Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal dan Ketentuannya

Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal dan Ketentuannya

Alvin Setiawan - detikHikmah
Senin, 22 Apr 2024 20:45 WIB
Ilustrasi Puasa
Ilustrasi membaca niat puasa Ayyamul Bidh bulan Syawal. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Puasa Ayyamul Bidh bulan Syawal dapat dilakukan pada tanggal 13, 14, 15 Hijriah. Sebelum berpuasa, muslim dapat mengawali dengan membaca niat puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dapat dikerjakan pada setiap pertengahan bulan Hijriah, dimulai dari tanggal 13, 14, 15. Hal ini sesuai dengan riwayat berikut, Rasulullah SAW bersabda,

"Hai Abu Dzar, kalau kau hendak berpuasa sunah setiap bulan, lakukanlah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR Tirmidzi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan, Ayyamul Bidh memiliki arti hari-hari putih. Disebut begitu, karena pada tanggal tersebut kondisi bulan sedang purnama dan memancarkan cahayanya menerangi bumi.

Hal tersebut dijelaskan pada sebuah riwayat mengenai anjuran puasa Ayyamul Bidh,

ADVERTISEMENT

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)

Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA ia berkata: 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah, baik di rumah maupun dalam bepergian'."

Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, muslim dapat membaca niatnya terlebih dahulu. Boleh diniatkan dalam hati ataupun diucapkan secara lisan. Adapun bacaan niatnya seperti berikut.

Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya niat berpuasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta'ala."

Bolehkan Berpuasa Kurang dari 3 Hari?

Masih dalam sumber yang sama, jika seseorang mau berpuasa sehari atau dua hari saja, diperbolehkan. Salah satu ulama yang membolehkan hal ini adalah Syaikh Ibn Baz dalam Kitab Fatawa Ibn Baz. Hanya saja lebih afdhal atau utama jika melaksanakan puasa selama tiga hari penuh. Sebagian ulama membolehkan puasa pada hari apa saja.

Seorang muslim boleh berpuasa pada awal bulan, pertengahan, ataupun di akhirnya secara berurutan atau terpisah-pisah. Namun yang paling utama pada tanggal yang telah disebutkan sebelumnya.

Menggabung Puasa Ayyamul Bidh dengan Puasa Syawal

Puasa Ayyamul Bidh dapat diniatkan dengan niat puasa sunah lainnya. Misalnya, puasa Senin Kamis, Arafah ataupun puasa Syawal selama 6 hari. Hal tersebut diterangkan dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa: Kajian Fikih Praktis dan Aplikasi Nilai Ibadah Puasa dalam Kehidupan karya E. Samsuddin dan Ahmad Syahirul Alim.

Lebih lanjut di dalam buku tersebut, para ulama membolehkan untuk mengumpulkan banyak niat dalam satu amalan yang hukumnya sunah. Namun, tidak demikian dalam amalan fardhu, tidak boleh niat puasa Ramadan, atau qadha atau nadzar dikumpulkan niatnya dengan puasa wajib lainnya maupun puasa sunah dalam sekali puasa.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 2024 di Bulan Syawal

Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama RI, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh 2024 pada bulan Syawal,

  • 13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
  • 14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
  • 15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syawal

Bagi muslim yang mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, Allah SWT akan memberikan ganjaran sebanyak 10 kali lipat. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat." (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Nasa'i)

Terdapat riwayat lain yang menjelaskan keutamaan puasa Ayyamul Bidh, dikatakan bagi yang berpuasa Ayyamul Bidh layaknya berpuasa satu tahun penuh.

Dari Ibnu Milhan Al Qabisiy, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Daud dan Nasa'i)

Terdapat juga keistimewaan berpuasa Ayyamul Bidh pada bulan Syawal, yakni dapat menggabung niat puasa Ayyamul Bidh dengan puasa Syawal enam hari. Hal tersebut dibolehkan bahkan kita mendapatkan keutamaan kedua puasa tersebut sekaligus.

Mengenai keutamaan puasa Syawal enam hari, disebutkan setara dengan berpuasa satu tahun penuh. Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits berikut, diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ

Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi & Ibnu Majah)

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads