Setelah bulan Ramadan berakhir, umat Islam menjumpai hari kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri. Pada hari tersebut, umat Islam disunahkan melakukan sholat Idul Fitri dengan memperhatikan tata cara sholat Idul Fitri maupun bacaan niatnya.
Hukum sholat Idul Fitri adalah sunah muakkad atau sangat dianjurkan. Anjuran sholat Idul Fitri bersandar pada hadits.
"Rasulullah SAW keluar ke tanah lapang pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, maka pertama kali yang dilakukannya ialah sholat. " (HR Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Panduan Sholat untuk Perempuan karya Nurul Jazimah, sholat Idul Fitri dikerjakan dua rakaat secara berjamaah dengan waktu pelaksanaan sejak matahari pagi naik seukuran tombak hingga sebelum hilangnya matahari, atau menjelang sholat Zuhur.
Bilangan rakaat sholat Idul Fitri ini juga bersandar pada hadits riwayat Umar bin Khattab RA.
Ia berkata, "Sholat Jumat dua rakaat, sholat Idul Fitri dan Idul Adha dua rakaat, sholat safar dua rakaat secara sempurna tidak ada qashar (meringkas) berdasarkan sabda Muhammad SAW" (HR an-Nasai dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih an-Nasai)
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Menukil Buku Panduan Sholat Lengkap karya Saiful Hadi El Sutha dan Panduan Sholat Rosulullah karya Imam Abu Wafa, berikut tata cara sholat Idul Fitri.
1. Membaca Niat
Ψ£ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΨΉΩΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω Ψ±ΩΩΩΨΉΩΨͺΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩ ΩΨ§Ω ΩΨ§ / Ω ΩΨ£ΩΩ ΩΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
Ushallii sunnatan li 'lidil Fithri rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram turut dijelaskan dalam kitab Fiqh Al-'Ibadat, 'Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i Ma'a Mutammimat Tanasub Al-'Ashr (Kitab Fiqh Mazhab Syafi'i) karya Syaikh DR. Alauddin Za'tari yang diterjemahkan Abdul Rosyad Shiddiq.
4. Bertakbir Sebanyak Tujuh Kali (Rakaat Pertama)
Hal ini bersandar pada hadits.
Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW saat bertakbir pada sholat Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak tujuh takbir dan pada rakaat kedua bertakbir sebanyak lima takbir " (HR Abu Dawud Dan Malik)
Dalam tiap takbir tidak ada bacaan khusus, tetapi Ibnu Mas'ud meriwayatkan, "Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah."
Para ulama salaf pada tiap takbir membaca tasbih berikut,
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ¨ΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ§ΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩ ΩΩ Ψ§Ψ±ΩΨΩΩ ΩΩΩΩ
Subhanallahi walhamdulillahi wala ilaaha illallahu wallahu akbar allaahummagh firlii warhamnii.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik Allah, dan tiada tuhan yang layak disembah melainkan Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ampunilah aku dan sayangilah aku."
5. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek
Surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca yaitu Al-A'la pada rakaat pertama dan Al-Ghasiyah pada rakaat kedua. Hal ini bersandar pada hadits.
Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir RA, ia berkata, "Rasulullah SAW pada hari raya dan hari Jumat membaca sabbihisma rabbikal 'ala dan hal ataaka hadisul ghosiyah, ia berkata: Dan jika hari raya dan hari Jumat bersamaan dalam satu hari, beliau membaca dua surat tersebut juga pada kedua sholat itu." (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah, ad-Darimi, dan Ahmad)
6. Mengerjakan Ruku', I'tidal, dan Seterusnya hingga Bangkit untuk Rakaat Kedua.
7. Bertakbir Sebanyak Lima Kali (Rakaat Kedua)
Bacaan di antara tiap takbir pada rakaat kedua dapat disamakan dengan bacaan pada rakaat pertama.
8. Membaca Al-Fatihah dan Seterusnya hingga Salam.
Rangkaian pelaksanaan sholat Idul Fitri diakhiri dengan khutbah oleh khatib.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina