Surat Az Zariyat Ayat 56: Tujuan Penciptaan Jin dan Manusia

Surat Az Zariyat Ayat 56: Tujuan Penciptaan Jin dan Manusia

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 21 Feb 2024 07:15 WIB
Al-quran
Ilustrasi surat Az Zariyat (Foto: Getty Images/iStockphoto/Husam Cakaloglu)
Jakarta -

Surat Az Zariyat ayat 56 menegaskan bahwa penciptaan jin dan manusia untuk menyembah Allah SWT semata. Sebagai ciptaan Allah SWT sudah sepatutnya kita tunduk dan merendahkan diri kepada-Nya.

Az Zariyat sendiri merupakan surat ke-51 yang terdiri atas 60 ayat. Surat ini diturunkan di Makkah dan tergolong Makkiyah.

Az Zariyat (الذّٰريٰت) artinya angin yang menerbangkan. Nama Az Zariyat sendiri diambil dari salah satu kata pada ayat pertama surat ini yang berbunyi وَٱلذَّٰرِيَٰتِ ذَرْوًا.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Surat Az Zariyat Ayat 56

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Arab latin: Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

Tafsir Surat Az Zariyat Ayat 56

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Az Zariyat ayat 56 berisi tentang perintah bagi jin dan manusia untuk tunduk pada peraturan Allah SWT. Setiap makhluk harus merendahkan diri terhadap kehendak-Nya.

Ayat tersebut menguatkan perintah mengingat Allah SWT dan perintah agar manusia beribadah kepada Allah SWT semata.

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia untuk kebaikan-Ku sendiri. Aku tidak menciptakan mereka melainkan agar tujuan hidup mereka adalah beribadah kepada-Ku karena ibadah itu pasti bermanfaat bagi mereka," bunyi Tafsir Kemenag.

Sementara itu, Prof Dr M Quraish Shihab melalui Tafsir Al Mishbah menafsirkan bahwa surat Az Zariyat ayat 56 menggunakan bentuk persona pertama (Aku) karena memang penegasannya adalah beribadah kepada Allah SWT. Ibadah adalah bentuk ketundukan dan ketaatan akibat adanya rasa keagungan dari siapa seseorang yang mengabdi.

Adapun, dalam Tafsir Al Azhar oleh Buya Hamka dikatakan surat Az Zariyat ayat 56 menerangkan bahwa jika seorang telah mengakui beriman kepada Allah SWT, dia tidak akan ingin hidupnya di dunia kosong.

"Selama nyawa dikandung badan, manusia harus ingat bahwa tempohnya tidak boleh kosong dari pengabdian. Seluruh hidup hendaklah dijadikan ibadah," tulis Buya Hamka menafsirkan surat Az Zariyat ayat 56.

Lebih lanjut Buya Hamka menguraikan, ibadah itu harus diawali dengan iman yang mana percaya bahwa ada Allah SWT yang menjamin. Percaya akan adanya Allah SWT menjadi dasar dari hidup itu sendiri, karenanya iman yang telah tumbuh wajib dibuktikan dengan amal yang saleh.

Demikian tafsir surat Az Zariyat ayat 56. detikers juga bisa membaca tafsir lengkapnya melalui Al-Qur'an digital detikHikmah.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads