Liga Arab Desak AS-Uni Eropa Hentikan Penjualan Senjata ke Israel

Liga Arab Desak AS-Uni Eropa Hentikan Penjualan Senjata ke Israel

Hanif Hawari - detikHikmah
Sabtu, 27 Apr 2024 14:00 WIB
In this photo released by Egypts Ministry of Foreign Affairs, delegates and foreign ministers of member states convene at the Arab League headquarters in Cairo, Egypt, Sunday, May 7, 2023. The ministers are voting on restoring Syrias membership to the organization after it was suspended over a decade ago. The meeting comes after a rapid rapprochement between Syria and regional governments since February. (Egyptian Ministry of Foreign Affairs via AP)
markas Liga Arab yang ada di Kairo, Mesir. (Foto: Egyptian Ministry of Foreign Affairs via AP)
Jakarta -

Liga Arab baru saja mengadakan pertemuan luar biasa ditingkat perwakilan permanen. Para dewan meminta negara-negara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) menghentikan ekspor senjata dan amunisi ke Israel.

Pasalnya, Israel terus melakukan penyerangan kepada rakyat Palestina hingga saat ini. Mereka tak juga menghentikan kekejaman tersebut selama lebih dari 200 hari.

Mengutip Turkiye Newspaper dari kantor berita resmi Mesir, pertemuan itu terjadi pada 22 April 2024. Palestina memanggil Liga Arab untuk membahas kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini terjadi ketika warga Palestina menemukan kuburan massal di Rumah Sakit Nasser, kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Ada sekitar 334 mayat yang di kubur di sana usai tentara Israel menarik diri dari kota tersebut.

Liga Arab mengutuk tindakan biadab Israel. Mereka terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa.

ADVERTISEMENT

Kini, kota pun Rafah menjadi sasaran Israel. Hal ini menandakan pembantaian baru terhadap rakyat Palestina atas kejahatan yang dilakukan.

Maka dari itu, Liga Arab memohon kepada Dewan Keamanan PBB untuk bisa mengambil tindakan tegas. Agar Israel bisa melakukan gencatan senjata untuk menghentikan kekejamannya tersebut.

Liga Arab juga mengutuk tindakan Amerika Serikat dalam menggunakan hak veto terhadap aplikasi keanggotaan penuh Palestina di PBB. Hal ini menunjukkan kegagalan AS dalam mematuhi persyaratan dan prinsip perdamaian, keamanan, dan stabilitas di wilayah tersebut, yang bertentangan dengan deklarasi dukungannya untuk solusi dua negara.

Dewan meminta negara-negara AS dan UE untuk menghentikan ekspor senjata dan amunisi ke Israel. Serta menghentikan pembiayaan produksi kendaraan udara tak berawak yang digunakan oleh Israel dalam kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Kepada semua negara yang belum mengakui Negara Palestina, Liga Arab meminta agar segera melakukan pengakuan untuk menjaga peluang perdamaian di wilayah tersebut serta memastikan keamanan dan stabilitas. Liga Arab juga menyerukan penyelidikan independen oleh lembaga peradilan internasional terhadap kuburan massal yang ditemukan di Rumah Sakit Shifa dan Nasser di Jalur Gaza.




(hnh/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads