10 Jenis Mati Syahid, Tak Hanya Meninggal di Jalan Allah

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 06 Feb 2024 08:00 WIB
Ilustrasi mati syahid (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Mati syahid identik dengan seseorang yang meninggal ketika sedang berperang. Namun, ternyata mati syahid ada banyak jenisnya, tidak hanya seseorang yang meninggal ketika berperang membela agama Allah SWT.

Pengertian Mati Syahid

Mati syahid dalam Islam adalah suatu bentuk kematian yang dianggap sangat mulia dan diberkahi oleh Allah SWT. Dilansir dari buku Dijamin Masuk Surga Tanpa Hisab oleh Kaha Anwar, mati syahid tidak terbatas pada gugur di medan perang, melainkan mencakup berbagai situasi yang menunjukkan pengorbanan dalam jalan Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan menyebut), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (QS. Fussilat : 30).

Jenis Mati Syahid

Seorang muslim dapat dikatakan mati syahid jika termasuk ke dalam kriteria mati syahid. Berikut ini adalah jenis-jenis mati syahid:

1. Meninggal di Jalan Allah

Orang yang meninggal di jalan Allah termasuk orang-orang syuhada. Orang yang meninggal di jalan Allah tidak terbatas pada kondisi perang, tetapi juga mencakup kematian di berbagai situasi di luar medan perang. Ini bisa termasuk mati saat menuntut ilmu, berdakwah, atau bahkan saat menjalankan tugas-tugas agama.

2. Orang yang Berdoa agar Mati di Jalan Allah

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang memohon mati syahid kepada Allah SWT dengan jujur dari dalam hatinya, maka Allah akan memberinya pahala syuhada meskipun ia meninggal di atas kasur."

Hadits tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang mati di atas tempat tidur pun dapat digolongkan sebagai syuhada. Hal ini bisa terjadi jika seseorang dengan sungguh-sungguh berdoa agar mati syahid dan berjuang di jalan Allah.

3. Wabah

Mati syahid juga dapat diperoleh oleh mereka yang wafat akibat wabah penyakit, termasuk pandemi. Asalkan meninggal dalam keadaan beriman, mereka akan mendapatkan pahala syahid.

4. Tenggelam

Dalam ajaran Islam, mati tenggelam dianggap sebagai bentuk pengorbanan yang memperoleh pahala syahid. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menyatakan bahwa orang yang meninggal karena tenggelam akan mendapatkan pahala syahid.

Rasulullah SAW bersabda: "Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Maha Perkasa: Orang yang mati karena wabah tha'un adalah syahid, orang yang mati karena sakit (dalam) perut(nya) adalah syahid, orang yang mati tenggelam adalah syahid, orang yang mati tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang mati karena penyakit lepra adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahidah." (HR. Abu Dawud)

5. Sakit Perut

Orang yang meninggal karena sakit dalam perutnya termasuk ke dalam golongan syuhada. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang mati karena (ada penyakit) dalam perut maka ia syahid." (HR. Muslim). Dalam hal ini, seorang wanita yang meninggal ketika melahirkan juga termasuk mati syahid.

6. Tertimpa Benda Keras

Meninggal karena tertimpa benda keras, seperti pohon roboh atau batu longsor, dianggap sebagai mati syahid dalam ajaran Islam. Sebuah bentuk pengorbanan yang diakui oleh Allah SWT sebagai wujud kesabaran dan ketakwaan seseorang dalam menghadapi akhir hidupnya.

7. Terbakar

Mati terbakar, baik akibat kebakaran rumah atau kecelakaan lainnya, dianggap sebagai bentuk mati syahid dalam ajaran Islam. Pemahaman ini menekankan pengorbanan dan ketakwaan seseorang dalam menghadapi cobaan hidupnya.

8. Membela Hartanya

Mereka yang meninggal ketika mempertahankan harta dan hak miliknya dari berbagai ancaman akan dianggap syahid. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mati karena membela hartanya maka ia syahid, barangsiapa yang mati karena membela agamanya maka ia syahid, barangsiapa yang mati karena membela darahnya (jiwanya) maka ia syahid dan barangsiapa yang mati karena membela keluarganya maka ia syahid" (HR. At-Tirmidzi).

9. Membela Keluarganya

Seseorang yang mati karena membela keluarganya juga termasuk ke dalam orang-orang yang mati syahid. Tindakan tersebut diakui sebagai bentuk pengorbanan dan kesetiaan, membuktikan keberanian dan ketakwaan seseorang dalam melindungi anggota keluarganya.

10. Meninggal Karena Hewan

Seseorang yang meninggal diakibatkan oleh hewan karena jatuh atau terkena serangan dari hewan juga termasuk ke dalam syuhada. Dari Abu Malik Al-Asyari ra, Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang memutuskan berjuang di jalan Allah, lalu meninggal atau gugur; siapa terjatuh meninggal karena dilempar oleh kuda atau untanya; siapa yang disengat serangga; siapa yang meninggal di pembaringannya dengan wajar sesuai kehendak Allah; niscaya ia terhitung mati syahid dan ia berhak mendapat surga.'" (HR Abu Dawud).

Wallahu a'lam.



Simak Video "Video: Budaya dan Tradisi di Indonesia untuk Sambut Tahun Baru Islam"

(hnh/lus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork