Aksi perobekan Al-Qur'an oleh salah seorang tentara Israel terekam dalam sebuah video berdurasi 10 detik. Hal ini pun mengundang kecaman dari komunitas muslim di Amerika Serikat (AS) yang terdiri dari dewan advokasi untuk hak-hak sipil muslim, Council on American Islamic Relations (CAIR).
Dilihat detikHikmah, Selasa (19/3/2024) melalui unggahan akun X Middle East Eye, video berdurasi 10 detik itu memperlihatkan seorang tentara Israel tengah berdiri di dalam bangunan masjid yang hancur sambil memegang Al-Qur'an. Setelah merobeknya, tentara Israel itu terlihat membuang lembaran Al-Qur'an ke tanah.
Menurut Middle East Eye, tentara tersebut sengaja merekam dirinya sendiri dalam melakukan aksi tersebut. Diketahui, tentara itu juga sengaja mengunggah video rekamannya melalui grup chat dan media sosial mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah detikHikmah telusuri, sumber utama video ini berasal dari salah seorang jurnalis Palestina, Younis Tirawi, dalam unggahan akun X pada Minggu (17/3/2024). Ia mengumpulkan sejumlah video dalam satu utas terkait aksi Israel yang dianggap melewati batas. Salah satunya, video perobekan Al-Qur'an tersebut.
"Cerita tentang tindakan yang secara terang-terangan melewati batas dan menjadi kekejaman. Utas eksklusif ini mengungkap insiden yang dilaporkan untuk pertama kalinya dari unggahan yang dibagikan oleh tentara Israel di Gaza melalui media sosial," demikian keterangannya.
Video tersebut pun menarik perhatian komunitas muslim CAIR. Pihaknya mengecam aksi tersebut dan menyebutkan hal itu sebagai wajah asli genosida dari tentara Israel.
"Rekaman pasukan pendudukan Israel yang secara terbuka menodai Al-Qur'an di sebuah masjid yang hancur menunjukkan wajah sebenarnya dari genosida terhadap rakyat Palestina," kata Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pembumihangusan warga Palestina sudah jelas menjadi tujuan utama dari aksi genosida Israel di Jalur Gaza.
"Jelas dari penghancuran institusi agama, budaya, politik, medis, dan akademis Palestina yang sedang berlangsung tujuan utama pemerintahan Netanyahu," ujarnya.
Sebelumnya, CAIR juga mengecam aksi serangan yang baru-baru ini dilancarkan Israel pada 36 anggota keluarga di Jalur Gaza saat mereka tengah berkumpul untuk berbuka puasa Ramadan. Serangan tersebut alhasil menewaskan seluruh anggota keluarga.
(rah/kri)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike
MUI Konfirmasi Dugaan Nampan MBG Terpapar Minyak Babi