÙÙÙØ·Ù Ø¥ÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØ³ÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØµÙÙÙÙÙØ§Û Ø¥ÙÙÙÙÙÙÙ Û ÙÙØ£ÙØ³ÙØ±Ù ØšÙØ£ÙÙÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙØ·Ùع٠٠ÙÙÙÙ Ù±ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØªÙÙÙØªÙ Ù ÙÙÙÙÙ Ù Ø£ÙØÙØ¯Ù Ø¥ÙÙÙÙØ§ Ù±Ù ÙØ±ÙØ£ÙØªÙÙÙ Û Ø¥ÙÙÙÙÙÙÛ¥ Ù ÙØµÙÙØšÙÙÙØ§ Ù ÙØ§Ù Ø£ÙØµÙاؚÙÙÙÙ Ù Û Ø¥ÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØ¹ÙدÙÙÙÙ Ù Ù±ÙØµÙÙØšÙØÙ Û Ø£ÙÙÙÙÙØ³Ù Ù±ÙØµÙÙØšÙØÙ ØšÙÙÙØ±ÙÙØšÙ
Artinya: "Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?"
Para mufasir menekankan bahwa istri Nabi Luth AS menjadi perantara kaum Sodom dalam menggagalkan misi dakwah sang nabi. Ia bahkan tidak percaya terhadap pesan-pesan kebenaran yang disampaikan Luth AS.
Naudzubillah min dzalik.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak yang Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah