Sujud sahwi adalah amalan yang dikerjakan ketika seorang muslim melakukan kesalahan ketika salat. Entah itu ragu atau lupa terkait jumlah rakaat maupun bacaan salat.
Dijelaskan dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juairi, sahwi artinya sama dengan kata an-nisyanu yang berarti lupa. Jadi, sujud sahwi diartikan sebagai sujud yang dilakukan sebanyak dua kali ketika seseorang lupa atau meninggalkan salah satu rukun dan kewajiban salat.
Sujud sahwi dikerjakan ketika tasyahud akhir sebelum salam. Dalil pengerjaannya disebutkan dalam sebuah hadits Muslim yang berbunyi,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali." (HR Muslim)
Bacaan Sujud Sahwi
Sebetulnya, tidak ada riwayat yang jelas mengenai bacaan sujud sahwi. Meski demikian, dikatakan dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR KH M Hamdan Rasyid MA dan Saiful El-Sutha para ulama fikih sepakat ada doa khusus yang dapat dibaca agar tidak ada kekosongan dalam sujud dan tetap bisa khusyuk, berikut bacaannya:
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ω ΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΩΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ³ΩΩΩΩ
Arab latin: Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.
Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."
Tata Cara Sujud Sahwi
Tata cara pengerjaan sujud sahwi diterangkan melalui sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Sa'id Al-Khudri. Berikut bunyinya,
"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam salat dan tidak tahu apakah sudah salat tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, pada akhir salat, lakukan dua sujud sahwi sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat, sujud sahwi itu akan melengkapi salatnya. Namun, jika salatnya sudah empat rakaat, sujud sahwi tersebut membuat setan marah." (HR Muslim & Ahmad)
Sebab Pelaksanaan Sujud Sahwi
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII susunan Zainal Muttaqin MA, berikut perkara yang menyebabkan sujud sahwi.
- Tidak duduk tasyahud awal
- Tidak membaca tasyahud awal
- Tidak membaca doa qunut pada salat Subuh
- Tidak membaca sholawat pada tasyahud awal
- Kekurangan atau kelebihan bilangan rakaat
- Ragu-ragu bilangan rakaat dalam salat
Itulah pembahasan mengenai sujud sahwi. Semoga bermanfaat.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!