- Bahaya Berbuat Maksiat 1. Memperpendek Umur dan Mengurangi Keberkahan 2. Menghalangi Datangnya Rezeki 3. Mengeraskan Hati 4. Mendatangkan Kegelisahan 5. Mendatangkan Kesulitan 6. Menghalangi Keberkahan Ilmu 7. Melenyapkan Nikmat 8. Menghancurkan Kemuliaan Diri 9. Membuat Kalbu Kurang Mengagungkan Allah SWT
Maksiat adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji karena melawan perintah Allah SWT. Perbuatan maksiat ini sangat membahayakan kehidupan seseorang, baik kehidupannya di dunia maupun akhirat.
Dikutip dari buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat agar Taubat Nasuha karya Muhammad Nasrullah, maksiat berasal dari kata "ma'siyah" . Kata ma'siyah ini salah satunya ada pada Al-Qur'an surah Al Mujadalah ayat 8-9.
Ψ§ΩΩΩΩ Ω ΨͺΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¬ΩΩΩ°Ω Ψ«ΩΩ ΩΩ ΩΩΨΉΩΩΩΨ―ΩΩΩΩΩ ΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨͺΩΩΩ°Ψ¬ΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨ§ΩΨ«ΩΩ Ω ΩΩΨ§ΩΩΨΉΩΨ―ΩΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΩ ΩΨΉΩΨ΅ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩΫ ΩΩΨ§ΩΨ°ΩΨ§ Ψ¬ΩΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΩΩΩΩ ΨΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩ Ω ΩΩΨΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ ΫΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΨ³ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨΉΩΨ°ΩΩΨ¨ΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ Ψ¨ΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩΩΫ ΨΩΨ³ΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω Ψ¬ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΫ ΩΩΨ΅ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨ¨ΩΨ¦ΩΨ³Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ΅ΩΩΩΨ±Ω
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Apakah engkau tidak memperhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (melakukan) apa yang telah dilarang itu? Mereka saling mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul. Apabila datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka mengucapkan salam kepadamu dengan cara yang bukan sebagaimana yang ditentukan Allah untukmu. Mereka mengatakan dalam hati, "Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan?" Cukuplah bagi mereka (neraka) Jahanam yang akan mereka masuki. Maka, (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Mujadalah: 8)
ΩΩ°ΩΨ§ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩΩ Ψ§Ω°Ω ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ°ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨ§Ψ¬ΩΩΩΨͺΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ§ ΨͺΩΨͺΩΩΩΨ§Ψ¬ΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨ§ΩΨ«ΩΩ Ω ΩΩΨ§ΩΩΨΉΩΨ―ΩΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΩ ΩΨΉΩΨ΅ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ ΩΩΨͺΩΩΩΨ§Ψ¬ΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨ¨ΩΨ±ΩΩ ΩΩΨ§ΩΨͺΩΩΩΩΩΩ°ΩΫ ΩΩΨ§ΨͺΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΩΨ΄ΩΨ±ΩΩΩΩΩ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu saling mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah berbicara tentang perbuatan dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul. Akan tetapi, berbicaralah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan." (QS. Al-Mujadalah: 9)
Apa bahaya dari berbuat maksiat?
Bahaya Berbuat Maksiat
Maksiat mendatangkan banyak bahaya bagi pelakunya. Mengacu sumber sebelumnya, berikut merupakan beberapa dampak negatif berbuat maksiat.
1. Memperpendek Umur dan Mengurangi Keberkahan
Umur yang sebentar dan hanya digunakan untuk berlaku maksiat akan menjadi sangat sia-sia, karena keberkahan umurnya akan dikurangi. Hal ini turut dikatakan Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam salah satu kitabnya, Al-Jawab al-Kafi.
"Merupakan dampak buruk dari maksiat adalah memperpendek umur dan melenyapkan barakahnya. Sebagaimana kebaikan itu dapat memperpanjang umur maka durhaka dapat memperpendek umur," kata Ibnu Qayyim seperti diterjemahkan Ahmad Luqmanal-Hakim.
Sebagian kelompok berpendapat maksud berkurangnya umur akibat perbuatan maksiat adalah hilangnya keberkahan umurnya. Adapun, kelompok lain berpandangan maksiat memang benar-benar bisa mengurangi umur seperti halnya mengurangi rezeki.
2. Menghalangi Datangnya Rezeki
Rezeki adalah hal yang harus diusahakan untuk didapatkan. Akan tetapi, kadang manusia melakukan cara dan tindakan yang dilarang Allah SWT demi mendapat rezeki.
Perbuatan maksiat tersebut nantinya akan membuat rezeki terhalang, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
"Tidak akan bisa menolak ketentuan Allah kecuali doa, dan tidaklah bisa umur bertambah kecuali dengan berbuat baik. Sesungguhnya seorang laki-laki akan terhalang dari rezekinya karena dosa yang telah ia perbuat." (HR Ahmad)
3. Mengeraskan Hati
Orang yang hatinya sudah keras karena tertutup kotoran dosa akan malas berbuat kebaikan. Ia akan terus menganggap remeh perbuatan dosa yang dikerjakan hingga terus berbuat maksiat.
4. Mendatangkan Kegelisahan
Orang yang berbuat maksiat akan merasa tidak tenang dan gelisah karena takut keburukan yang telah ia lakukan ketahuan oleh orang lain. Sebaliknya, kebaikan selalu membawa kepada ketenangan hati.
Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai Wabishah! Mintalah petunjuk dari jiwamu. Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu dan manusia memberimu fatwa (membenarkan)." (HR Ahmad)
5. Mendatangkan Kesulitan
Orang yang suka berbuat maksiat akan selalu didatangi kesulitan. Sebaliknya, orang yang mengerjakan sesuatu di jalan Allah SWT selalu dibantu atas segala urusan.
6. Menghalangi Keberkahan Ilmu
Ibarat cahaya yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya, ilmu yang telah didapat akan padam cahayanya hingga faedah dari ilmu tersebut tidak didapat.
7. Melenyapkan Nikmat
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab al-Da' wa al-Dawa' yang diterjemahkan Fauzi Bahreisy menyebut dampak lain dari maksiat adalah lenyapnya nikmat dan datangnya bencana. Dikatakan, nikmat lengkap karena dosa dan bencana bisa terjadi karena dosa. Sebagaimana Ali bin Abi Thalib RA berkata, "Bencana datang karena dosa dan ia diangkat karena tobat."
8. Menghancurkan Kemuliaan Diri
Dampak lain dari perbuatan maksiat, kata Ibnu Qayyim, adalah meruntuhkan kedudukan dan kemuliaan hamba dalam pandangan Allah SWT dan makhluk. Melakukan maksiat adalah perbuatan yang menentang perintah-Nya sehingga Allah SWT menjatuhkan kedudukannya dalam pandangan makhluk.
9. Membuat Kalbu Kurang Mengagungkan Allah SWT
Apabila rasa hormat dan pengagungan kepada Allah SWT tertanam dalam kalbu, tentu manusia tidak berani melakukan maksiat kepada-Nya. Orang yang sudah biasa berbuat maksiat menjadi kurang mengagungkan dan memuliakan Allah SWT dalam kalbunya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi