Bacaan Niat Sholat Subuh, Tata Cara dan Keutamaannya

Bacaan Niat Sholat Subuh, Tata Cara dan Keutamaannya

Alvin Setiawan - detikHikmah
Selasa, 27 Feb 2024 05:00 WIB
Jadwal sholat penting untuk diketahui agar dapat melaksanakan ibadah tepat waktu. Salat lima waktu terdiri dari waktu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Bacaan niat sholat Subuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter
Jakarta -

Niat sholat Subuh wajib diucapkan sebelum mengerjakan sholat. Pasalnya, niat merupakan rukun sholat baik itu wajib maupun sunah. Jika tidak dilakukan maka sholatnya tidak sah.

Sholat Subuh dikerjakan sebanyak dua rakaat pada waktu Subuh. Dikutip dari buku Rahasia Keutamaan Sholat Subuh karya M. Nuruddin Marbu Al-Makki. Subuh itu artinya terang atau cerah.

Dalam hadits-hadits, sholat Subuh itu disebut dengan beberapa nama, seperti "sholat al fajr", "sholat attaghlis", "shalatul isfar". Isfar itu suasana yang terang benderang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih merujuk pada buku yang sama, perintah untuk mengerjakan sholat Subuh juga tertulis dalam Al-Qur'an pada surat Al-Baqarah [2]:238

Allah SWT berfirman:

ADVERTISEMENT

Ψ­ΩŽΨ§ΩΩΨΈΩΩˆΩ’Ψ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΩˆΩ°Ψͺِ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„Ω°ΩˆΨ©Ω Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩΨ³Ω’Ψ·Ω°Ω‰ ΩˆΩŽΩ‚ΩΩˆΩ’Ω…ΩΩˆΩ’Ψ§ لِلّٰهِ قٰنِΨͺΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

ḀāfiαΊ“Ε« 'alaαΉ£-αΉ£alawāti waαΉ£-αΉ£alātil-wusṭā, wa qΕ«mΕ« lillāhi qānitΔ«n(a).

Artinya: "Peliharalah semua salat (fardu) dan salat (Wusta) Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyu."


Bacaan Niat Sholat Subuh

Berikut bacaan niat sholat Subuh yang perlu diucapkan baik hati maupun lisan:

Ψ§ΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω‰ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽ الءُّبْحِ Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ§ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ ِللهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Ushollii Fardhosh Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-An Lillaahi Ta'aala

Artinya: "Aku berniat salat Subuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."


Tata Cara Sholat Subuh

Berikut tata cara sholat Subuh yang dikutip dari Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah yang disusun oleh Abu Sakhi.

1. Berdiri tegak menghadap kiblat, pandangan diarahkan ke tempat sujud.

2. Membaca niat sholat Subuh

3. Takbiratul ihram

4. Bersedekap

5. Membaca doa iftitah

6. Membaca surah Al-Fatihah

7. Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjut dengan membaca surat pendek Al-Qur'an.

8. Rukuk

9. I'tidal

10. Sujud pertama

Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada tujuh anggota badan (dahi, telapak tangan, lutut, dan kedua kaki), serta tukmaninah. Lalu, membaca doa sujud.


11. Duduk di antara dua sujud

12. Sujud kedua

13. Setelah bangkit dari sujud kedua, lalu berdiri ke rakaat kedua dengan bertakbir "Allahu Akbar" tanpa mengangkat kedua tangan. Pada rakaat kedua, lakukan hal yang sama dengan rakaat pertama dengan tidak membaca doa iftitah.


14. Setelah i'tidal pada rakaat kedua, kamu dapat membaca doa qunut sebelum lanjut posisi sujud pertama di rakaat kedua. Berikut bacaannya:


Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘Ω‡ΩΩ…ΩŽΩ‘ اهْدِنِىْ ΩΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω‡ΩŽΨ―ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΩˆΩŽΨΉΩŽΨ§ΩΩΩ†ΩΩ‰ ΩΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨΉΩŽΨ§ΩΩŽΩŠΩ’Ψͺَ وَΨͺΩŽΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω†ΩΩ‰Ω’ ΩΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨͺΩŽΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ‘ΩŠΩ’Ψͺَ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ لِىْ ΩΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΨ§ Ψ§ΩŽΨΉΩ’Ψ·ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΩˆΩŽΩ‚ΩΩ†ΩΩŠΩ’ Ψ΄ΩŽΨ±ΩŽΩ‘ Ω…ΩŽΨ§Ω‚ΩŽΨΆΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، ΩΩŽΨ§ΩΩ†ΩŽΩ‘ΩƒΩŽ ΨͺΩŽΩ‚Ω’ΨΆΩΩ‰Ω’ ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ ΩŠΩΩ‚Ω’ΨΆΩŽΩ‰ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ω„Ψ§ΩŽ ΩŠΩŽΨ°ΩΩ„ΩΩ‘ Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΩˆΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ ΩŠΩŽΨΉΩΨ²ΩΩ‘ Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨΉΩŽΨ§Ψ―ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΨͺΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩ’Ψͺَ Ψ±ΩŽΨ¨ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ§ وَΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΩΩŽΩ„ΩŽΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨΆΩŽΩŠΩ’Ψͺَ Ψ£ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±ΩΩƒΩŽ وَأَΨͺُوبُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ³ΩŽΩŠΩΩ‘Ψ―ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…ΩŽΩ‘Ψ―Ω Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ¨ΩΩŠΩΩ‘ Ψ§Ω’Ω„Ψ§ΩΩ…ΩΩ‘ΩŠΩΩ‘ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِهِ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΨ­Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω…ΩŽ


Bacaan latin: Allahummah dini fii man hadait, wa 'afini fiman 'afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha 'alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya'izzu man 'adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakal hamdu a'la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam.


Artinya: "Ya Allah tunjukkanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya."


15. Setelah membaca doa qunut, lanjut dengan sujud kedua pada rakaat kedua, dilanjutkan dengan duduk tahiyat akhir dengan posisi tawarruk dan membaca tasyahud, serta sholawat.


Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ­ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ψͺُ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨ§Ψͺُ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΩˆΩŽΨ§Ψͺُ Ψ§Ω„Ψ·Ω‘ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨ΩŽΨ§Ψͺُ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΩ…Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩ‰Ω‘Ω ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨ§Ψͺُهُ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΩ…Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ عِبَادِ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΨ§Ω„ΩΨ­ΩΩŠΩ†ΩŽ , Ψ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ Ω„Ψ§ΩŽ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ψ§Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω‹Ψ§ ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩΩ‡Ω , Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω


ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ، ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ ، Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΨ―ΩŒ Ω…ΩŽΨ¬ΩΩŠΨ―ΩŒ ، Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ، ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩ’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ ، Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΨ―ΩŒ Ω…ΩŽΨ¬ΩΩŠΨ―ΩŒ


At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.


allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.


Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam."


16. Diakhiri dengan salam

Keutamaan Sholat Subuh

Kembali mengutip pada buku karya M. Nuruddin Marbu Al-Makki, terdapat beberapa keutamaan mengerjakan sholat Subuh di antaranya sebagai berikut:

1. Malaikat Menyertai Sepanjang Hari

Malaikat yang menyertai kita di sepanjang siang itu diturunkan pada waktu subuh, kemudian malaikat yang menyertai kita di waktu malam diturunkan di waktu Ashar.

Jadi, para Malaikat yang menyertai kita di waktu malam itu mengambil tugasnya dimulai dari waktu Ashar. Dalam sebuah hadits diterangkan :

"Para malaikat yang bertugas di malam hari bergantian dengan malaikat yang bertugas di siang hari dalam menjaga kalian."


2. Niscaya akan Dimasukan ke Dalam Surga

Bagi muslim yang terus mendirikan sholat lima waktu termasuk Subuh niscaya akan masuk surga. Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

"Barangsiapa melaksanakan shalat Subuh dan shalat Ashar (secara berjamaah) niscaya dia akan masuk surga."


3. Diberkahi pada Pagi Hari

Melaksanakan sholat Subuh akan selalu diberkahi hidupnya pada pagi hari. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits berbunyi:

"Ya Allah berkatilah umatku pada pagi harinya."

Demikian penjelasan mengenai niat, tata cara dan keutamaan sholat Subuh. Semoga bermanfaat!




(lus/lus)

Hide Ads