Makna dan Keutamaan Sholat Berjamaah, Lebih Banyak Orang Lebih Baik

Makna dan Keutamaan Sholat Berjamaah, Lebih Banyak Orang Lebih Baik

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Selasa, 30 Jan 2024 12:30 WIB
Young asian Muslim man praying at home. takbir before start the prayer
Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Sholat merupakan ibadah utama dalam Islam. Sholat menuntun umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam melaksanakan sholat, seorang muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat berjamaah daripada sholat sendirian. Sebab, sholat berjamaah memiliki makna dan keutamaannya tersendiri.

Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Artinya: Dan Rasulullah SAW bersabda, "Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat," (HR Bukhari dan Muslim)

ADVERTISEMENT

Maka dari itulah, setiap muslim hendaknya memahami makna sholat berjamaah. Berikut makna sholat berjamaah, hukum, dan keutamaan melaksanakannya.

Makna Sholat Berjamaah

Dirangkum dari buku Shalat Berjamaah dan Permasalahannya oleh Wawan Shofwan Sholehuddin, menurut istilah, sholat adalah serangkaian pekerjaan, bacaan, serta doa-doa. Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh seorang muslim.

Sedangkan berjamaah atau jamaah adalah sholat bersama-sama lebih dari satu orang yang seorang menjadi imam, dan lainnya menjadi makmum.

Dari Abu Umamah, ia berkata, "Seseorang datang tidak mendapatkan sholat. Maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya, 'Sholatlah'. Lalu bersabda, 'Adakah seseorang yang hendak bersedekah, sholatlah bersamanya?' Maka berdirilah seseorang dan sholat bersamanya. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Inilah jamaah'." (HR Ath-Thabrani)

Hukum Sholat Berjamaah

Merujuk pada buku Edisi Indonesia: Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Alauddin Za'tari, hukum sholat berjamaah tergantung dengan kondisinya, seperti:

Sholat berjamaah hukumnya fardhu kifayah untuk laki-laki yang tidak sedang berpergian, yang sanggup menutup aurat, dan yang tidak terkena udzur dalam menunaikan sholat fardhu.

Sholat berjamaah hukumnya sunnah muakkad ketika sholat tarawih, sholat witir Ramadan, sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha, sholat gerhana matahari, sholat gerhana bulan, dan ketika sholat istisqa.

Sholat berjamaah hukumnya sunnah ketika sholat qadha yang dilakukan bersama imam dan makmum karena mereka sama-sama terlambat melaksanakan sholat fardhu dari jenis yang sama.

Keutamaan Sholat Berjamaah

Dirangkum dari buku Shalat Berjamaah dan Permasalahannya, sholat berjamaah memiliki beberapa keutamaan, seperti:

Pahala yang Berlipat daripada Munfarid (Sendiri)

Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang angka kelipatan sholat berjamaah. Hal ini menunjukkan bahwa sholat berjamaah memiliki pahala yang berlipat daripada sholat munfarid (sendirian).

Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan, "Sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda, 'Sholat seseorang di dalam berjamaah bertambah di atas sholat di rumahnya serta sholat di pasarnya dua puluh lebih derajat." (HR Bukhari dan lainnya)

Minimal Dilakukan Dua Orang

Sholat berjamaah minimal dilakukan oleh dua orang. Dari Al-Hakam bin Umair As-Tsamili, ia mengatakan, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Dua orang dan (bilangan) seterusnya adalah berjamaah'." (HR Ibnu Majah)

Lebih Banyak Jamaah Lebih Baik

Rasulullah SAW memberikan kabar gembira dengan motivasi untuk mendapatkan kebaikan lebih, yaitu dengan mengupayakan agar jumlah jamaah lebih banyak.

Dari Ubay bin Kaab, ia mengatakan, "Rasulullah SAW telah bersabda. 'Sholat seseorang dengan seorang lainnya lebih subur (baik) dari sholat sendirian (munfarid), dan sholatnya bersama dua orang lainnya lebih subur dari sholat dengan seorang lainnya, dan yang lebih banyak lagi, maka itu lebih dicintai oleh Allah Azza wa Jalla'." (HR Abu Daud dan lainnya)

Setiap Langkah Menuju Masjid Dihitung Pahala

Allah SWT akan menghitung setiap langkah hamba-Nya yang menuju masjid dengan pahala. Semakin jauh jarak rumah ke masjid, maka semakin banyak pahala yang akan di dapatkan.

Dari Abu Musa, ia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Sesungguhnya manusia yang paling besar pahalanya dalam urusan sholat adalah yang paling jauh berjalannya untuk menuju sholat itu. Adapun orang yang menunggu (di masjid) sampai melakukan sholat itu bersama imam lebih besar pahalanya daripada yang sholat lalu tidur." (HR Muslim)




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads