7 Sebab Mati Syahid Selain Gugur di Medan Perang

7 Sebab Mati Syahid Selain Gugur di Medan Perang

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 24 Nov 2023 20:45 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi mati syahid (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Setiap manusia yang hidup, pasti kelak akan menemui ajalnya. Meski tidak tahu bagaimana cara kita meninggal nanti, namun sebagai umat Islam, tentu yang paling didamba adalah meninggal dalam keadaan syahid.

Mati syahid yang mulia disebutkan dalam beberapa hadits. Salah satunya, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika seseorang dengan tulus memohon kepada Allah agar diberikan kematian syahid maka Allah akan mengangkatnya ke derajat para syuhada, meskipun ia wafat di atas tempat tidurnya." (HR. Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman di surah Ali Imran ayat 169,

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ ١٦٩

ADVERTISEMENT

Artinya: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki,"

Dr. Amir bin Abdullah asy-Syaqawi dalam bukunya Keutamaan Mati Syahid menerangkan maksud dari ayat tersebut, yakni orang yang mati syahid di jalan Allah SWT akan tetap hidup dan diberikan rezeki di sisi Allah SWT. Mereka bergembira dan tidak bersedih yang ditinggalkan di dunia.

Kedudukan dan keutamaan mati syahid sangat mulia termaktub dalam riwayat Al-Bukhari dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya di surga terdapat seratus tingkatan yang disiapkan oleh Allah bagi mereka yang berjuang di jalan-Nya. Jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya sebesar jarak antara langit dan bumi. Jika kalian memohon kepada Allah, mintalah surga Firdaus, karena itulah surga yang paling tengah dan tingkat tertinggi di surga. Aku melihat Rasulullah bersabda: Di atasnya terdapat 'Arsy Allah yang Maha Pengasih, dan dari situ mengalir sungai-sungai surga."

7 Sebab Mati Syahid

Selain gugur di tengah medan perang, ternyata ada keadaan meninggal lain yang termasuk dalam mati syahid. Mengutip buku At-Tadzkhirah Jilid 1, An-Nasai meriwayatkan dari Jabir RA, dia berkata:

Rasullah SAW bersabda,

"Mati syahid memiliki tujuh bentuk selain dari berperang di jalan Allah Azza wa Jalla. Meninggal karena penyakit tha'un (wabah pes) dianggap sebagai syahid, begitu juga orang yang meninggal akibat sakit perut, tenggelam, tertimpa benda keras, penyakit pleuritis, terbakar, dan seorang wanita yang meninggal karena hamil dianggap sebagai syahid."

Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap, yuk simak artikel selanjutnya.

1. Penyakit Wabah

Meninggal karena penyakit tha'un atau wabah yakni penyakit yang dialami oleh banyak masyarakat dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan. Salah satu contohnya saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

2. Sakit Perut

Meski meninggal karena sakit perut sering disepelekan, namun ada golongan orang mati syahid karena sakit perut. Sakit perut yang dimaksud terjadi karena adanya penganiayaan atau sikap dzalim yang dilakukan orang lain.

3. Tenggelam

Orang yang meninggal tenggelam termasuk dalam golongan orang yang mati syahid. Namun bukan berarti dengan menenggelamkan diri kita juga mati dalam keadaan syahid.

4. Tertimpa Benda Keras

Hal ini sama saja dengan meninggal tertimpa reruntuhan bangunan. Sama dengan meninggal karena tenggelam, ada pengecualian untuk mati dalam keadaan syahid yakni bukan orang yang lari dari musiba atau bukan orang yang ceroboh saat bekerja.

5. Penyakit Pleuritis

Penyakit pleuritis adalah peradangan yang terjadi pada pleura atau selaput pembungkus paru-paru. Meninggal dengan keadaan sakit pleuritis masuk dalam golongan mati syahid.

Riwayat dari Mirat-ul-Manajih menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami penyakit selaput dada akan merasakan rasa sakit yang sangat intens. Gejalanya termasuk demam, batuk, dan rasa nyeri di bagian tulang rusuk.

6. Mati Terbakar

Seorang muslim yang meninggal karena kobaran api masuk dalam golongan mati syahid. Terbakar di sini bisa ketika kendaraan terbakar, tempat tinggal terbakar, atau pun kompor meledak.

7. Perempuan Meninggal saat Melahirkan

Seorang perempuan dalam keadaan hamil atau saat melahirkan dia meninggal maka dirinya masuk dalam golongan mati syahid. Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Ibnu Qudama menyebutkan, wanita meninggal karena melahirkan termasuk dalam keadaan syahid ketika mereka telah suci dimandikan dan didoakan.

Wallahu a'lam.




(hnh/rah)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads