Tanggapan Liga Muslim Dunia-Arab soal Gencatan Senjata di Gaza selama Ramadan

Tanggapan Liga Muslim Dunia-Arab soal Gencatan Senjata di Gaza selama Ramadan

Alvin Setiawan - detikHikmah
Selasa, 26 Mar 2024 16:15 WIB
Members of the United Nations Security Council meet on the day of a vote on a Gaza resolution that demands an immediate ceasefire for the month of Ramadan leading to a permanent sustainable ceasefire, and the immediate and unconditional release of all hostages, at U.N. headquarters in New York City, U.S., March 25, 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Detik-detik DK PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Gaza. Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta -

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyetujui dan mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza selama Ramadan. Keputusan tersebut mendapat sambutan hangat dari Liga Muslim Dunia (MWL) hingga Liga Arab termasuk Arab Saudi.

Dalam pernyataan Sekretariat Jenderal MWL yang dikeluarkan pada Senin (25/3/2024), MWL menyambut baik resolusi yang menyerukan gencatan senjata tersebut dan berupaya membangun gencatan senjata yang permanen.

"Liga Muslim Dunia menyambut baik resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza sepanjang bulan suci Ramadan dan berupaya untuk membangun gencatan senjata yang permanen dan berkelanjutan di Jalur Gaza, " bunyi pernyataan MWL dalam situsnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal MWL dan Ketua Asosiasi Ulama Muslim Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa dalam pernyataannya menekankan semua pihak perlu mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional. Termasuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan di sektor terdampak dan perlindungan terhadap penduduk sipil.

Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya upaya internasional agar terlibat sepenuhnya dalam menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza, meringankan penderitaan rakyat Palestina, dan mendukung pembentukan negara merdeka bagi Palestina.

ADVERTISEMENT

Palestina Minta Gencatan Senjata Segera Diterapkan

Palestina turut menanggapi resolusi yang diadopsi DK PBB terkait seruan gencatan senjata di Gaza selama Ramadan. Pihaknya menyebut ini merupakan langkah yang tepat untuk menuju gencatan senjata secara permanen dan berkelanjutan.

"Pengesahan resolusi PBB untuk gencatan senjata segera merupakan langkah yang tepat untuk menghentikan serangan secara menyeluruh dan permanen," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan, Senin (25/3/2024), seperti dilansir Anadolu Agency.

Dikatakan, konsensus internasional untuk mengakhiri perang Israel di Gaza "harus diikuti langkah-langkah praktis dan konsekuensi terhadap Israel."

Saudi Dukung Resolusi DK PBB dan Tegaskan Kembali Posisinya

Resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata selama Ramadan juga mendapat sambutan baik dari Arab Saudi. Kerajaan juga berharap "penghentian permusuhan" akan menghasilkan gencatan senjata yang permanen dan berkelanjutan.

"Kerajaan Arab Saudi juga menyatakan harapannya bahwa penghentian permusuhan akan menghasilkan gencatan senjata yang permanen dan berkelanjutan; pembebasan seluruh sandera yang ditahan oleh Hamas; dan kepatuhan para pihak terhadap kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional, serta peningkatan aliran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Jalur Gaza untuk meningkatkan perlindungan mereka," lapor kantor berita Saudi, SPA, seperti dilansir Arab News.

Saudi dalam pernyataannya juga mengulangi seruannya kepada komunitas internasional untuk mengambil tanggung jawab dan menghentikan serangan pendudukan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza, serta menekankan perlunya mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

Liga Arab Sebut Jadi Pertanda Perubahan Penting

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menyambut baik diadopsinya resolusi yang menuntut gencatan senjata segera ini. Aboul Gheit menyebut hal ini menandakan perubahan penting dalam sikap internasional terhadap perang di Gaza.

"Diadopsinya resolusi tersebut menandakan perubahan penting dalam sikap internasional terhadap perang agresif di Gaza. Pergeseran ini disoroti oleh Amerika Serikat yang memilih untuk tidak menggunakan hak vetonya," bunyi pernyataan yang diberitakan SPA, Selasa (26/3/2024).

Diberitakan UN News, DK PBB akhirnya menyetujui dan mengadopsi resolusi yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetap (E-10) yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadan. Dalam voting yang digelar pada Senin (25/3/2024) waktu setempat itu, sebanyak 14 anggota DK PBB mendukung resolusi tersebut, sementara Amerika Serikat abstain.

Diketahui, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina yang dimulai serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. WAFA melaporkan, Senin (25/3/2024), perang mematikan di Jalur Gaza itu dilaporkan telah menewaskan 32.226 jiwa dan 74.518 orang luka-luka. Selain itu, ribuan orang masih tertimbun dalam reruntuhan.

Serangan Israel disebut telah menyebabkan 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara itu 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads