Salat sebagai salah satu rukun Islam, adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah baligh. Namun, dalam kenyataannya, kita manusia tidak luput dari kesalahan atau lupa ketika melaksanakan salat.
Terkadang, kita bisa saja salah menghitung jumlah rakaat yang telah kita laksanakan, atau mungkin merasa ragu akan pelaksanaan beberapa gerakan salat. Untuk memastikan bahwa salat kita tetap sempurna di hadapan Allah SWT, dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi.
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sebagai cara untuk menyempurnakan salat ketika terjadi kekeliruan atau keraguan. Biasanya, sujud sahwi dilakukan setelah salat selesai, namun sebelum salam. Melaksanakan sujud sahwi ini bertujuan untuk menutupi kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi selama salat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Rasulullah SAW bersabda:
"Ketika seseorang dari kalian bimbang dalam salat dan tidak tahu apakah sudah salat tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, pada akhir salat, lakukan dua sujud sahwi sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat, sujud sahwi itu akan melengkapi salatnya. Namun, jika salatnya sudah empat rakaat, sujud sahwi tersebut membuat setan marah." (HR Muslim & Ahmad).
Tata Cara Sujud Sahwi
Dengan memahami tata cara sujud sahwi yang benar, kita sebagai muslim dapat menyempurnakan salat yang kita kerjakan.
Tata cara sujud sahwi diterangkan dalam sebuah hadits 'Abdullah bin Buhainah sebagai berikut:
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
Artinya: Setelah beliau menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)
Dilansir dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Dr. KH. M. Mahdan Rasyid, MA dan Saiful El-Sutha, tidak ada riwayat yang jelas mengenai bacaan sujud sahwi. Namun, para ulama fikih sepakat mengenai doa khusus yang dapat dilafalkan agar tidak ada kekosongan dalam sujud sahwi.
Berikut adalah bacaan sujud sahwi:
سُبْحَانَ مَنْ لَأَيَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Arab latin: Subhaana man laa yanaamu walaa yashuu.
Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."
Syarat Sujud Sahwi
Untuk melakukan sujud sahwi secara sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sujud tersebut diterima dan menghapuskan kesalahan yang terjadi. Dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Nadjibullah, berikut ini adalah beberapa syarat melakukan sujud sahwi:
- Sujud sahwi dilakukan saat mengucap salam sebelum mengerjakan salat secara sempurna atau tidak duduk tasyahud awal.
- Kekurangan atau kelebihan rakaat salat.
- Lupa melaksanakan tasyahud awal atau salah satu di antara sunah salat.
- Ada keraguan dalam jumlah rakaat yang telah dikerjakan.
(hnh/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok