Memenuhi undangan termasuk sunah Rasulullah SAW. Begitu halnya dengan memakan jamuan yang disuguhkan. Namun, ada adab tersendiri ketika sedang berpuasa.
Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin (edisi terjemahan) mengeluarkan hadits tentang sikap orang yang berpuasa apabila diundang makan. Hadits ini menjadi bab tersendiri dalam kitab kumpulan hadits tersebut. Dikatakan, apabila diundang makan saat berpuasa maka sebaiknya mendoakan.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ: إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِماً فَلْيُصَلِّ، وَإِنْ كَانَ مُفْطِراً فَلْيَطْعَمْ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Dari Abu Hurairah RA dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika salah seorang di antara kalian diundang, maka hendaklah dia memenuhi undangan itu! Apabila ia berpuasa hendaklah ia mendoakan, dan apabila tidak berpuasa hendaklah ia ikut makan." (HR Muslim)
Menurut penjelasan dalam Al-Anfal: Syarah Ijmal 300 Hadits Viral Mudah Dihafal susunan Tim Da'i Kantor Bersama untuk Dakwah & Penerangan, Divisi Pembinaan Masyarakat Saudi, Rasulullah SAW memerintahkan agar menghadiri undangan acara makan-makan meskipun tidak makan. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah RA, Nabi SAW bersabda,
إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ، فَلْيُجِبْ، فَإِنْ شَاءَ طَعِمَ، وَإِنْ شَاءَ تَرَكَ
Artinya: "Jika kalian diundang acara makan-makan maka hadirilah. Jika mau dia makan jika tidak maka boleh tidak makan." (Shahih Muslim)
Dijelaskan, yang wajib dilakukan oleh umat Islam dalam hal ini adalah menghadiri undangan. Sementara untuk makan, tidak ada kewajiban. Sehingga, lanjut penjelasan itu, undangan makan bukan uzur yang membolehkan seseorang untuk membatalkan puasa wajibnya.
Adab Makan: Ambil yang Terdekat
Rasulullah SAW telah mencontohkan sejumlah adab makan, terutama saat menghadiri undangan. Beliau menganjurkan untuk mengambil makanan yang terdekat. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah RA, dia berkata,
"Saya adalah seorang anak kecil yang berada di bawah asuhan Rasulullah SAW, tangan saya (ketika makan) menjelajah semua bagian nampan panjang, lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku, 'Wahai anak kecil, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang terdekat denganmu'." (HR Muttafaq 'alaih)
Selain menganjurkan makan dengan mengambil bagian terdekat, Rasulullah SAW juga memberikan sejumlah nasihat dan didikan bagi orang yang hendak makan. Diriwayatkan dari Salamah bin Akwa' RA, ia menceritakan ada seorang laki-laki yang makan dengan tangan kirinya di samping Rasulullah SAW, lalu beliau SAW bersabda, "Makanlah dengan tangan kananmu!"
Orang itu berkata, "Saya tidak bisa." Nabi SAW bersabda, "Semoga kamu tidak bisa melakukannya!" Tidak ada yang menghalangi orang itu kecuali karena sombong. Akhirnya orang itu benar-benar tidak bisa mengangkat tangan kanannya ke mulutnya." (HR Muslim)
Hal yang Dilakukan saat Makan Banyak tapi Tak Kenyang
Dalam kitab Riyadhus Shalihin juga terdapat hadits yang menjelaskan anjuran bagi orang yang makan banyak tapi tidak merasa kenyang. Diriwayatkan dari Wahsyi bin Harb RA, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan, namun tidak merasa kenyang?"
Nabi SAW menjawab, "Barangkali kalian makan sendiri-sendiri." Para sahabat menjawab, "Ya." Nabi SAW bersabda, "Berkumpullah kalian atas makanan kalian, dan sebutlah nama Allah pada makanan kalian, niscaya kalian akan mendapatkan berkah dari makanan itu." (HR Abu Daud)
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana