Selain Yasin, Ini Surah yang Dibaca pada Malam Nisfu Syaban

Selain Yasin, Ini Surah yang Dibaca pada Malam Nisfu Syaban

Kristina - detikHikmah
Jumat, 23 Feb 2024 14:00 WIB
Ilustrasi seorang muslim sedang membaca Al-Quran sebelum tidur.
Ilustrasi membaca surah Ad Dukhan pada malam Nisfu Syaban. Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin
Jakarta -

Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang dinantikan oleh sebagian umat Islam. Para ulama juga memberikan ijazah amalan pada malam Nisfu Syaban, salah satunya dengan membaca surah-surah tertentu dalam Al-Qur'an.

Ijazah yang populer adalah membaca surah Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban. Surah ini dibaca setelah Maghrib.

Disebutkan dalam buku Dakwah Kreatif: Muharam, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban karya Udji Asiyah, membaca surah Yasin setelah Maghrib pada malam Nisfu Syaban merupakan hasil ijtihad sebagian ulama dan itu bukan perkara yang buruk. Hal ini dikatakan Syekh Muhammad bin Darwisy dalam Asna al-Mathalib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membaca Surah Ad Dukhan Ayat 1-8 pada Malam Nisfu Syaban

Selain membaca surah Yasin, ada juga ulama yang memberikan ijazah untuk membaca surah Ad Dukhan ayat 1-8 sebanyak 30 kali pada malam Nisfu Syaban. Ijazah ini disampaikan salah satu ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) Gus Rifqil Muslim Suyuthi yang menyandarkannya pada kitab Kanzun Najah fil Ad'iyyah allati Tasyrahus Shudur, seperti dilansir NU Online.

Berikut bacaan surah Ad Dukhan ayat 1-8.

ADVERTISEMENT

Ψ­Ω°Ω…Ϋ€ ۚ Ω‘

Hā Mīm

Artinya: Ḁā Mīm.

ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩƒΩΨͺٰبِ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ¨ΩΩŠΩ’Ω†ΩΫ™ Ω’

Wal-kitābil-mubīn

Artinya: Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.

Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΩ†Ω’Ψ²ΩŽΩ„Ω’Ω†Ω°Ω‡Ω ΩΩΩŠΩ’ Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω„ΩŽΨ©Ω Ω…Ω‘ΩΨ¨Ω°Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨ©Ω Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ ΩƒΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ Ω…ΩΩ†Ω’Ψ°ΩΨ±ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ω£

Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn

Artinya: Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.

ΩΩΩŠΩ’Ω‡ΩŽΨ§ ΩŠΩΩΩ’Ψ±ΩŽΩ‚Ω كُلُّ Ψ§ΩŽΩ…Ω’Ψ±Ω Ψ­ΩŽΩƒΩΩŠΩ’Ω…ΩΫ™ Ω€

FΔ«hā yufraqu kullu amrin αΈ₯akΔ«m

Artinya: Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

Ψ§ΩŽΩ…Ω’Ψ±Ω‹Ψ§ مِّنْ ΨΉΩΩ†Ω’Ψ―ΩΩ†ΩŽΨ§Ϋ— Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ ΩƒΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ Ω…ΩΨ±Ω’Ψ³ΩΩ„ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΫ– Ω₯

Amram min 'indinā, innā kunnā mursilīn

Artinya: (Hal itu merupakan) urusan (yang besar) dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul)

Ψ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ©Ω‹ مِّنْ Ψ±Ω‘ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ Ϋ—Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω— Ω‡ΩΩˆΩŽ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩΩŠΩ’ΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩΩŠΩ’Ω…ΩΫ— Ω¦

RaαΈ₯matam mir rabbik, innahα»₯ huwas-samΔ«'ul-'alΔ«m

Artinya: sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…Ω°ΩˆΩ°Ψͺِ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΩ‡ΩΩ…ΩŽΨ§Ϋ˜ اِنْ كُنْΨͺُمْ Ω…Ω‘ΩΩˆΩ’Ω‚ΩΩ†ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ω§

Rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, ing kuntum mα»₯qinΔ«n

Artinya: yaitu Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya jika kamu orang-orang yang yakin.

Ω„ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩΩ„Ω°Ω‡ΩŽ Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ω‡ΩΩˆΩŽ ΩŠΩΨ­Ω’ΩŠΩ– ΩˆΩŽΩŠΩΩ…ΩΩŠΩ’Ψͺُ Ϋ—Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω°Ψ¨ΩŽΨ§Ϋ€Ω‰Ω•ΩΩƒΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ§ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΩ„ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ω¨

Aā ilāha illā huwa yuαΈ₯yΔ« wa yumΔ«t, rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalΔ«n

Artinya: Tidak ada tuhan selain Dia (yang) menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu.

Hukum Mengerjakan Amaliah Malam Nisfu Syaban

Sebagian ulama berpendapat amaliah pada malam Nisfu Syaban memiliki dasar yang kuat dan bukan perbuatan bid'ah yang sesat karena telah diamalkan sejak generasi ulama salaf.

Buya Yahya dalam Hujjah Ilmiah: Amalan di Bulan Syaban memberikan contoh ulama yang mempraktikkan hal ini. Ia menukil pernyataan Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathoiful Ma'arif bahwa para tabi'in di Syam seperti Kholid bin Ma'dan, Makhul, Luqman bin Amir dan lainnya, bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Syaban. Kata Ibnu Rajab, merekalah umat Islam yang paham keutamaan dan keagungan malam tersebut.




(kri/lus)
Amalan Nisfu Syaban

Amalan Nisfu Syaban

80 konten
Nisfu Syaban adalah waktu pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW dalam haditsnya menganjurkan muslim untuk memperbanyak ibadah pada momen tersebut.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads