Israel akan Ubah Status Quo Masjid Al Aqsa sampai Babi Haram Dimakan

Terpopuler Sepekan

Israel akan Ubah Status Quo Masjid Al Aqsa sampai Babi Haram Dimakan

Tim detikHikmah - detikHikmah
Minggu, 21 Apr 2024 07:00 WIB
Israeli National Security Minister Itamar Ben-Gvir visits Al-Aqsa compound also known to Jews as the Temple Mount in Jerusalems Old City May 21, 2023. Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dalam kunjungannya ke kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 21 Mei 2023. Foto: Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.
Jakarta -

Kabar dari kompleks Kota Tua Yerusalem menarik perhatian pembaca detikHikmah sepekan ini. Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir akan mengubah status quo Masjid Al Aqsa agar orang Yahudi bisa beribadah di sana.

Radio publik Israel KAN pada Selasa (16/4/2024) melaporkan bahwa Ben-Gvir berencana "meningkatkan tata kelola di situs suci Yerusalem, memberikan hak-hak dasar, dan membatasi diskriminasi dan rasisme di Temple Mount (sebutan kompleks Masjid Al Aqsa bagi Yahudi)."

Ben-Gvir diduga memasukkan perubahan status quo ini dalam rencana kerja tahunan kementeriannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut berita dan artikel terpopuler detikHikmah sepekan ini selengkapnya.

4 Cara Dijauhkan dari Gangguan Sihir Menurut Islam

Sihir termasuk praktik ilmu hitam yang memerlukan campur tangan setan dari bangsa jin jahat. Sihir ditujukan untuk mencelakai seseorang. Rasulullah SAW sendiri pernah mengalaminya.

ADVERTISEMENT

Dalam Islam, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar dijauhkan dari gangguan sihir. Salah satu yang terpenting adalah meyakini dan berlindung kepada Allah SWT agar terhindar dari bahaya sihir.

Kenapa Babi Haram Dimakan Muslim? Ini Penjelasan Menurut Syariat Islam

Babi adalah satu dari sekian makanan yang diharamkan dalam Islam. Larangan makan babi tertuang dalam surah Al Baqarah ayat 173, Al Ma'idah ayat 3, An Nahl ayat 115, dan Al An'am ayat 145.

Menurut sejumlah tafsir, keharaman babi bisa dijelaskan dari segi syariat dan sains. Hal ini berkaitan dengan sifat yang melekat pada babi.

Haramnya babi ini mutlak. Namun, dalam kondisi tertentu umat Islam boleh memakannya sesuai syariat.

Apakah Dosa Zina Masih Bisa Diampuni?

Melakukan zina adalah dosa besar dan Allah SWT amat membenci perbuatan ini. Zina yang mendatangkan murka ini adalah berhubungan badan tanpa adanya ikatan yang sah (pernikahan).

Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub (edisi Indonesia terbitan Shahih) menukil sebuah hadits yang menyebut dosa zina masih bisa diampuni dengan syarat bertobat.

Rasulullah SAW bersabda, "Hindarilah perbuatan menggunjing, karena sesungguhnya ia lebih parah (keji) dari zina." Mereka bertanya, "Bagaimana menggunjing itu bisa lebih parah dari zina?"

Rasulullah SAW menjawab, "Sesungguhnya seorang laki-laki bisa jadi berzina, lalu dia bertobat, maka Allah menerima tobatnya. Sedangkan dosa penggunjing tidak bisa diampuni hingga orang yang digunjingnya memaafkannya."

Menteri Israel akan Ubah Status Quo Masjid Al Aqsa untuk Ibadah Yahudi

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dikabarkan akan mengubah status quo Masjid Al Aqsa. Ia diduga memasukkan perubahan status quo ini dalam rencana kerja tahunan kementeriannya.

Radio publik Israel KAN pada Selasa (16/4/2024) melaporkan Ben-Gvir akan mengubah status quo di Temple Mount (sebutan kompleks Masjid Al Aqsa bagi Yahudi) dengan mengintensifkan kehadiran dan doa Yahudi di lokasi tersebut.

Status quo yang berlaku saat ini menetapkan hanya umat Islam yang boleh beribadah di Masjid Al Aqsa. Masjid Al Aqsa sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Badan Wakaf Islam yang ditunjuk oleh Yordania.

Rencana Ben-Gvir tersebut menuai kecaman dari Dewan Wakaf Islam.

Sampai Kapan Orang Tua Menanggung Dosa Anaknya?

Ada pemahaman yang beredar di masyarakat yang menyebut dosa anak ditanggung oleh orang tuanya. Lantas, sampai kapan orang tua menanggung dosa anaknya?

Sebenarnya, terdapat kekeliruan mengenai pemahaman tersebut. Dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar E.M dkk, tidak ada istilah dosa seseorang ditanggung oleh orang lain melainkan setiap orang memikul dosanya sendiri-sendiri.

Ibnu Katsir menyatakan hal ini saat menafsirkan firman Allah SWT dalam surah An Najm ayat 38,

اَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۙ

Artinya: "(Dalam lembaran-lembaran itu terdapat ketetapan) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,"

Di sisi lain, ada hadits yang menyebut seorang anak terlepas dari dosa sampai ia baligh. Anak tidak berdosa jika tidak mengerjakan salah satu kewajiban dalam Islam karena ia belum dikenai beban syariat (mukalaf).

Penderma yang 40 Tahun Sediakan Minum Gratis di Masjid Madinah Tutup Usia

Syekh Ismail Al Zaim, penderma yang menghabiskan hampir 40 tahun hidupnya untuk menyediakan minum gratis bagi pengunjung masjid-masjid di Madinah tutup usia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi penduduk setempat dan jemaah haji yang merasakan kebaikannya.

Sosok yang dikenal dengan Abu Al Sebaa ini meninggal dunia pada usia 96 tahun. Kabar wafatnya diberitakan media-media yang berbasis di Arab Saudi dan sekitarnya.

"Orang yang paling dicintai dan ramah di Arab Saudi, Syekh Ismail Al Zaim, yang dikenal sebagai 'Abu Al Sebaa' telah meninggal dunia, meninggalkan warisan yang disayangi oleh penduduk setempat dan peziarah ke Madinah," lapor Gulf News, Rabu (17/4/2024).

Abu Al Sebaa dikenal sebagai sosok dermawan dan ramah. Setiap hari ia menyiapkan kopi, teh, susu, dan roti dalam jumlah besar. Tak hanya itu, ia juga membawa banyak kurma dan jahe lalu ia bagikan dari kiosnya di dekat Masjid Quba.

Selain berita tersebut, artikel bacaan ayat kursi, ayat 1000 dinar, doa qunut, dan doa mandi wajib setelah berhubungan badan juga menarik pembaca detikHikmah sepanjang hari.




(kri/kri)

Hide Ads