Perbedaan Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar

Perbedaan Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 15 Apr 2024 15:00 WIB
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Foto: Getty Images/iStockphoto/Maha Fnj
Jakarta -

Hadis, sunah, khabar, dan atsar adalah istilah yang muncul dalam kajian ulumul hadits. Keempatnya memiliki kemiripan dari segi arti, tapi ada perbedaan di antaranya.

Menukil buku Hadits Zaman Rasulullah SAW dan Tata Cara Periwayatannya oleh Sahabat yang ditulis oleh Riza Nazlianto, makna istilah tersebut sebenarnya hampir serupa. Keempatnya adalah muradif atau sinonim terkait Islam.

Pengertian Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar

Berikut ini adalah pengertian dari hadis, sunnah, khabar dan atsar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pengertian Hadis

Mengutip buku Antologi Ilmu Hadis karya Prof M. Noor Sulaiman PL, hadis menurut etimologi berarti komunikasi, kisah, percakapan histori atau kontemporer. Adapun pengertian hadis secara terminologis menurut ahli hadis ialah segala ucapan, perbuatan, dan keadaan atau perilaku Nabi SAW.

Definisi di atas menyatakan bahwa yang termasuk dalam kategori hadis adalah perkataan Nabi SAW (qauliyah), perbuatan Nabi SAW (fi'liyah), dan segala keadaan Nabi SAW (ahwaliyah). Di samping itu sebagian ahli hadis mengatakan hadis juga mencakup segala yang diriwayatkan dalam kitab sejarah (shirah), kelahiran dan keturunannya (silsilah) serta tempat dan yang berhubungan dengan itu, baik sebelum diangkat menjadi nabi atau setelahnya.

ADVERTISEMENT

2. Pengertian Sunah

Menukil buku Memahami Ilmu Hadis karya Asep Herdi, menurut bahasa sunah bermakna jalan yang dijalani, baik terpuji atau tidak. Sesuatu yang sudah tradisi atau menjadi kebiasaan dinamai sunah, meskipun tidak baik.

Sunah menurut muhadditsin adalah segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun berupa taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan hidup baik sebelum menjadi nabi atau sesudahnya. Dalam kaitannya dengan istilah, hadis dan sunah itu memiliki perbedaan.

Menurut Dr. Subhi Shalih, antara hadis dan sunah itu dapat dibedakan. Hadis konotasinya adalah segala peristiwa yang dinisbahkan kepada Rasulullah SAW walaupun hanya sekali beliau mengucapkan atau mengerjakannya. Sedangkan sunah merupakan sesuatu yang diucapkan atau dilaksanakan secara terus menerus dan dinukilkan dari masa ke masa dengan jalan mutawatil.

Pada dasarnya antara hadis dan sunah memiliki makna yang sangat berdekatan juga karena Rasulullah SAW memperkuat sunahnya dengan sabda nabi itu sendiri. Meminjam ungkapan Hasby Ash Shiddieqy bahwa sunah dan hadis adalah dua buah kata untuk satu wujud.

3. Pengertian Khabar

Khabar menurut etimologis ialah berita yang disampaikan dari seseorang. Bentuk jamak khabar adalah akhbar. Adapun orang banyak menyampaikan khabar dinamakan khabir.

Khabar digunakan untuk segala sesuatu yang diterima dari selain Rasulullah SAW. Mengingat hal inilah orang yang meriwayatkan hadis dinamakan muhaddits, dan orang yang meriwayatkan sejarah dinamai akhbary. Oleh karenanya, menurut mereka khabar berbeda dengan hadis dan sunah.

4. Pengertian Atsar

Atsar menurut etimologis, ialah bekasan sesuatu atau sisa dari sesuatu. Atsar ini berupa nukilan (yang dinukilkan), sesuatu doa umpamanya yang dinukilkan dari Nabi SAW dinamai do'a ma'tsur.

Menurut terminologis, jumhur ulama mengatakan atsar sama artinya dengan khabar dan hadis. Sebagian ulama mengatakan atsar lebih umum dari khabar, yaitu atsar berlaku bagi segala sesuatu dari Rasulullah SAW maupun dari selain Rasulullah SAW.

Perbedaan Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar

Berdasarkan uraian dari pengertian hadis, sunah, khabar dan atsar di atas, terdapat perbedaan dari masing-masing istilah itu. Para ulama membedakan keempat istilah tersebut sebagai berikut:

  1. Hadis terbatas pada perkataan, dan perbuatan yang bersumber dari Rasulullah SAW. Sedangkan sunah segala yang bersumber dari Rasulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan, takrir, tabiat, budi pekerti, atau perjalanan hidupnya. Baik sebelum diangkat menjadi nabi atau setelahnya.
  2. Hadis sebagai sesuatu hal yang berasal atau disandarkan pada Rasulullah SAW. Sedangkan khabar sebagai suatu yang berasal atau disandarkan kepada selain Rasulullah SAW.
  3. Atsar sifatnya lebih umum lagi daripada hadis, sunah dan khabar. Sebab berlaku bagi segala hal yang berasal dari Rasulullah SAW maupun di luar Rasulullah SAW.

Wallahu a'lam.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads