Cara melakukan sholat Subuh tanpa doa qunut adalah dengan membaca bacaan sholat dan mengerjakan rukun sholat seperti biasanya, tanpa membaca doa qunut.
Bagi sebagian orang, doa qunut merupakan salah satu bacaan yang harus hadir di dalam sholat. Rasulullah SAW memang pernah mengajarkan doa ini kepada umatnya.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat oleh Syamsul Rijal Hamid, Abu Hurairah RA mengatakan kepada sahabat,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demi Allah akan aku ajarkan kepadamu cara sholat Rasulullah SAW." Maka Abu Hurairah RA qunut ketika sholat Zuhur, Isya, dan Subuh, mendoakan kebaikan bagi orang-orang mukmin dan mengutuk orang-orang kafir. (HR Muslim)
Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh
Adapun doa qunut sebagaimana tercantum dalam buku Shalat Subuh dan Shalat Dhuha oleh Muhammad Khalid adalah sebagaimana berikut ini.
اللَّهُمَّ اهْدِ فِيمَنْ. ني عافيت وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ, وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ, فَاإِنَّكَ تَقْضَى وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ, وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ اسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْ بُ إِلَيْكَ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدِ نِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bacaan latin: Allaahummah dinii fii man hadaiit, wa 'aafinii fii man 'aafaiit, wa tawallanii fii man tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaiit. Fa innaka taq dhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Wa innahu laa yadzillu man waalaiit. Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa qadhaiit astaghfiruka wa atuubu ilalik. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadinin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah, dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabatnya."
Namun, di antara kaum muslimin terdapat tiga pendapat yang berbeda, yakni yang pertama membaca doa qunut hanya dibaca ketika keadaan bahaya, misalnya perang, kelaparan, atau di bawah tekanan.
Pendapat kedua mengatakan bahwa qunut selalu dibaca di dalam setiap sholat, baik dalam sholat Subuh maupun sholat fardhu lainnya, meskipun tidak sedang dalam keadaan bahaya. Dan pendapat yang terakhir memutuskan untuk tidak membaca doa qunut yang terakhir.
Pendapat terakhir ini didukung oleh Imam Asy Syaukani yang dikutip dari arsip detikHikmah. Para ulama sepakat bahwa doa qunut tidak wajib diucapkan dalam sholat. Hal ini telah didasarkan pada hadits-hadits sahih yang ada.
Lantas, bagaimana tata cara sholat Subuh tanpa doa qunut tersebut? Berikut selengkapnya.
Tata Cara Sholat Subuh tanpa Doa Qunut
Adapun cara sholat Subuh tanpa doa qunut berdasarkan buku Hafalan Bacaan Shalat, Doa, Juz'Amma, & Amalan-Amalan Penting untuk Pemula oleh Arifin adalah sebagaimana berikut.
1. Mengutarakan Niat
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi dada atau bahu seraya mengucap "Allahuakbar (Allah Maha Besar)"
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Al Fatihah
5. Membaca Salah Satu Surah atau Ayat dalam Al-Qur'an
6. Rukuk
Melakukan rukuk seraya membaca "Subhana rabbiyal adziim wa bi hamdih (Mahasuci Tuhan Yang Mahaagung serta memujilah aku kepada-Nya)" sebanyak tiga kali.
7. Iktidal
Membaca: "Sami'allahu li man hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)" dan "Rabbana wa lakal hamdu (Ya Allah Tuhan kami bagi-Mu segala puji)"
8. Sujud
Membaca: "Subhanaa rabbiyal a'laa wa bi hamdih (Mahasuci Tuhan Yang Mahatinggi serta memujilah aku kepada-Nya)" sebanyak tiga kali.
9. Duduk di antara Dua Sujud
Membaca: "Rabbighfilii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii (Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah petunjuk kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku)."
10. Sujud Kedua
11. Bangkit untuk Rakaat Kedua
12. Membaca Al Fatihah
13. Membaca Surah atau Ayat dalam Al-Qur'an
14. Rukuk
15. Iktidal
16. Sujud
17. Duduk di antara Dua Sujud
18. Sujud Kedua
19. Duduk Tasyahud Akhir
Ketika tahiyat akhir, seorang muslim harus membaca doa tahiyat akhir, sholawat nabi dan keluarga beliau, serta doa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal.
20. Salam
Salam dilakukan dengan membaca "Assalamualaikum wa rahmatullaah (keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian)."
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!