Saudi Perpanjang Masa Izin Tinggal Jemaah Umrah Palestina

Saudi Perpanjang Masa Izin Tinggal Jemaah Umrah Palestina

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 27 Feb 2024 17:43 WIB
MECCA, SAUDI ARABIA - JUNE 22: Muslims, who came to the holy lands from all over the world, start their worship to fulfill the Hajj pilgrimage in Mecca, Saudi Arabia on June 22, 2022. Thousands of prospective pilgrims circumambulated and prayed in the Kaaba. (Photo by Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images)
Ilustrasi jemaah umrah. (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi memastikan akan memperpanjang izin tinggal khusus untuk jemaah umrah asal Palestina. Perpanjangan izin tinggal tersebut berlaku hingga selama enam bulan.

Dilansir dari Gulf News, Selasa (27/2/2024), keputusan tersebut merupakan wujud dukungan Pemerintah Arab Saudi pada Palestina yang hingga saat ini masih terus diserang oleh pasukan pendudukan Israel.

Kementerian Luar Negeri Palestina pun menyambut baik bantuan yang ditawarkan Kerajaan Arab Saudi tersebut. Pihaknya turut menyampaikan apresiasi pada Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas keputusan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian memuji belas kasih Arab Saudi terhadap para jemaah yang terdampar dari provinsi selatan Gaza, dan mengakui kesulitan yang mereka hadapi akibat agresi yang dilakukan oleh pendudukan Israel," demikian pernyataannya.

Bantuan ini juga disebut sebagai inisiatif residensi. Inisiatif residensi berlaku selama enam bulan berupa izin tinggal sementara untuk warga Palestina yang terdampak hingga mereka dapat kembali dengan selamat ke Tanah Air mereka.

ADVERTISEMENT

Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina masih terus berlangsung dan memasuki hari ke-144. Bahkan, serangan masih dilanjutkan meski sudah ada gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida.

Akibat hal itu, per Selasa (27/2/2024), menurut laporan kantor berita Palestina (WAFA), korban yang tewas dalam serangan Israel melonjak hingga 29.878 orang terhitung sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, dikabarkan ada 70.215 orang lainnya yang dinyatakan mengalami luka-luka.

Melalui laporan tim medis setempat, tercatat, tentara Israel melakukan 11 kasus penyerangan di Jalur Gaza yang menyebabkan 96 orang tewas dan 172 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir.




(rah/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads