7 Kelompok Orang yang Dicintai Allah SWT, Ada Pemimpin Adil

7 Kelompok Orang yang Dicintai Allah SWT, Ada Pemimpin Adil

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 10 Jan 2024 07:15 WIB
Ilustrasi seorang muslim sedang membaca Al-Quran sebelum tidur.
Ilustrasi kelompok orang yang dicintai Allah SWT. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin)
Jakarta -

Dalil-dalil dalam Al-Qur'an maupun hadits menjelaskan ada sejumlah kelompok manusia yang dicintai Allah SWT.

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rasulullah SAW juga bersabda dalam haditsnya, "Sesungguhnya Allah Maha Mencintai. Dia mencintai orang-orang yang berbuat baik."

Dikutip dari Adnan Tharsyah dalam buku Manusia yang Dicintai & Dibenci Allah berikut kelompok orang yang dicintai Allah SWT dan senantiasa berada di jalan-Nya.

ADVERTISEMENT

7 Kelompok Orang yang Dicintai Allah SWT

1. Orang Bertakwa

Kelompok pertama orang yang dicintai Allah SWT adalah orang yang bertakwa atau muttaqin. Mereka adalah orang-orang yang memenuhi janji, berhati-hati pada yang diharamkan Allah SWT, menaati-Nya, serta mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 4,

اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ثُمَّ لَمْ يَنْقُصُوْكُمْ شَيْـًٔا وَّلَمْ يُظَاهِرُوْا عَلَيْكُمْ اَحَدًا فَاَتِمُّوْٓا اِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ اِلٰى مُدَّتِهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: (Ketetapan itu berlaku,) kecuali atas orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak mengurangi (isi perjanjian) dan tidak (pula) mereka membantu seseorang pun yang memusuhi kamu. Maka, terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

2. Orang Bertawakal

Menurut bahasa, tawakal artinya menyerahkan segalanya kepada Allah SWT atas upaya yang dilakukan. Sifat ini adalah sifat tertinggi yang cinta kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 159,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya: Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

3. Orang Sabar

Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 146 yang menyebutkan, orang-orang yang sabar adalah orang yang dicintai Allah SWT. Sabar di sini artinya sabar dari ketaatan, maksiat, dan ujian Allah SWT.

وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(-nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orang-orang yang sabar.

4. Orang Berjihad

Kelompok orang yang dicintai Allah SWT lainnya adalah orang yang berjuang di jalan Allah SWT. Dia berfirman dalam surah As Saff ayat 4,

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ

Artinya: Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh.

Hal itu menjelaskan Allah SWT mencintai orang-orang beriman yang baris teratur menghadapi musuh Allah SWT di medan perang.

5. Orang yang Adil

Mereka yang adil adalah mereka yang senantiasa menyerukan kebenaran dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al Ma'idah ayat 42,

سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِۗ فَاِنْ جَاۤءُوْكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ اَوْ اَعْرِضْ عَنْهُمْ ۚوَاِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَّضُرُّوْكَ شَيْـًٔا ۗ وَاِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

Artinya: Mereka (orang-orang Yahudi itu) sangat suka mendengar berita bohong lagi banyak memakan makanan yang haram. Maka, jika mereka datang kepadamu (Nabi Muhammad untuk meminta putusan), berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka. Jika engkau berpaling, mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Akan tetapi, jika engkau memutuskan (perkara mereka), putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.

6. Orang yang Bertobat

Selanjutnya, Allah SWT juga mencintai orang-orang yang bertobat dan bersuci. Mereka adalah orang yang langsung menyesal dan mengingat Allah SWT atas kesalahan, maksiat, atau kezaliman diri sendiri.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 222,

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah suatu kotoran." Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.

7. Pemimpin Adil

Pemimpin adil merujuk pada orang yang melihat sesuatu untuk kemaslahatan umat. Keadilannya juga merujuk dalam memerintah dan menegakkan hukum.

Mereka yang disebut pemimpin adil adalah pemimpin yang menjaga syariat, hak-hak, kepemilikan, memerangi musuh, menghukum orang-orang yang berbuat kerusakan, dan melaksanakan hudud atau batasan.

Rasulullah SAW pernah bersabda,

نَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَقْرَبَهُمْ مِنْهُ مَجْلِساً إِمَامٌ عَادِلٌ

Artinya: "Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan memiliki kedudukan paling dekat adalah pemimpin adil." (HR At Tirmidzi)




(rah/erd)

Hide Ads