Tafsir Al Baqarah Ayat 30: Jelaskan Tugas Manusia Sebagai Khalifah di Bumi

Tafsir Al Baqarah Ayat 30: Jelaskan Tugas Manusia Sebagai Khalifah di Bumi

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 24 Jan 2024 17:45 WIB
Ilustrasi Anak Cerebral Palsy Menghafal Al-Quran
Ilustrasi Al-Qur'an (Foto: iStock)
Jakarta -

Surah Al Baqarah ayat 30 membahas tentang manusia sebagai khalifah di muka bumi. Surah yang terdiri dari 286 ayat ini tergolong ke dalam surah Madaniyah.

Al Baqarah sendiri memiliki arti sapi betina. Pada ayat 30, surah Al Baqarah menjelaskan terkait penciptaan manusia, berikut bunyinya.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al Baqarah: 30).

Tafsir Al Baqarah Ayat 30

Menurut tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), dalam surah Al Baqarah ayat 30 Allah SWT memberitahukan kepada para malaikat-Nya bahwa Dia akan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Karenanya, para malaikat bertanya mengapa demikian? Sebab, Nabi Adam AS dan para keturunannya akan berbuat kerusakan di muka bumi.

ADVERTISEMENT

Malaikat menganggap dirinya mereka lebih berhak atas jabatan itu. Sebagaimana yang kita ketahui, malaikat adalah makhluk yang selalu bertasbih, memuji, dan menyucikan Allah SWT. Tiada hari tanpa beribadah bagi mereka.

Allah SWT menepis anggapan para malaikat. Sang Khalik menjawab bahwa Dia mengetahui apa yang tidak diketahui oleh malaikat. Segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah SWT berdasarkan hikmah dan pengetahuan-Nya, termasuk pengangkatan Adam AS atau manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Maksud dari kekhalifahan ini ialah kedudukannya di bumi untuk melaksanakan perintah-perintah Allah SWT, memakmurkan bumi, dan memanfaatkan apa-apa yang ada di dalamnya.

Sementara itu, M Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Jilid 1 menjelaskan, Allah SWT menyampaikan keputusan-Nya kepada malaikat terkait penciptaan khalifah di bumi. Penyampaian rencana itu penting, karena kelak malaikatlah yang akan diberi tugas menyangkut manusia, seperti mencatat amal dan lainnya.

Quraish Shihab menjelaskan, ungkapan malaikat di ayat ini bukanlah karena mereka keberatan atas rencana-Nya, melainkan murni hanya bertanya.

"Pertanyaan (malaikat) itu hanya dimaksudkan untuk meminta penjelasan dan keterangan tentang hikmah yang terdapat di dalam (ketetapan manusia menjadi khalifah bumi)-nya," demikian penjelasan tafsirnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah,

"Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya. Ingatlah, masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya." (HR. Bukhari)

Demikian tafsir surah Al Baqarah ayat 30. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads