Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang dinantikan oleh sebagian umat Islam. Para ulama juga memberikan ijazah amalan pada malam Nisfu Syaban, salah satunya dengan membaca surah-surah tertentu dalam Al-Qur'an.
Ijazah yang populer adalah membaca surah Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban. Surah ini dibaca setelah Maghrib.
Baca juga: Surat Yasin: Arab, Latin dan Terjemahannya |
Disebutkan dalam buku Dakwah Kreatif: Muharam, Maulid Nabi, Rajab dan Sya'ban karya Udji Asiyah, membaca surah Yasin setelah Maghrib pada malam Nisfu Syaban merupakan hasil ijtihad sebagian ulama dan itu bukan perkara yang buruk. Hal ini dikatakan Syekh Muhammad bin Darwisy dalam Asna al-Mathalib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membaca Surah Ad Dukhan Ayat 1-8 pada Malam Nisfu Syaban
Selain membaca surah Yasin, ada juga ulama yang memberikan ijazah untuk membaca surah Ad Dukhan ayat 1-8 sebanyak 30 kali pada malam Nisfu Syaban. Ijazah ini disampaikan salah satu ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) Gus Rifqil Muslim Suyuthi yang menyandarkannya pada kitab Kanzun Najah fil Ad'iyyah allati Tasyrahus Shudur, seperti dilansir NU Online.
Berikut bacaan surah Ad Dukhan ayat 1-8.
حٰمۤ ۚ ١
Hā Mīm
Artinya: Ḥā Mīm.
وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ ٢
Wal-kitābil-mubīn
Artinya: Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣
Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn
Artinya: Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤
Fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm
Artinya: Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.
اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ ٥
Amram min 'indinā, innā kunnā mursilīn
Artinya: (Hal itu merupakan) urusan (yang besar) dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul)
رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ ٦
Raḥmatam mir rabbik, innahụ huwas-samī'ul-'alīm
Artinya: sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۘ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ ٧
Rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, ing kuntum mụqinīn
Artinya: yaitu Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya jika kamu orang-orang yang yakin.
لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗرَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ ٨
Aā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt, rabbukum wa rabbu ābā`ikumul-awwalīn
Artinya: Tidak ada tuhan selain Dia (yang) menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu.
Hukum Mengerjakan Amaliah Malam Nisfu Syaban
Sebagian ulama berpendapat amaliah pada malam Nisfu Syaban memiliki dasar yang kuat dan bukan perbuatan bid'ah yang sesat karena telah diamalkan sejak generasi ulama salaf.
Buya Yahya dalam Hujjah Ilmiah: Amalan di Bulan Syaban memberikan contoh ulama yang mempraktikkan hal ini. Ia menukil pernyataan Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathoiful Ma'arif bahwa para tabi'in di Syam seperti Kholid bin Ma'dan, Makhul, Luqman bin Amir dan lainnya, bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Syaban. Kata Ibnu Rajab, merekalah umat Islam yang paham keutamaan dan keagungan malam tersebut.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike