Bagi suami istri, berhubungan badan merupakan pahala yang sangat besar. Hal ini termasuk bagian dari nafkah batin.
Bersumber dari Hujjah al-Islam Imam Abu Hamid al-Ghazali, Rasulullah SAW bahkan bersabda bahwa bagi suami, berhubungan badan dengan istri dikategorikan sebagai jihad fi sabilillah dalam konteks tertentu.
رÙÙÙÙ٠عÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙ٠٠إÙÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØ¬ÙÙÙ ÙÙÙÙØ¬ÙØ§Ù ÙØ¹Ù Ø£ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØªÙØšÙ ÙÙÙÙ ØšÙØ¬ÙÙ ÙØ§Ø¹ÙÙÙ Ø£ÙØ¬Ùر٠ÙÙÙÙØ¯Ù ذÙÙÙØ±Ù ÙÙØ§ØªÙÙÙ ÙÙÙ Ø³ÙØšÙÙÙ٠اÙÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙÙÙ --Ø£ØšÙ ØØ§Ù د Ø§ÙØºØ²Ø§ÙÙØ Ø¥ØÙاء عÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙØ ØšÙØ±Ùت-دار اÙÙ Ø¹Ø±ÙØ©Ø Ø¬Ø 2Ø Øµ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya:
"Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwa sesungguhnya seorang suami yang menggauli istrinya maka akan dicatat baginya pahala sebagaimana pahala anak laki-laki yang memerangi (musuh) di jalan Allah kemudian terbunuh." (Abu Hamid al-Ghazali, Ihya` Ulum ad-Din, Bairut-Dar al-Ma'rifah, juz, 2, h. 52)
Namun persoalannya untuk menambah gairah dan keintiman, ada juga suami-istri yang sebelum berhubungan terlebih dulu menonton film dewasa/porno.
Lalu, apa hukumnya menonton film dewasa bagi yang sudah menikah? Simak penjelasannya menurut pandangan para fuqaha`(ahli fiqih).
Hukum Menonton Film Dewasa setelah Menikah
Ada yang berpendapat bahwa menonton film dewasa setelah menikah diperbolehkan. Pandangan ini merujuk pada pendapat Syihabuddin al-Qalyubi.
ÙÙØ§ÙÙØÙØ§ØµÙÙ٠أÙÙÙÙÙÙ ÙÙØÙØ±ÙÙ Ù Ø±ÙØ€ÙÙÙØ©Ù ØŽÙÙÙØ¡Ù Ù ÙÙÙ ØšÙØ¯ÙÙÙÙÙØ§ Ø ÙÙØ¥ÙÙÙ Ø£ÙØšÙÙÙÙ ÙÙØžÙÙÙØ±Ù ÙÙØŽÙØ¹ÙØ±Ù Ø¹ÙØ§ÙÙØ©Ù ÙÙØ¥ÙØšÙØ·Ù ÙÙØ¯ÙÙ Ù ØÙجÙÙ Ù ÙÙÙÙØµÙد٠ÙÙØ§ ÙÙØÙÙÙ ØšÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØšÙÙÙ Ø ÙÙØ§ÙÙØ¹ÙØšÙØ±Ùة٠ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØšÙاÙÙ ØšÙÙÙÙÙØªÙ اÙÙØ¥ÙØšÙØ§ÙÙØ©Ù ÙÙÙÙØÙØ±ÙÙ Ù Ù ÙØ§ Ø£ÙØšÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø£ÙØ¬ÙÙÙØšÙÙÙÙØ©Ù Ø ÙÙØ¥ÙÙÙ ÙÙÙÙØÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ§ ÙÙØÙØ±ÙÙ Ù Ù ÙØ§ Ø£ÙØšÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠زÙÙÙØ¬Ùة٠ÙÙØ¥ÙÙÙ Ø£ÙØšÙاÙÙÙÙØ§ Ø ÙÙØŽÙÙ ÙÙ٠اÙÙÙÙØžÙØ±Ù Ù ÙØ§ ÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙØ±ÙØ§Ø¡Ù Ø²ÙØ¬Ùاج٠أÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ³Ùج٠أÙÙÙ ÙÙÙ Ù ÙØ§Ø¡Ù ØµÙØ§ÙÙ Ø ÙÙØ®ÙØ±ÙØ¬Ù ØšÙÙÙ Ø±ÙØ€ÙÙÙØ©Ù Ø§ÙØµÙÙÙØ±Ùة٠ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ§Ø¡Ù Ø£ÙÙÙ ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ±Ùآة٠ÙÙÙÙØ§ ÙÙØÙØ±ÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØ¹Ù ØŽÙÙÙÙÙØ©Ù. (ØŽÙØ§Øš Ø§ÙØ¯Ù٠اÙÙÙÙÙØšÙØ ØØ§ØŽÙØ© اÙÙÙÙÙØšÙØ ØšÙØ±Ùت-دار اÙÙÙØ±
Artinya:
"Bahwa haram melihat sesuatu dari anggota badan perempuan ajnabiyyah (orang asing) meskipun dipisahkan, seperti kuku, rambut kemaluan, bulu ketiak, darah bekam, darah yang keluar dengan cara membelah pembuluh darah vena, bukan semisalnya air kencingnya seperti air susu. Dan yang menjadi pegangan itu pada apa yang dipisahkan pada saat waktu pemisahan. Karenanya, haram apa yang terpisah dari perempuan ajnabiyyah walaupun sudah pernah dinikahi, dan tidak haram apa yang dipisahkan dari istrinya sekalipun suaminya memisahkannya. Melihat dalam konteks ini, termasuk melihat sesuatu dari anggota badan perempuan ajnabiyyah dari balik kaca/kain tenun yang tipis/air yang jernih. Dan terkecualikan dari melihat aurat perempuan ajnabiyyah yaitu melihat sosok yang terpantul dari dalam air atau cermin". (Syihabuddin al-Qalyubi, Hasyiyah al-Qalyubi, Bairut-Dar al-Fikr, 1419 H/1998 M)
Menurut kalangan yang memperbolehkan melihat film porno bagi pasangan suami-istri, pada dasarnya mereka meng-ilhaq-kan dengan melihat sosok yang terpantul dari cermin atau dalam air.
Menurut Syihabuddin al-Qalyubi, hal ini tidak diharamkan kendatipun disertai dengan syahwat.
Namun, ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa melihat sesuatu (al-manzhur ilaih) selain istri, seperti mahram atau selainnya apabila menimbulkan syahwat hukumnya adalah haram.
Dari pandangan Ali asy-Syibramalisi, keharaman tersebut juga mencakup keharaman melihat atau menonton benda-benda mati (al-jamadat).
Ø£ÙÙ ÙÙØ§ اÙÙÙÙØžÙØ±Ù ØšÙØŽÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙØÙØ±Ùا٠٠ÙÙØ·ÙØ¹ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØžÙÙØ±Ù Ø¥ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ù ÙØÙØ±ÙÙ Ù ÙÙØºÙÙÙØ±ÙÙ٠غÙÙÙØ±Ù زÙÙÙØ¬ÙتÙÙÙ ÙÙØ£ÙÙ ÙØªÙÙÙ ØŽÙØ±ÙØÙ ٠ر ÙÙØ§Ù٠ع ØŽ عÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØŽÙÙ ÙÙ٠اÙÙØ¬ÙÙ ÙØ§Ø¯Ùات٠ÙÙÙÙØÙØ±Ù٠٠اÙÙÙÙØžÙر٠إÙÙÙÙÙÙØ§ ØšÙØŽÙÙÙÙÙØ©Ù --Ø£ÙØžØ± سÙÙÙ Ø§Ù Ø§ÙØšØ¬ÙØ±Ù ÙØ Ø§ÙØªØ¬Ø±Ùد ÙÙÙØ¹ Ø§ÙØ¹ØšÙØ¯Ø Ø§ÙÙ ÙØªØšØ© Ø§ÙØ¥Ø³ÙØ§Ù ÙØ©-ترÙÙØ§Ø Ø¬Ø 3Ø Øµ. 32
Dari pandangan kedua, bisa disimpulkan bahwa hukum menonton film dewasa bagi yang sudah menikah adalah haram. Pasalnya, melihat benda mati yang memunculkan syahwat saja haram, apalagi melihat film dewasa.
Para ulama sepakat bahwa hukum menonton film dewasa adalah haram bagi suami-istri dan siapa pun. Pernyataan tersebut ada dalam kitab Mirqat as-Su'ud at-Tashdiq Fi Sarh Sullam Taufiq oleh Muhammad bin Umar Nawawi Al Jawi.
ÙÙØÙÙÙÙ Ù ÙØ¹Ù اÙÙÙ ÙØÙØ±ÙÙ ÙÙÙÙØ©Ù Ø£ÙÙ٠اÙÙØ¬ÙÙÙØ³ÙÙÙÙØ©Ù Ø£ÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙØºÙÙØ±Ù ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠غÙÙÙØ±Ù اÙÙØ¬ÙÙÙØ³ÙÙÙÙØ©Ù اÙÙÙØ°ÙÙ ÙØ§ ÙÙØŽÙتÙÙÙÙ ÙÙØžÙØ±Ù Ù ÙØ§ Ø¹ÙØ¯Ùا Ù ÙØ§ ØšÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙØ±Ùة٠ÙÙØ§ÙرÙÙÙÙØšÙØ©Ù Ø¥ÙØ°Ùا ÙÙØ§Ù٠أÙÙ٠اÙÙÙÙØžÙØ±Ù ØšÙØºÙÙÙØ±Ù ØŽÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙØ¥ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ØšÙØŽÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙ ØÙØ±ÙØ§Ù Ù ØšÙØ§Ø¬ÙÙ ÙØ§Ø¹Ù ØšÙÙÙ ÙÙØÙØ±Ù٠٠اÙÙÙÙØžÙر٠ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙØ¬ÙÙØ²Ù اÙÙØ§ÙØ³ÙØªÙÙ ÙØªÙع٠ؚÙÙÙ ÙÙÙÙÙ٠جÙÙ ÙØ§Ø¯Ùا ÙÙØ§ÙÙ ÙÙÙÙØžÙر٠إÙÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙ ÙÙÙØ¯Ù ØšÙØŽÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙØ¶ÙØ§ØšÙØ·Ù Ø§ÙØŽÙÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙ٠أÙÙÙ ÙÙÙÙØžÙر٠ÙÙÙÙÙÙØªÙذÙÙ ÙÙÙ ÙØ§ Ø£ÙÙÙØ§Ø¯ÙÙ٠اÙÙØšÙاجÙÙÙØ±ÙÙÙÙ.
Artinya:
"Dan halal, bersama mahram, atau satu jenis kelamin, atau anak kecil walaupun tidak sejenis yang belum sampai batas merangsang, memandang sesuatu yang lain antara pusar dan lutut, apabila memandangnya itu tidak dengan syahwat. Maka jika dengan syahwat maka itu haram menurut ijma. Bahkan haram memandang bagi tiap sesuatu yang tidak boleh senang-senang dengannya, walaupun benda padat, seperti bahwa dilihatnya tiang dengan syahwat. Dan catatan syahwat itu adalah ketika ia memandang, maka merasa lezat. (Mirqat as-Su'ud at-Tasdiq Fi Sarh Sullam Taufiq, hlm. 67).
Sejatinya, Islam juga mengajarkan cara-cara untuk menambah gairah seksual sebelum berhubungan badan suami-istri. Mulai dari cumbu-rayu dan berciuman.
Akibat Menonton Film Dewasa Menurut Islam
Dalam kitab Kitab Ruh As-Sunnah wa Ruh An-Nufus Almuth-mainnah karya Sanad Saidi Ahmad bin Idris RA Alhasani Almaghribi, Rasulullah SAW pernah bersabda:
ÙØ§Ù رسÙ٠اÙÙ٠صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙ : "Ù Ù ÙØžØ± Ø¥ÙÙ Ø¹ÙØ±Ø© أخÙ٠٠تع٠دا ÙÙ ÙÙØšÙ اÙÙÙ ÙÙ ØµÙØ§Ø© أرؚعÙÙ ÙÙ٠ا Ø ÙÙ٠تستجؚ ÙÙ Ø¯Ø¹ÙØ© أرؚعÙÙ ØµØšØ§ØØ§" (Ø£ÙØžØ± ص : ÙšÙ£ [ÙØªØ§Øš Ø±ÙØ Ø§ÙØ³ÙØ© Ù Ø±ÙØ اÙÙÙÙØ³ اÙÙ Ø·Ù ØŠÙØ© ÙØ³Ùد Ø§ÙØ¹Ø§Ø±ÙÙÙ ÙÙØ·Øš اÙÙ ØØ±Ø±ÙÙ Ø³ÙØ¯Ù Ø£ØÙ د ØšÙ Ø¥Ø¯Ø±ÙØ³ رض٠اÙÙ٠عÙÙ] Ù Ø¬Ù ÙØ¹Ø© Ø£ØØ²Ø§Øš Ù Ø£ÙØ±Ø§Ø¯ ÙØ±Ø³Ø§ØŠÙ Ø ØªØ£ÙÙ٠٠ج٠ع ÙØ·Øš دا؊رة Ø§ÙØªÙØ¯ÙØ³ Ø§ÙØ³Ùد Ø£ØÙ د ØšÙ Ø¥Ø¯Ø±ÙØ³ Ø§ÙØØ³Ù٠اÙÙ ØºØ±ØšÙ Ù Ù Ø£ÙØ§ØšØ± Ø£ÙÙÙØ§Ø¡ ٠عÙ٠اء اÙÙØ±Ù Ø§ÙØ«Ø§ÙØ« ع؎ر ÙÙÙØ¬Ø±Ø© اÙÙ ÙÙÙØ¯
Artinya:
"Siapa saja yang melihat aurat saudaranya (seperti menonton gambar/film porno) dengan sengaja, tidak diterima Allah SWT salatnya selama 40 hari, dan tidak diterima doanya selama 40 subuh (hari)."
Hadis ini terdapat dalam Kitab Ruh As-Sunnah wa Ruh An-Nufus Almuth-mainnah karya Sanad Saidi Ahmad bin Idris RA Alhasani Almaghribi.
Ulama Indonesia Buya Yahya di channel YouTube @Al-Bahjah TV, menjelaskan bahwa menonton hal-hal (pornografi) sangat berbahaya dan tidak pantas secara moral.
Tontonan tersebut akan membuat penontonnya berkhayal, hingga membangkitkan syahwat yang dilarang Islam.
Meskipun begitu, bagi yang sudah melakukannya menurut Buya kita masih bisa insaf dan bertaubat. Dengan menyadari kesalahannya, itu sudah menjadi hal istimewa dibanding yang tidak menyadarinya. Sehingga, seorang muslim dapat melakukan ibadah sembari berdoa kepada Allah SWT.
"Untuk urusan ibadah lakukan saja, nanti sambil meminta semoga Allah menerima. Sebab, dengan semakin banyak melakukan ibadah, maka semakin menyejukkan hati," kata Buya dikutip dari video YouTube @Al-Bahjah TV bertajuk Hukum Menonton Film Porno - Buya Yahya Menjawab (01/04/2024).
(khq/inf)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Video Cium Anak Kecil di Panggung Viral, Gus Elham Minta Maaf